Pada tanggal 2 November 2009, Perusahaan dan SHO mengadakan Perjanjian Konsultasi Manajemen Pada tanggal 30 Juli 2009, SCK, mengadakan perjanjian dengan TGS dan LK berdasarkan perjanjian Perusahaan, BMS, GDO dan SCK, mengadakan perjanjian dengan B

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2013 tidak diaudit dan 31 Desember 2012 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal–tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain 80

36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING LANJUTAN

q. Pada tanggal 2 November 2009, SHO mengadakan Perjanjian Lisensi Nama Dagang dan Merek Dagang dengan Harris Hotel International dimana SHO memiliki hak untuk menggunakan merek dagang “Harris” dimana hotel tesebut akan diberi nama “Harris Hotel Kelapa Gading”. Sebagai kompensasinya, SHO harus membayarkan royalti sesuai ketentuan pada perjanjian dengan nilai maksimal sebesar 1,50 dari total pendapatan. Perjanjian ini berlaku untuk 10 tahun. Sejak tanggal 2 Mei 2010, hotel tersebut memulai kegiatan operasinya.

r. Pada tanggal 2 November 2009, Perusahaan dan SHO mengadakan Perjanjian Konsultasi Manajemen

Hotel dengan PT Tauzia International Management Tauzia dimana Tauzia akan menjadi pihak penasehat dan konsultan satu-satunya dan eksklusif untuk melakukan pengawasan, mengarahkan, mengatur dan mengendalikan operasional Harris Hotel Kelapa Gading. Sebagai kompensasinya, Tauzia akan menerima biaya konsultasi yang dinilai dengan nilai maksimal sebesar 8 dari total laba kotor seperti yang dinyatakan pada perjanjian tersebut. Perjanjian ini berlaku untuk 10 tahun. Sejak tanggal 2 Mei 2010, hotel tersebut memulai kegiatan operasinya.

s. Pada tanggal 30 Juli 2009, SCK, mengadakan perjanjian dengan TGS dan LK berdasarkan perjanjian

kerja sama operasi yang disebut sebagai KSO Summarecon Lakeview KSO-SL. Pada perjanjian tersebut, para pihak setuju untuk bekerja sama dalam mengembangkan Tanah Unit Bisnis Timur milik TGS. KSO-SL telah ditetapkan sebagai satu-satunya pihak yang akan mengembangkan, menjual dan mengatur Unit Bisnis Timur untuk periode 10 tahun sampai dengan 29 April 2019. Para pihak menyetujui laba neto kerja sama operasi ini didistribusikan diantara para pihak sebesar 10 untuk TGS, 45 untuk LK dan 45 untuk SCK. Jika terjadi kerugian operasional KSO, jika ada, akan dibebankan kepada SCK dan LK secara proporsional. Selanjutnya, pada tanggal 17 Maret 2010, para pihak telah menyetujui untuk mengubah persentase pembagian keuntungan menjadi 5 untuk TGS, 40 untuk LK dan 55 untuk SCK.

t. Perusahaan, BMS, GDO dan SCK, mengadakan perjanjian dengan BCA, OCBC, Permata, BII,

Danamon, Mandiri, CIMB, Panin, UOB dan BNI sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit kepemilikan rumah dan apartemen kepada pelanggan Perusahaan, BMS, GDO dan KSO Summarecon Serpong. Perusahaan, BMS, GDO dan SCK diminta untuk memberikan jaminan perusahaan dan deposito berjangka atas pinjaman pelanggan mereka kepada bank-bank tersebut di atas sampai Perusahaan, BMS, GDO dan KSO Summarecon Serpong memberikan sertifikat kepemilikan tanah dan bangunan milik pembeli kepada bank-bank tersebut Catatan 14. SCK mengadakan perjanjian tersebut di atas untuk kepentingan KSO Summarecon Serpong kerjasama operasi Catatan 38u.

u. Berdasarkan akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 39 tanggal 21 Juli 2004, SCK mengadakan