36 pembelajaran yang berhasilguna dan berdayaguna. Ada bermacam-macam metode
pembelajaran yang dapat guru diterapkan dalam proses belajar mengajar namun harus disesuaikan dengan materi dan perkembangan siswa.
Metode permainan merupakan cara penyajian bahan atau materi pelajaran melalui berbagai bentuk permainan. Siswa melakukan kegiatan yang
menyenangkan untuk memahami suatu konsep baru baik secara individu maupun berkelompok. Siswa melakukan interaksi sosial dengan teman sebayanya
mempelajari materi dan menyimpulkan bersama dalam suasana santai. Jadi, siswa tanpa sadar sedang belajar tanpa terbebani atau karena paksaan.
Dalam metode permainan terdapat langkah-langkah dan aturan yang disepakati, hal ini merupakan sarana bagi siswa untuk saling berinteraksi satu
sama lain. Selain itu, terdapat penghargaan pada kelompok dimana setiap anggota bertanggungjawab untuk keberhasilan diri sendiri juga kelompoknya. Hal tersebut
akan memotivasi siswa untuk saling membantu dalam belajar yang kemudian berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar. Dengan demikian melalui
penerapan metode permainan dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar bilangan Romawi siswa.
G. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, hipotesis tindakan pada penelitian ini
, sebagai berikut.“Melalui metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar bilangan Romawi siswa kelas IV SDN Kembaran
Candimulyo Magelang ”.
37
H. Definisi Operasional Variabel
1. Hasil belajar bilangan romawi siswa dalam pembelajaran matematika ialah
nilai yang diperoleh siswa setelah menempuh materi pelajaran matematika berdasarkan standar kompetensi “menggunakan lambang bilangan
Romawi”.Hasil belajar tersebut berupa menuliskan bilangan cacah menjadi lambang bilangan romawi, seperti 5 = V, 100 = C dan 1000 = M.
2. Metode permainan merupakan salah satu metode pembelajaran yang inovatif.
Pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan metode permainan antara lain: a menentukan topikmateri permainan, b menyiapkan alat dan
bahan, c menyusun petunjuk dan langkah pelaksanaan permainan, d menjelaskan maksud dan tujuan serta peraturan dalam permainan, e
membagi siswa atas individukelompok, f melaksanakan kegiatan permainan, g melaporkan hasil dari permainan, dan h memberikan
kesimpulan tentang pengertian atau konsep yang dimaksud dalam tujuan pembelajaran.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
Classroom action research
. Penelitian Tindakan Kelas PTK digunakan untuk menyelesaikan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Tindakan yang
direncanakan dalam penelitian ini berupa penerapan metode permaianan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Kembaran terutama
pada materi lambang bilangan romawi. Suharsimi Arikunto, dkk. 2009: 3 mengemukakan penelitian tindakan
kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Suwarsih Madya 2009: 11 menyatakan penelitian
tindakan ditujukan untuk melakukan perubahan pada siswa dan perubahan situasi pembelajaran guna mencapai perbaikan. Suharsimi Arikunto 2010: 47-49 juga
mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara kolaboratif, artinya penelitian dilakukan oleh peneliti dengan pihak lain.
Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan secara nyata, dilaksanakan secara kolaboratif dan
sistematis, serta bertujuan sebagai perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pembelajaran yang diharapkan dapat memecahkan permasalahan
yang terjadi di kelas. Penelitian ini bersifat kolaboratif, dilaksanakan oleh peneliti dengan pihak lain, dalam penelitian ini dengan guru Kelas IV SDN Kembaran.