CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI LANJUTAN
l. Aset tetap
Efekif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap”. Penerapan PSAK No. 16 Revisi 2011 tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat pemeriksaan yang signifikan dilakukan, biaya pemeriksaan itu diakui ke dalam
jumlah tercatat carrying amount aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus straight-line method berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 2 - 40
Kendaraan 5 - 10
Mesin-mesin dan alat-alat berat 10
Peralatan dan perlengkapan kantor 2 - 5
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan ISAK No. 25, tentang hak atas tanah. Sesuai dengan ISAK tersebut, tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan
sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak
atas tanah atau estimasi masa manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek. Penerapan ISAK No. 25 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset
tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan diriviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
m. Properti investasi