Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
19
Grafik 1.2.3.2.
‐50.0 0.0
50.0 100.0
150.0 200.0
250.0 300.0
350.0
‐ 1.0
2.0 3.0
4.0 5.0
6.0 7.0
8.0 9.0
10.0
TRW I
TRW II
TRW III
TRW IV
TRW I
TRW II
TRW III
TRW IV
TRW I
TRW II
TRW III
TRW IV
2006 2007
2008 Kredit
y.o.y
Penyaluran Kredit Kepada Sektor Industri
Perbankan Wilayah Maluku
milyar
Sumber: LBU BI
1.2.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Sektor Listrik dan Air Bersih merupakan sektor penunjang seluruh kegiatan ekonomi, dan sebagai infrastruktur yang dapat mendorong aktivitas seluruh sektor terutama sektor
Industri. Sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 0,33 q.t.q pada triwulan IV tahun 2008 lebih lambat dari pertumbuhan triwulan III tahun 2008, Walaupun Kota Ambon pada
triwulan ini sering mengalami pemadaman listrik namun pemakaian listrik oleh rumah tangga cukup tinggi. Dari sisi kontribusi, sektor ini memberikan Kontribusi terhadap Produk
Domestik Regional Bruto Provinsi Maluku Triwulan IV Tahun 2008 hanya sebesar 0,72 dan merupakan penyumbang PDRB terkecil ke dua setelah sektor Pertambangan dan Penggalian.
Grafik 1.2.4.1
‐1.70 3.42
5.20 6.27
‐4.60 3.56
‐2.90 2.78
‐0.95 0.72
1.63 0.33
0.02 5.29
9.85 13.66
10.31 10.46
1.95 ‐1.40
2.36 ‐0.44
4.21 1.72
‐5.10 ‐3.10
‐1.10 0.90
2.90 4.90
6.90 8.90
10.90 12.90
14.90
4.20 4.40
4.60 4.80
5.00 5.20
5.40
TW I
TW II TW III TW IV TW I
TW II TW III TW IV TW I
TW II TW III TW IV
2006 2007
2008
M ilya
r Rp
.
Sektor Listrik, Gas, Air Minum
Nominal PDRB H.Konstan 2000
Pertumbuhan Triwulanan
Pertumbuhan Tahunan
Sumber data: BPS Maluku
Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
20
Seperti yang terjadi di daerah-daerah lainnya di wilayah Indonesia permasalahan kelistrikan menjadi masalah utama di Maluku, khususnya di Pulau Ambon. Sampai dengan
saat ini sepanjang triwulan IV 2008 selalu terjadi pemadaman listrik secara bergiliran. Hal ini tentu saja sangat mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat yang sangat
menggantungkan pasokan sumber energinya melalui PLN terutama industri-industri kecil. Saat ini pasokan dan beban puncak listrik di pulau Ambon mencapai 32MW dari total
kebutuhan tersebut semua pembangkit beroperasi secara penuh, sehingga bila terjadi gangguan berupa kerusakan atau pemeliharaan pemadaman bergilir dipastikan terjadi.
Permasalahan kelistrikan ini sebenarnya sudah diantisipasi oleh PT. PLN persero wilayah Maluku dan Maluku Utara dengan rencana pembangunan pembangkit dimulai
tahun 2007 lalu sebagai bagian dari proyek pembangkit listrik nasional 10.000MW dimana wilayah Maluku mendapat jatah pembangunan pembangkit sebesar 30MW. Namun
jalannya proyek ini terkendala oleh proses pembebasan lahan, sampai dengan saat ini lokasi proyek pembangkit mengalami perubahan terkait kendala pembebasan lahan, sehingga dana
yang dianggarkan oleh PT. PLN persero melalui APBN 2008 tidak dapat digunakan secara maksimal dan dana tersebut harus dikembalikan kepada pemerintah pusat. Untuk tahun
2009 ini diupayakan kembali pengalokasian dana tersebut melalui APBN dan dilakukan tender pelaksana proyek.
1.2.5. Sektor Bangunan
Sektor Bangunan pada Struktur ekonomi Provinsi Maluku triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 3,75 q.t.q sebagai akibat penyelesaian sisa anggaran
pemerintah untuk proyek-proyek pembangunan fisik dan pembangunan yang dikerjakan oleh rumah tangga. Kontribusi sektor ini terhadap PDRB Triwulan IV tahun 2008 di Provinsi
Maluku sebesar 1,33.
Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
21
Grafik 1.2.5.1
‐4.05 1.44
6.44 7.26