67
0,050 dan t-hitung t-tabel 1,994 2,014. Hal ini menunjukkan bahwa Price to Book Value PBV secara parsial
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45 periode 2009-2011.
4.2.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current Ratio, Price Earning Ratio, dan
Price Book Value mempengaruhi Harga Saham pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek. Di dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji
asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi, serta melakukan pengujian hipotesis
yang terdiri dari uji koefisien determinasi, uji signifikan simultan uji F, dan uji signifikansi parsial uji t dengan menggunakan program SPSS 17.0.
Berdasarkan hasil pengujian maka dapat diketahui bahwa adjusted R
2
Berdasarkan hasil uji signifikansi simultan F, maka didapat nilai F hitung adalah 13,512 dan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F tabel pada
tingkat kepercayaan 95 adalah 2,420. Oleh karena F hitung F tabel pada tingkat signifikansi 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh
Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current Ratio CR, Price adalah 0,556 atau 55,6. Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan variabel
independen menjelaskan perubahan variabel dependen sebesar 55,6, sedangkan sisanya sebesar 44,4 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
68
Earning Ratio PER, dan Price to Book Value PBV secara simultan adalah signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian berdasarkan uji signifikansi parsial t menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas
Operasi, dan Price Earning Ratio yang berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel tersebut
yang lebih kecil dari 0,05 pada uji t. Sedangkan variabel Current Ratio CR dan Price to Book Value PBV secara parsial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham, yang dapat ditunjukkan oleh nilai signifikansi kedua variabel tersebut yang lebih besar dari 0,05 pada uji t.
Variabel Laba Bersih Akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, dengan signifikansi sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elvis 2010 dan Lilis 2010 yang
mengemukakan bahwa Laba Bersih Akuntansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian, Laba Bersih
Akuntansi merupakan faktor yang relevan dalam mempengaruhi harga saham perusahaan.
Variabel Arus Kas Operasi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi sebesar 0,038 yang
lebih kecil dari 0,05 berdasarkan uji t. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elvis 2010 yang mengemukakan bahwa
Arus Kas Operasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga
69
saham, namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lilis 2010 dan Ronauli 2011 yang menyatakan bahwa Arus Kas Operasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel Current Ratio CR secara parsial berpengaruh positif dan tidak
signfikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi 0,928 yang lebih besar dari 0,05 pada uji t. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Cory 2011 yang menyatakan bahwa variabel Current Ratio berpengaruh tidak signifikan, namun terdapat perbedaan dimana variabel
tersebut berpengaruh negatif terhadap harga saham. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Current Ratio bukan merupakan faktor relevan
yang dapat mempengaruhi harga saham. Variabel Price Earning Ratio PER secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi 0,010 yang lebih kecil dari 0,05 pada uji t. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Anestasya 2012 namun tidak sejalan dengan penelitian oleh Cory 2011 yang menyatakan bahwa variabel PER berpengaruh secara tidak
signifikan terhadap harga saham. Variabel Price to Book Value PBV secara parsial berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap harga saham, dengan nilai signifikansi 0,052 yang lebih besar dari 0,05 pada uji t. Hal ini sejalan dengan penelitian
Anestasya 2012 yang menyatakan bahwa variabel PBV memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham, namun terdapat perbedaan
dimana pada penelitian terdahulu dikemukakan terdapat pengaruh yang
70
negatif. Dalam hal ini, variabel PBV merupakan faktor yang kurang relevan dalam mempengaruhi harga saham.
Laba Bersih Akuntansi yang menunjukkan profitabilitas perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Laba yang tinggi
dari suatu perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan secara umum. Investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan yang dapat
menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Dengan demikian, saham dari perusahaan yang memiliki Laba Bersih Akuntansi yang besar tentunya akan
memiliki daya tarik sehingga investor lebih tertarik untuk menginvestasikan dana pada perusahaan tersebut yang pada akhirnya menaikkan harga saham
perusahaan tersebut karena tingginya permintaan. Arus Kas Operasi yang menunjukkan aliran dana untuk kegiatan
operasional perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Perusahaan LQ45 yang memiliki nilai kapitalisasi dan likuiditas
yang tinggi pada umumnya telah menunjukkan aliran dana dan kinerja operasi yang memuaskan. Namun, perusahaan yang memiliki arus kas operasi
yang sangat tinggi dibandingkan perusahaan lainnya pada indeks yang sama yaitu LQ45 dapat berarti bahwa perusahaan tersebut kurang efisien dalam
memanfaatkan aliran pemasukan dan pengeluaran dana untuk kegiatan operasional tersebut. Aliran dana masuk yang berlebihan tersebut sebenarnya
dapat saja digunakan kembali untuk menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi bagi perusahaan. Oleh karena itu, arus kas operasi yang sangat tinggi
mengindikasikan bahwa perusahaan kurang efektif dan efisien dalam kegiatan
71
operasional dan perputaran kas sehingga menurunkan nilai perusahaan di mata investor, yang pada akhirnya dapat menurunkan harga saham.
Current Ratio memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45 di BEI. Perusahaan yang masuk
dalam kategori LQ45 secara umum telah memiliki likuiditas yang baik sehingga rasio likuiditas rasio lancar tidak lagi menjadi salah satu faktor
penting yang melandasi keputusan investor untuk menanamkan investasinya dalam saham perusahaan LQ45 tersebut.
Price Earning Ratio PER memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45. Pada umumnya, saham
perusahaan LQ45 memiliki nilai PER yang tinggi karena besarnya permintaan akan saham perusahaan yang berada dalam indeks LQ45. Nilai
PER yang tinggi juga menunjukkan apresiasi atau penilaian investor yang tinggi akan saham tersebut sehingga permintaan terhadap saham tersebut
menjadi sangat tinggi yang pada akhirnya menaikkan harga saham. Price to Book Value PBV yang menggambarkan apakah harga suatu
saham sudah relatif mahal atau ternyata masih murah memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham perusahaan LQ45. Ini
dikarenakan bahwa harga saham pada perusahaan LQ45 pada umumnya telah overvalue sehingga faktor tersebut bukan merupakan faktor yang relevan
yang dapat mempengaruhi keputusan investor dalam memilih saham.
72
73
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current Ratio, Price Earning Ratio, Price to Book Value memiliki
pengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Populasi dari penelitian ini adalah 60
perusahaan, yaitu seluruh perusahaan yang pernah masuk dalam kateogi LQ45 selama tahun 2009-2011 dan menggunakan 17 sampel, yaitu perusahaan yang ter-
listing dalam indeks LQ45 selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2009 sampai tahun 2011.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Current Ratio, Price Earning Ratio, dan Price to Book Value secara bersama-sama
atau simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 2. Nilai adjusted R square sebesar 0,556 menunjukkan bahwa secara
keseluruhan 55,6 dari variabel harga saham dapat dijelaskan oleh variabel independen laba bersih akuntansi, arus kas operasi, current
ratio, price earning ratio, dan price to book value, sedangkan sisanya sebesar 44,4 dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian.