are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f.
Transactions with related parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihak- pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan
pada revisi PSAK No. 7 Revisi 2010. The Group has transactions with related
parties, as defined in the revised PSAK No. 7 Revised 2010.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak- pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang
disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak
ketiga. Unless specifically identified as related parties,
the parties disclosed in the notes to the consolidated financial statements are third
parties.
g. Kas dan bank g. Cash on hand and in banks
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya, dan digunakan
untuk kepentingan
laporan arus
kas konsolidasian.
Cash on hand and in banks consist of cash on hand and in banks which are not restricted to
use, and use for the purpose of the consolidated statement of cash flows.
h. Biaya dibayar dimuka h. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa
manfaatnya. Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the periods benefited.
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode
rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan
adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
biasa dikurangi
estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using
weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs
necessary to make the sale.
Grup menetapkan
penyisihan untuk
keusangan danatau
penurunan nilai
persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi
neto persediaan. The
Group provides
allowance for
obsolescence andor decline in market values of inventories based on periodic reviews of the
physical conditions and net realizable values of the inventories.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Instrumen keuangan j. Financial instruments
Aset keuangan Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai salah satu dari
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia
untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi kembali pada setiap akhir tahun
keuangan. Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Group
determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed
and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, namun dalam hal aset
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, maka nilai wajar
tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan aset keuangan tersebut. At initial recognition, as financial assets are
measured at fair value, but in the case of financial assets are not at fair value through
profit or loss, the related fair values is added with the transactions costs that are directly
attributable to the acquisition of financial assets.
Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan bank pihak berelasi dan pihak ketiga, piutang
usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak berelasi, piutang lain-lain - pihak ketiga, dan
aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s principal financial assets include cash on hand and in banks related party and
third parties, trade receivables - third parties, other receivables - related party, other
receivables - third parties, and other non- current asset classified as loans and
receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 mensyaratkan aset tersebut dicatat pada
biaya
perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif
“SBE”. Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba atau rugi ketika pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active
market. After initial recognition, PSAK No. 55 requires such assets to be carried at
amortized cost using the Effective Interest Rate “EIR” method. The related gains or
losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through the amortization process.