63
4. Koefisien regresi Current Ratio sebesar 0,017 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel CR akan berpengaruh positif
terhadap harga saham perusahaan LQ45 periode 2009-2011 sebesar 0,017 satuan.
5. Koefisien regresi Price Earning Ratio sebesar 0,993 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel PER akan berpengaruh
positif terhadap harga saham perusahaan LQ45 periode 2009-2011 sebesar 0,993 satuan.
6. Koefisien regresi Price Book Value sebesar 0,388 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel PBV akan berpengaruh
positif terhadap harga saham perusahaan LQ45 periode 2009-2011 sebesar 0,388 satuan.
4.2.2.3. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dilakukan dengan uji statistik F
dengan tingkat keyakinan 95. Uji F ini dilakukan untk mengetahui apakah variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current
Ratio, Price Earning Ratio,dan Price Book Value, berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap harga saham. Kriteria atau dasar
pengambilan keputusan pada uji F ini adalah sebagai berikut : o
Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, untuk
α = 5
64
o Jika F hitung F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak,
untuk α = 5.
Berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikan Simultan F pada Tabel 4.8 :
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
7.249 5
1.450 13.512
.000
a
Residual 4.828
45 .107
Total 12.077
50 a. Predictors: Constant, LOG_PBV, LOG_CR, LOG_PER, LOG_LBA, LOG_AKO
b. Dependent Variable: LOG_HS
Berdasarkan Uji Signifikan Simultan F tersebut, maka didapat nilai F hitung 13,512 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel pada tingkat kepercayaan 95 adalah 2,420. Oleh karena nilai F hitung F tabel 13,512 2,420 pada tingkat signifikansi 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current Ratio, Price
Earning Ratio, dan Price to Book Value secara simultan atau bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
4.2.3.4. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi
Tabel 4.8 Uji Signifikan Simultan F
65
dari suatu variabel independen 0,05 atau t-hitung t-tabel, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel
dependen. sebaliknya, jika nilai signifikansi dari suatu variabel independen tersebut 0,05 atau t-hitung t-tabel, maka variabel tersebut
tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikansi Parsial t
pada tabel 4.9 :
Dari hasil Uji Signifikansi Parsial t di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara parsial yaitu :
1. Hasil analisis uji t untuk variabel Laba Bersih Akuntansi LBA menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana 0,000
0,050 dan t-hitung t-tabel 4,923 2,014 . Hal ini
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -2.945
1.200 -2.454
.018 LOG_LBA
1.324 .269
1.063 4.923
.000 LOG_AKO
-.495 .232
-.463 -2.133
.038 LOG_CR
.017 .183
.010 .091
.928 LOG_PER
.993 .368
.307 2.701
.010 LOG_PBV
.388 .195
.215 1.994
.052 a. Dependent Variable: LOG_HS
Tabel 4.9 Uji Signifikan Parsial t
66
menunjukkan bahwa Laba Bersih Akuntansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45
periode 2009-2011. 2. Hasil analisis uji t untuk variabel Arus Kas Operasi AKO
mennujukkan nilai signikansi sebesar 0,038, dimana 0,038 0,050 dan t-hitung t-tabel 2,133 2,014. Hal ini
menunjukkan bahwa Arus Kas Operasi secara parsial berpengaruh terhadap harga saham perusahaan LQ45 periode
2009-2011. 3. Hasil analisis uji t untuk variabel Current Ratio CR
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,928, dimana 0,928 0,050 dan t-hitung t-tabel 0,091 2,014. Hal ini
menunjukkan bahwa Current Ratio secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
perusahaan LQ45 periode 2009-2011. 4. Hasil analisis uji t untuk variabel Price Earning Ratio PER
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,010, dimana 0,010 0,050 dan t-hitung t-tabel 2,701 2,014. Hal ini
menunjukkan bahwa Price Earning Ratio PER secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45
periode 2009-2011. 5. Hasil analisis uji t untuk variabel Price to Book Value PBV
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,052, dimana 0,052
67
0,050 dan t-hitung t-tabel 1,994 2,014. Hal ini menunjukkan bahwa Price to Book Value PBV secara parsial
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45 periode 2009-2011.
4.2.3. Pembahasan Hasil Penelitian