CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI LANJUTAN
b. Prinsip- prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan dalam Catatan 1d, yang dimiliki oleh Perusahaan baik secara langsung atau tidak
langsung dengan persentase pemilikan lebih dari 50. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan termasuk laba atau rugi yang belum
direalisasi telah dieliminasi.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika
Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran das c kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
d kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setar
Kerugian Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non- pengendali KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset termasuk goodwill dan liabilitas entitas anak;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
Transaksi dengan Entitas non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik. Perbedaan antara nilai wajar yang dibayar dan saham yang diakuisisi atas nilai tercatat aset Entitas Anak dicatat pada ekuitas.
c Kombinasi Bisnis
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 22 Revisi 2010, “Kombinasi Bisnis”. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 Revisi 2010, Perusahaan dan Entitas Anak:
•
menghentikan amortisasi goodwill;
•
mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan
•
melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 Revisi 2009, “Penurunan Nilai Aset”.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI LANJUTAN