BEBAN AKRUAL ACCRUED EXPENSES

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 77 20. UTANG BANK lanjutan 20. BANK LOANS continued b. Utang bank jangka panjang lanjutan b. Long-term bank loans continued PT Bank DBS Indonesia “DBS” PT Bank DBS Indonesia “DBS” Sampoerna Bio Fuels “SBF” Sampoerna Bio Fuels “SBF” Pada bulan September 2010, SBF mendapat fasilitas kredit dari DBS dengan rincian sebagai berikut: In September 2010, SBF obtained loan facilities from DBS, with the following details: a. Fasilitas pinjaman modal kerja maksimal Rp35.000.000 digunakan untuk membiayai modal kerja entitas anak National Sago Prima yang harus dilunasi dalam satu 1 tahun sejak tanggal perjanjian. Pada 2011, fasilitas pinjaman ini telah ditingkatkan menjadi maksimum sebesar Rp70.000.000. Pada 2014, jangka waktu pinjaman telah diperpanjang satu 1 tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp70.000.000 2013: Rp70.000.000. Tingkat bunga untuk pinjaman berkisar antara 10,05 sampai dengan 10,98 pada tahun 2014 2013: 8,80 sampai dengan 11,48. a. Working capital loan facility at the maximum of Rp35,000,000 to finance the subsidiary’s National Sago Prima working capital requirement which is repayable in one 1 year from the agreement date. In 2011, the loan facility has been increased to maximum amount of Rp70,000,000. In 2014, the term of the loan has been extended for one 1 year. The outstanding loan as of December 31, 2014 amounted to Rp70,000,000 2013: Rp70,000,000. The above facility bears interest ranging from 10.05 to 10.98 in 2014 2013: 8.80 to 11.48. b. Fasilitas pinjaman investasi maksimal Rp115.000.000, digunakan untuk membiayai pengeluaran entitas anak National Sago Prima untuk tahun 2010 sampai 2011 antara lain pembangunan infrastruktur, rehabilitasi, dan penanaman kembali perkebunan sagu serta pengadaan kendaraanperalatan dan pembangunan pabrik tepung sagu tahap pertama, yang akan dilunasi dalam delapan 8 tahun sejak penandatanganan perjanjian termasuk delapan belas 18 bulan masa tenggang. SBF telah menggunakan seluruh fasilitas pinjaman ini dan akan jatuh tempo pada bulan September 2018. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp99.906.250 2013: Rp107.812.500. Pada tahun 2014, SBF telah melakukan pembayaran kepada DBS atas pinjaman investasi sebesar Rp7.906.250 2013: Rp5.031.250. Tingkat bunga untuk pinjaman berkisar antara 10,50 sampai dengan 11,35 pada tahun 2014 2013: 10,00 sampai dengan 10,50. b. Investment loan facility at the maximum of Rp115,000,000, used to finance the subsidiary’s National Sago Prima capital expenditure requirement in 2010 until 2011 which includes the development of infrastuctures, rehabilitation and replanting of sago plantation, acquisition of vehiclesequipment and first stage of sago starch factory, which is repayable in eight 8 years from the signing date including eighteen 18 months of grace period. SBF has fully utilized the loan facility and will be due in September 2018. The outstanding loan as of December 31, 2014 amounted to Rp99,906,250 2013: Rp107,812,500. In 2014, SBF has repaid DBS for investment loan facility amounting to Rp7,906,250 2013: Rp5,031,250. The above facility bears interest ranging from 10.50 to 11.35 in 2014 2013: 10.00 to 10.5.