21
para pemegang saham. oleh karena itu, laba bersih suatu perusahaan biasanya menjadi perhatian utama dalam usaha meningkatkan kinerjanya.
2.1.5. Arus Kas
Laporan arus kas adalah salah satu unsur dari laporan keuangan yang berisi informasi mengenai aliran kas perusahaan, baik yang digunakan untuk
aktivitas operasional, untuk investasi, dan sumber pendanaan. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari suatu
perusahaan selama satu periode, sehingga merupakan ringkasan penerimaan dan pengeluaran perusahaan selama periode tersebut.
Menurut PSAK No.2 2004, “laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.” Arus kas aktivitas operasi merupakan arus kas yang mempengaruhi laba
bersih perusahaan. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk pelaporan arus kas dari aktivitas operasi :
a. Metode Langsung
Metode ini melaporkan sumber kas operasi yang berasal dari penerimaan pelanggan dan penggunaan kas operasi yang meliputi
pembayaran kepada pemasok atas barang dagangan serta kas yang digunakan untuk beban operasi dan membayar gaji pegawai.
b. Metode tidak langsung
22
Metode ini melaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan cara menyesuaikan laba atau rugi bersih dengan beban dan pendapatan
yang tidak melibatkan penerimaan dan pembayaran kas. Aktivitas investasi merupakan aktivitas perusahaan yang melibatkan
pembelian atau pelepasan aktiva tetap perusahaan, aktiva tidak berwujud, maupun jenis investasi lainnya. Arus kas masuk dari aktivitas investasi
umumnya berasal dari penjualan, sedangkan arus kas keluar berasal dari pembeli atas aktiva dan investasi jangka panjang tersebut. Arus kas aktivitas
investasi merupakan pencerminan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan
pendapatan dan arus kas masa depan dan melibatkan aktiva jangka panjang. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas perusahaan yang melibatkan
perubahan dalam komposisi ekuitas perusahaan. Arus kas masuk dari aktivitas ini pada umumnya berasal dari penerbitan sekuritas utang maupun ekuitas,
seperti penerbitan saham, obligasi, wesel. Arus kas keluar dari aktivitas pendanaan umumnya berasal dari pelunasan pinjaman, penarikan saham
perusahaan saham treasuri, dan pembayaran dividen kepada para pemegang saham.
Menurut PSAK No.2 paragraf 3 dan 4, laporan arus kas memiliki beberapa informasi yang bermanfaat bagi pemakainya :
1. Dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah
23
serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
2. Informasi dalam arus kas dapat bermanfaat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
memungkinkan para pemakai laporan keuangan untuk mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai
sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
3. Informasi arus kas juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan
pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
4. Informasi arus kas sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan.
5. Informasi arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan
dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan laporan keuangan.
Dengan menganalisis laporan arus kas, pemakai laporan keuangan dapat mengetahui apakah perusahaan telah menggunakan aktiva lancar kas dan setara
kasnya secara efektif dan efisien. Penggunaan aktiva secara efektif dan efisien akan menghasilkan kinerja yang lebih memuaskan sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan laba perusahaan.
2.1.6. Analisis Laporan Keuangan