17
2.1.3. Metode Penilaian Harga Saham
Dengan menggunakan beberapa metode penilaian saham, investor dapat mengetahui apakah harga suatu saham yang ditawarkan di Bursa Efek terlalu
mahal over valued atau terlalu murah undervalued. Jika harga saham dinilai terlalu mahal, maka investor disarankan untuk menghindari investasi pada
saham tersebut. Jika investor telah memiliki saham yang overvalued maka secara teoritis, investor sebaiknya menjual kembali saham tersebut. Sebaliknya,
jika saham dinilai undervalued maka investor disarankan untuk segera membelinya untuk dijual kembali jika harga saham mengalami kenaikan.
Metode-metode yang sudah umum digunakan untuk analisis pasar modal antara lain :
a. Metode Price Earning Ratio Metode PER Metode ini digunakan untuk menentukan nilai intrinsik saham
dengan cara menghitung besar perkiraan return yang akan diperoleh atas suatu saham. Metode PER dihitung dengan membandingkan harga
saham terhadap laba per saham EPS. PER menggambarkan jangka waktu pengembalian atas saham yang diinvestasikan. Semakin tinggi
PER suatu saham, berarti semakin lama waktu pengembalian investasi pada saham tersebut. Oleh karena itu, investor sebaiknya memilih
saham-saham dengan PER yang kecil, karena waktu pengembalian ats investasi saham tersebut semakin cepat.
18
b. Metode Perkiraan Pendapatan metode Using Earnings Forecast Metode ini dihitung didasarkan bahwa manajemen perusahaan
menahan sebagian dari pendapatannya, karena pada umumnya, setiap perusahaan go-public tidak akan membagikan seluruh laba yang
diperoleh pada periode tersebut kepada pemegang saham sebagai dividen sehubungan adanya kebijakan bahwa sebagian laba akan masuk
sebagai tambahan modal laba ditahan atau digunakan untuk pengembangan usahanya. Metode ini juga digunakan untuk
menentukan nilai intrinsik saham. Penilaian harga saham dengan menggunakan model perkiraan pendapatan ini memasukkan adanya
unsur berapa besar pendapatan yang dibagikan perusahaan kepada masing-masing investor serta adanya unsur tingkat bunga yang berlaku
umum. c. Metode Price to Book Value metode PBV
Metode PBV menggambarkan seberapa besar para investor menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Metode ini dihitung
dengan membandingkan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham. Semakin tinggi rasio PBV, maka semakin tinggi
apresiasi pasar terhadap prospek perusahaan. Dengan rasio ini, maka investor dapat mengetahui sudah berapa kali harga pasar saham
dihargai lebih dari nilai bukunya. Dengan demikian, investor akan mendapatkan gambaran mengenai harga suatu saham, apakah harga
pasarnya sudah relatif mahal atau ternyata masih murah. Jika suatu
19
saham berkinerja baik ternyata masih memiliki PBV yang rendah dibandingkan rata-rata PBV saham di sektornya, artinya harga saham
tersebut masih berpotensi untuk naik. Rasio PBV ini lebih efektif jika digunakan untuk membandingkan saham-saham pada sektor ekonomi
yang sama, karena kewajaran rasio PBV dapat berbeda diantara berbagai sektor.
2.1.4. Konsep Laba