Business combination continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued j. Instrumen keuangan lanjutan

j. Financial instruments continued Aset keuangan lanjutan

Financial assets continued Penurunan nilai lanjutan Impairment continued ii Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan ii Financial assets carried at cost Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period. Liabilitas keuangan Financial liabilities Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang, dan pinjaman. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans, and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are initially recognized at their fair values and, in case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain - pihak berelasi, utang lain-lain - pihak ketiga, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun, dan utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. The Group’s principal financial liabilities include short-term bank loans, trade payables - third parties, other payables - related parties, other payables - third parties, accrued expenses, short-term employee benefits liability, current maturity of long-term bank loans, and long-term bank loans - net of current maturity classified as loans and borrowings.