15 b.
Pengertian Institusional Pembelajaran berarti menata segala kemampuan mengajar guru. Guru
dituntut agar selalu siap mengadaptasi berbagi teknik mengajar pada berbagai macam siswa yang memiliki perbedaan.
c. Pengertian Kualitatif
Pembelajaran yaitu upaya guru memudahkan siswa dalam belajar. Guru harus melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ialah upaya yang dilakukan secara sengaja oleh pendidikguru untuk menyampaikan
pengetahuan, memgorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif
dan efisien untuk memperoleh hasil maksimal.
2. Matematika Sekolah
Matematika berasal dari bahasa Yunani,
mathein
atau
mathenein
yang berarti mempelajari. Ebbutt dan Straker Marsigit, 2003: 2-3 mendefinisikan
matematika sekolah seperti berikut. a.
Matematika merupakan kegiatan penelusuran pola dan hubungan. b.
Matematika merupakan kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan penemuan.
c. Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah
problem solving
. d.
Matematika sebagai alat komunikasi.
16 Tujuan dari pembelajaran matematika di sekolah dasar menurut
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan BSNP, 2006: 417, yaitu agar siswa memiliki kemampuan seperti berikut.
a. Memahami konsep matematika, seperti menjelaskan keterkaitan
antarkonsep, dan mengaplikasikan konsep atau logaritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau
media untuk memperjelas masalah. e.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yakni memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Beberapa cara agar anak menganggap matematika bukanlah hal yang sulit seperti dikemukakan oleh Pitadjeng 2006: 49-58 adalah sebagai berikut.
a. Memastikan kesiapan anak untuk belajar matematika.
b. Memakai media belajar yang dapat mempermudah pemahaman anak.
c. Menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
17 d.
Tingkat kesulitan disesuaikan dengan kemampuan anak. e.
Meningkatkan kesulitan sedikit demi sedikit. f.
Memberikan kebebasan pada anak untuk menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri sesuai kemampuan.
g. Menghilangkan rasa takut anak untuk belajar matematika.
3. Pembelajaran Matematika di SD