19
5. Strategi
Strategi pembelajaran
tersusun dari
dua kata
“strategi” dan
“pembelajaran”. Strategi berarti cara untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Suryaman 2010:6 strategi adalah taktik atau siasat yang dirancang oleh
seseorang dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Dalam menyusun strategi, sesorang perancang sudah menetapkan tujuan yang ingin dicapai, lalu menyusun
langkah bagaimana dan dengan apa mencapai tujuan tersebut. Searah dengan pengertian strategi di atas, Wena 2009: 2 menjelaskan
bahwa dalam pembelajaran menggunakan berbagai sumber daya guru dan media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran berarti upaya membelajarkan
siswa. Dengan demikian strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam
pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, sebelum merencanakan strategi perlu dirumuskan tujuan pembelajaran yang dapat diukur keberhasilannya
Sanjaya, 2011: 126. Gerlach dan Ely via Ahmadi 2011: 9 menjelaskan bahwa strsategi
pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan tertentu. Strategi pembelajaran meliputi sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
20 Menurut Wena 2009: 2-3 strategi pembelajaran perlu digunakan karena
mempermudah proses pembelajaran agar dapat tercapai secara optimal. Tanpa strategi pembelajaran yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah, sehingga
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal. Strategi pembelajaran berguna bagi guru maupun siswa. Bagi guru, strategi dapat
dijadikan pedoman dan acuan bertindak secara sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa, strategi pembelajaran mempermudah dan mempercepat
dalam memahami pelajaran, karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran sastra merupakan cara, taktik, siasat yang direncanakan sedemikian mungkin guna
mencapai tujuan pembelajaran sastra yang sudah di tetapkan. Perencanaan tersebut meliputi penyusunan langkah-langkah pembelajaran, rangkaian kegiatan,
pemanfaatan berbagai fasilitas, penggunaan metode, dan sebagainya. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, oleh sebab itu dalam
memilih strategi pembelajaran ada beberapa hal yang peru dipertimbangkan. a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau meteri pembelajaran. c. Pertimbangan dari sudut siswa Sanjaya, 2011: 130.
Suryaman 2010: 26 menjelaskan bahwa dalam menyusun strategi ada dua sudut pandang, yaitu pembelajaran berorientasi pada siswa dan pembelajaran
yang berorientasi pada guru. Pembelajaran berorientasi pada siswa, strategi disusun dengan memperhatikan karakteristik siswa, yakni mencakup kemampuan
21 dasar yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari kemampuan baru.
Pembelajaran berorientasi pada guru menekankan bagaimana guru menyampaikan informasi kepada siswa, sehingga metode dan teknik yang dipilih mengacu pada
keterlibatan guru dalam proses pembelajaran. Adapun pembelajaran yang berpusat pada guru melahirkan strategi
induktif atau ekspositoris, sedangkan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa melahirkan strategi inkuiri, berbasis masalah, pengembangan berpikir,
kooperatif, dan kontekstual. Berikut ini disajikan beberapa strategi pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran sastra.
a. Strategi Pembelajaran Ekspositoris Strategi pembelajaran ekspositori SPE adalah strategi pembelajaran yang
menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal atau secara lisan. Materi pelajaran diberikan secara langsung oleh guru. Peran siswa adalah
menyimak materi yang disampaikan guru. Oleh sebab itu strategi pembelajaran ekspositoris juga disebut strategi pembelajaran langsung Sanjaya, 2011: 178-
179. Ada tiga kateristik strategi ekspositoris. Pertama, strategi ekspositoris
dilakukan dengan cara verbal. Kedua, pada umumnya materi pelajaran yang
disampaikan adalah materi yang sudah jadi, seperti data atau fakta. Ketiga, tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi itu sendiri Sanjaya, 2011: 178-
179. Strategi pembelajaran ekspositori akan efektif apabila mempertimbangkan
beberapa hal di bawah ini.
22 1 Materi yang disampaikan adalah bahan-bahan baruserta kaitannya dengan