Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

51 g. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 51 sampel.

4.2. Analisis Hasil Penelitian

4.2.1. Uji Asumsi Klasik

Metode analisis yang digunakan oleh peneliti adalah metode analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda berguna untuk menguji pengaruh dari Variabel Independen terhadap Variabel Dependen dalam suatu penelitian. Model regresi yang baik harus memenuhi uji asumsi klasik yang merupakan asumsi yang mendasari analisis regresi. Uji asumsi klasik digunakan untuk menghasilkan suatu analisis yang akurat dalam suatu model regresi. Dalam penelitian ini, pengujian asumsi klasik mencakup uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

4.2.1.1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Ada dua cara untuk menguji apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas dengan analisis grafik dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot. Berikut merupakan grafik histogram dan grafik normal probability plot dalam penelitian ini. 52 Gambar 4.1 Histogram Gambar 4.2 Grafik P-P Plot 53 Dari grafik histogram di atas, terlihat bahwa grafik tidak menunjukkan pola distribusi normal, karena menceng ke kanan. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal yang penyebarannya jauh dari garis diagonal. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan treatment atau perbaikan pada data tersebut agar dapat memenuhi uji Normalitas. Menurut Erlina 2011:100, ada beberapa cara untuk mengatasi data yang tidak normal diantaranya : - Lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, misalnya dalam bentuk logaritma Log atau natural Ln. - Lakukan trimming, yaitu membuang data yang outlier. - Lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data outlier ke suatu nilai tertentu, yaitu menjadi maksimum atau minimum yang diizinkan. Oleh karena itu, guna memenuhi uji normalitas, maka peneliti akan mentransformasikan data penelitian ini kedalam bentuk Logaritma Log, kemudian data diuji ulang dengan menggunakan uji normalitas. Hasil uji normalitas pada data yang telah ditransformasi dapat dilihat dengan menggunakan analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas dengan analisis grafik yaitu dengan melihat pada grafik histogram dan grafik normal probability plot. Sedangkan uji normalitas dengan analisis statistik dilakukan dengan uji non-parametrik One Sample korgomorov- Smirnov. 54 Grafik histogram setelah transformasi memperlihatkan kurva berbentuk lonceng dengan kemiringan hampir setara. Gambar 4.4 Grafik P-P Plot 55 Pada grafik P-P Plot setelah transformasi data, terlihat titik-titik menyebar mendekati arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Dari tabel uji K-S di atas, dapat dilihat bahwa Asymp.Sig 2- Tailed 0.05, yaitu sebesar 0.952, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Hal ini sejalan dengan hasil pengujian grafik yang menggambarkan bahwa data berdistribusi normal.

4.2.1.2. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA).

0 0 106

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 115

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA.

3 6 99

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA KOTOR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 16

Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Dan Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Saham - Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Dan Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 1 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Dan Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 9

Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Dan Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 11

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA)

0 0 21