23
serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
2. Informasi dalam arus kas dapat bermanfaat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta
memungkinkan para pemakai laporan keuangan untuk mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai
sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
3. Informasi arus kas juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan
pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
4. Informasi arus kas sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan.
5. Informasi arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan
dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan laporan keuangan.
Dengan menganalisis laporan arus kas, pemakai laporan keuangan dapat mengetahui apakah perusahaan telah menggunakan aktiva lancar kas dan setara
kasnya secara efektif dan efisien. Penggunaan aktiva secara efektif dan efisien akan menghasilkan kinerja yang lebih memuaskan sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan laba perusahaan.
2.1.6. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah output dari suatu proses akuntansi yang menggambarkan aktivitas dan kinerja keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004:13, laporan keuangan yang lengkap terdiri dari :
a. Neraca b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan Perubahan Ekuitas
24
d. Laporan Arus Kas e. Catatan atas Laporan Keuangan
Data-data yang terkandung dalam laporan keuangan apabila dianalisis dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan pada dasarnya adalah menganalisis posisi keuangan perusahaan untuk menentukan kinerjanya di masa depan dengan
menggunakan laporan keuangan. Analisis tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, terutama keputusan investasi dan
keputusan pendanaan. Bagi investor, analisis laporan keuangan dapat membantu untuk memahami apakah investasi pada suatu perusahaan tertentu
merupakan keputusan yang tepat atau dapat menimbulkan risiko yang merugikan investor tersebut. Bagi kreditor dan bank, analisis terhadap laporan
keuangan dapat membantu untuk memahami apakah keputusan untuk memberikan pinjaman dana kepada perusahaan tersebut adalah keputusan yang
tepat, yang dapat dilihat dari rasio likuiditasnya. Bagi pemegang saham, analisis dapat membantu untuk memahami kinerja perusahaan, sehingga dapat
digunakan untuk membuat perencanaan ke depan. Menurut Harahap 2008:190, analisis laporan keuangan adalah :
Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan
atau yang mempunyai makna antara satu dengan lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk
mengentahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
25
Menurut Subramanyam dan John Wild 2010:34, alat-alat penting yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan terdiri dari :
a. Analisis laporan keuangan komparatif
Analisis ini dilakukan dengan menelaah neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode
lainnya, yaitu dengan membandingkan perubahan dari tahun ke tahun atau dengan analisis terhadap tren angka indeks.
b. Analisis laporan keuangan common-size
Laporan common-size terutama berguna untuk perbandingan antar perusahaan karena laporan keuangan perusahaan yang berbeda
dibuat dalam format common-size. Analisis ini berguna untuk memahami pembentukan internal laporan keuangan suatu
perusahaan. c.
Analisis rasio Analis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi
dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen
yang membentuk rasio. Rasio bermanfaat bila diinterpretasikan dalam perbandingan dengan rasio tahun sebelumnya atau standar
yang telah ditentukan sebelumnya, maupun rasio pesaing. d.
Analisis arus kas Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi sumber dan penggunaan dana, yang biasanya
26
digunakan dalam peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.
e. Valuasi
Valuasi adalah menentukan estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasarnya adalah teori nilai sekarang
present value theory yang menyatakan bahwa nilai uang atau efek ekuitas sam dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari efek
di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang tepat.
2.1.7. Rasio Keuangan