Pengertian Pembelajaran Kajian tentang Pembelajaran Matematika

13 d. Faktor lingkungan Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa ada dua, yaitu faktor organisasi kelas yang meliputi jumlah siswa satu kelas dan faktor iklim sosial-psikologis atau keharmonisan hubungan siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Pada dasarnya belajar dan hasil belajar merupakan dua kegiatan yang saling berhubungan. Artinya, siswa tidak akan memperoleh hasil belajar yang baik apabila tidak disertai dengan perbuatan belajarnya. Jadi hasil belajar adalah cerminan dari perbuatan belajar siswa. Sehingga untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, siswa terlebih dahulu harus berusaha mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut.

B. Kajian tentang Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan yang melibatkan guru dan siswa. Guru tidak hanya berperan sebagai penyampai materi pembelajaran saja, tetapi juga berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Siswa tidak hanya berperan sebagai penerima informasi, namun siswa ikut berperan aktif dan membengun pengetahuannya sendiri. Pembelajaran memiliki makna yang luas yaitu mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh langsung dalam proses belajar siswa. Menurut Syaiful Sagala 2010: 61 pembelajaran sering dikatakan mengajar yang berarti mengorganisasikan siswa, aktivitas siswa dalam arti luas. Guru tidak hanya memberikan informasi tetapi juga mengarahkan dan memberi 14 fasilitas belajar directing and facilitating the learning supaya proses belajar lebih memadai. Guru sebagai sumber belajar, penentu metode belajar, dan penilai kemajuan belajar siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oemar Hamalik 2010: 57 mengungkapkan pebelajaran sebagai berikut. “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan , terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur , meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya ”. Dimyati dan Mudjiono 2006: 297 menjelaskan pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam rancangan program pengajaran yang dirancang sendiri, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dengan guru serta sumber belajar pada suatu lingkungan. Karakteristik pembelajaran sendiri ada dua, yaitu proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara maksimal dan membangun suasana komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Biggs Sugihartono, dkk. 2007: 80-81 mengemukakan konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, seperti berikut. a. Pengertian Kuantitatif Pembelajaran adalah penularan pengetahuan dari guru kepada siswa sehingga guru dituntut menguasai pengetahuan yang dimiliki dan menyampaikan pada siswa dengan sebaik-baiknya. 15 b. Pengertian Institusional Pembelajaran berarti menata segala kemampuan mengajar guru. Guru dituntut agar selalu siap mengadaptasi berbagi teknik mengajar pada berbagai macam siswa yang memiliki perbedaan. c. Pengertian Kualitatif Pembelajaran yaitu upaya guru memudahkan siswa dalam belajar. Guru harus melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ialah upaya yang dilakukan secara sengaja oleh pendidikguru untuk menyampaikan pengetahuan, memgorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil maksimal.

2. Matematika Sekolah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BILANGAN ROMAWI MELALUI TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS IV SDN REMBUN 01 KECAMATAN DAMPIT

0 6 24

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN SUSUN BILANGAN DAN TEKA-TEKI SILANG DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 5 29

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MEDIA TEKA-TEKI SILANG Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Pada Mata Pelajaran Ips Melalui Media Teka-Teki Silang Pada Siswa Kelas Iv Sdn 01 Gedongan Tahun Ajaran 2013/201

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Sawahan Juwirin Klaten Tahun A

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Sawahan Juwirin Klaten T

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA LINGKARAN PADA SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 SRUMBUNG MAGELANG.

0 3 235

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG)

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SDN 30 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 2013/2014 - Repository UNRAM

0 0 10