45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan hal-hal yang menarik dalam pembelajaran. Keempat bagian
tersebut merupakan hasil analisis data yang dikumpulkan selama bulan Februari – Juni 2013 di SMPN 1 Nanggulan dengan cara pengamatan, wawancara, dan
analisis dokumen. Deskripsi lokasi penelitian merupakan gambaran mengenai SMPN 1
Nanggulan, hasil penelitian dan pembahasan merupakan deskripsi dari tiga masalah yang telah dirumuskan sebelum penelitian.Pertama, pelaksanaan
pembelajaran sastra kelas VII semester II tahun ajaran 20122013 di SMPN 1 Nanggulan.Kedua, faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran
sastra.Ketiga, cara mengetasi hambatan dalam pembelajaran sastra.Ketiga rumusan masalah tersebut disajikan dan dibahas berdasarkan delapan komponen
pembelajaran, meliputi siswa, guru, tujuan, materi, strategi, metode, media, dan evaluasi.Hal-hal yang menarik dalam pembelajaran menyajikan hal-hal yang
menarik dari pelaksanaan pembelajaran sastra kelas VII SMPN 1 Nanggulan.
A. Kondisi Lokasi Penelitian
SMP Negeri 1 Nanggulan merupakan salah satu sekolah negeri yang
dinyatakan sebagai Sekolah Standar Nasional SSN. Secara geografis terletak di Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. SMP Negeri 1 Nanggulan terletak di Jalan Sentolo – Kalibawang.
46 Selain kegiatan pembelajaran di dalam kelas, SMP Negeri 1 Nanggulan
memiliki kegiatan pengembangan diri yang bertujuan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat,
minat, setiap
siswa sesuai
dengan kondisi
sekolah. Kegiatanpengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Nanggulan dalam bidang sastra
adalah Jurnalistik.Jurnalistik aktif melakukan kegiatan, minimal satu minggu sekali.Dalam satu semester minimal menerbitkan empat majalah dinding, jadi
setiap satu setengah bulan menerbitkan satu majalah dinding dengan tema sesuai keadaan. Setiap tahun perwakilan siswa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
dinas pendidikan. Ekstrakulikuler ini dibimbing secara rutin oleh guru yang merupakan guru Bahasa Indonesia, beliau pernah aktif menulis di Bernas
Jogja.Selain dibimbing oleh guru, dalam beberapa kesempatan siswa juga diberi pelatihan oleh ahli jurnalistik yang didatangkan dari luar sekolah.
Dalam rangka pengembangan diri siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi sekolah, siswa
menyalurkannya melalui pentas seni pensi.Saat pentas seni, siswa menyalurkan bakatnya dalam semua bidang. Dalam bidang keterampilan berbahasa dan sastra
yang hubungannya tak bisa dipisahkan, siswa menampilkan cipta puisi dan baca puisi, cerita dongeng, stand up comedy, dan pantomimdrama.
Keterampilan siswa dalam bidang bahasa dan sastra tidak lepas dari bagaimana peran guru dalam pembelajaran sastra di kelas.Dalam penyelenggaraan