Pelaporan Segmen Transaksi entitas sepengendali

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain 36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI LANJUTAN x. Laba per saham

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56 Revisi 2011, “Laba per Saham”. Penerapan PSAK No. 56 Revisi 2011 tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Sesuai dengan PSAK No. 56 Revisi 2011, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

y. Pelaporan Segmen

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan dan Entitas Anak: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari Perusahaan dan Entitas Anak, b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan dan Entitas Anak untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk pos-pos yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo antar perusahaan dan transaksi antar perusahaan dieliminasi.

z. Transaksi entitas sepengendali

Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi 2004, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Dalam PSAK No. 38 Revisi 2004, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama. Karena transaksi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau kewajiban yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pooling-of-interests. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi transaksi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah transaksi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam Tambahan Modal Disetor pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai bagian dari Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain 37

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN