29
d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi. e.
Menstandarisir ukuran perusahaan. f.
Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time
series.
g. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di
masa yang akan datang. Dari banyaknya rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai
kinerja suatu perusahaan, peneliti memilih beberapa rasio yang dinilai memiliki pengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan. Rasio keuangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
2.1.7.1. Current Ratio CR
Menurut Munawir 2002 : 71, “rasio lancar digunakan untuk menganalisa dan
menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, juga sangat membantu manajemen untuk mengecek efisiensi
modal kerja yang digunakan dalam perusahaan, dan juga penting bagi kreditor dan pemegang saham yang setidaknya
ingin mengetahui prospek dari dividen dan pembayaran bunga di masa yang akan datang.”
Rasio lancar current ratio merupakan rasio yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya menggunakan aktiva lancar. Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan aktiva lancar
perusahaan dengan kewajiban lancar. Nilai rasio yang semakin tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut semakin likuid karena memiliki
aset yang cukup dan lebih banyak dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Namun, rasio lancar yang terlalu tinggi juga menujukkan
manajemen yang buruk atas sumber likuiditasnya. Kelebihan dalam
30
aktiva lancar yang terlalu banyak seharusnya dapat digunakan perusahaan untuk membayar utang jangka panjangnya atau melakukan
investasi yang dapat menghasilkan tingkat pengembalian dan keuntungan bagi perusahaan.
Rumus untuk menghitung rasio lancar :
������� ����� = ������� ������
������� �����������
2.1.7.2. Price Earning Ratio PER
Rasio PER merupakan sebuah alat analisis yang penting bagi investor pada saat melakukan investasi pada saham. Rasio ini dihitung
dengan membandingkan nilai pasar dengan laba per sahamnya EPS. Tujuan dari analisis terhadap PER adalah memprediksi kapan atau berapa
kali laba yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan harga sahamnya pada periode tertentu. Dengan demikian, investor dapat
mengetahui jangka waktu pengembalian investasi pada saham tersebut, sehingga investor dapat membandingkannya dengan tingkat
pengembalian saham lainnya. Jika PER dari suatu saham adalah enam kali, berarti harga pasar suatu saham adalah enam kali dari EPS. Artinya,
modal investasi saham itu akan kembali dalam waktu enam tahun karena EPS pada umumnya dibagikan tiap tahun.
31
PER pada umumnya digunakan dalam perbandingannya antara saham-saham yang berada dalam industri sejenis. Semakin kecil PER
akan semakin baik karena pengembalian investasi saham tersebut semakin cepat, sehingga saham dengan PER yang kecil akan lebih
menarik dibandingkan saham dengan PER yang besar. PER tinggi juga dapat berarti bahwa apresiasi atau penilaian investor yang tinggi akan
saham tersebut sehingga permintaan terhadap saham tersebut sangat tinggi yang pada akhirnya menaikkan harga saham.
Rumus untuk menghitung Price Earning Ratio PER : ����� ������� ����� =
������ ����� ���
2.1.7.3. Price to Book Value PBV