Media Komponen Pembelajaran Sastra

37

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Rahmah Purwahida mahasiswa PBSI UNY, berjudul Pembelajaran Sastra di Kelas X Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Negeri 8 Yogyakarta. Persamaan penelitian Rahmah Purwahida dengan penelitian ini yakni sama-sama mendeskripsikan pembelajaran sastra berdasarkan komponen pembelajaran. Perbedaan penelitian Rahmah Purwahida dengan penelitian ini yaitu komponen pembelajaran yang diteliti oleh Rahmah Purwahida mencakup tujuh komponen siswa, guru, tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi, sedangkan penelitian ini mencakup delapan komponen siswa, guru, tujuan, materi, strategi, metode, media, dan evaluasi. Perbedaan lain adalah objek pada penelitian Rahmah Purwahida pembelajaran sastra di kelas RSBI SMAN 8 Yogyakarata, sedangkan penelitian ini adalah pembelajaran sastra kelas reguler SMPN 1 Nanggulan. Penelitian yang juga relevan adalah penelitian Novitasari Kusdinar mahasiswa PBSI UNY yang berjudul Pembelajaran Apresiasi Drama di Kelas XI IPA Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMAN 1 Banjar Jawa Barat. Persamaan penelitian Novitasari dengan penelitian ini yakni sama-sama mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran, pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Perbedaan penelitian Novitasari dengan penelitian ini yaitu pelaksanaan pembelajaran yang dideskripsikan oleh Novitasari adalah apresiasi drama, sedangkan pada penelitian ini mendeskripsikan pembelajaran sastra. Komponen 38 yang dideskripsikan Novitasari mencakup tujuh komponen siswa, guru, tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi, sedangkan penelitian ini mencakup delapan komponen siswa, guru, tujuan, materi, strategi, metode, media, dan evaluasi. Penelitian relevan lainnya yaitu penelitian Marzuanti Indah Lestari mahasiswa PBSI UNY dengen judul Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI PPDCI Program Pelayanan Peserta Didik Cerdas Istimewa di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Penelitian Marzuanti dengan penelitian ini sama-sama mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran. Perbedaannya penelitian Marzuanti mendeskripsikan pembelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan penelitian ini mendeskripsikan pembelajaran sastra. Penelitian Marzuanti mendeskripsikan hambatan guru dalam pembelajaran dan usaha guru dalam mengatasi hambatan. Dalam penelitian ini mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat yang dialami siswa dan guru dalam pembelajaran, serta usaha guru dalam mengatasi hambatan. 39

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Data yang terkumpul dan analisis lebih bersifat kualitatif. Selain itu disebut juga metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alami. Objek yang diteliti bersifat alamiah, berkembang sesuai keadaan yang sebenarnya tanpa dimanipulasi. Kehadiran peneliti dalam metode penelitian kualitatif juga tidak akan mempengaruhi keaadaan objek. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif kualitatif, datanya berisi semua peristiwa, pengalaman yang didengar dan dilihat. Data tersebut dicatat selengkap dan seobjektif mungkin yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran sastra di SMPN 1 Nanggulan. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII semester II di SMPN 1 Nanggulan. Objek penelitiannya adalah pelaksanaan pembelajaran sastra kelas VII semester II di SMPN 1 Nanggulan.

B. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini akan digunakan sebagai informasi yang akan diteliti. Adapun wujud datanya berupa catatan lapangan, ucapan responden, tindakan responden, prilaku responden, dokumen yang berupa standar kompetensi, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.