Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain 19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perusahaan dan Entitas Anak disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang signifikan diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia “DSAK” dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan”, termasuk pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang. Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan PPSAK No. 7 yang diterbitkan pada tanggal 11 Agustus 2011. PPSAK No. 7 mencabut paragraf 56-61 pada PSAK No. 44 “Akuntansi untuk Aktivitas Pengembangan Real Estat” mengenai penyajian laporan keuangan, berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Pada tahun 2012, pencabutan ini memberikan pengaruh yang signifikan pada penyajian aset dan liabilitas tanpa pengklasifikasian menjadi dengan pengklasifikasian aset dan liabilitas lancar atau tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan laporan keuangan konsolidasian ini . Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang telah diukur pada penjelasan dasar peraturan akuntansi terkait dengan akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah Rp, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain 20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI LANJUTAN