4197.58 39.46 100.28 44.82 92.65 34.83 106.86 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN

Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 67 Tabel 5.1.1. dalam juta TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV 1 PENDAPATAN 778,791 358,898 502,365 802,964 790,103

46.08 64.51

103.10 101.45 Pendapatan Asli Daerah 125,156 32,475 71,085 107,233 139,262

4.17 56.80

85.68 111.27

Pajak daerah 83,575 15,059 42,665 61,138 82,839 1.93 51.05 73.15 99.12 Retribusi Daerah 26,906 4,229 9,560 13,623 19,032 0.54 35.53 50.63 70.74 Kekayaan daerah Yang Dipisahkan 5,000 715 2,860 1,034 0.00 14.30 57.20 20.68 Lain-lain PAD Yang Sah 9,675 13,187 18,145 29,612 36,357 1.69 187.55 306.07 375.78 Pendapatan Transfer 650,615 282,498 304,505 507,950 645,466

36.27 46.80

78.07 99.21

Transfer Pemerintah Pusat-dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak 57,767 178,809 15,404 33,437 56,280 22.96 26.67 57.88 97.43 Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum 556,236 92,706 278,118 463,530 556,236 11.90 50.00 83.33 100.00 Dana Alokasi Khusus 36,612 10,983 10,983 10,983 32,950 1.41 30.00 30.00 90.00 Lain-lain Pendapatan Yang Sah 3,020 43,925 126,775 187,781 5,375

5.64 4197.58

6217.51 177.98 Pendapatan Hibah 3,000 43,925 126,775 187,781 5,355 5.64 4225.83 6259.37 12.19 Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya 20 20 99.99 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 2 BELANJA 800,486 102,431 315,884 510,083 802,709

13.15 39.46

63.72 100.28

Belanja Tidak Lansung 370,904 69,691 166,247 251,416 343,643

8.95 44.82

67.78 92.65

Belanja Pegawai 225459 29190 85,255 138,038 178,324 3.75 37.81 61.23 79.09 Belanja Bantuan Sosial 31,100 10,501 24,315 30,808 39,785 1.35 78.18 99.06 127.93 Belanja Bagi Hsl Kpd ProvKabKotaPemdes 32,576 9,843 19,982 32,698 0.00 30.22 61.34 100.37 Belanja Hibah 55,145 30,000 30,000 40,000 58,945 3.85 54.40 72.54 106.89 Belanja Subsidi 3,370 151 676 1,361 0.00 4.48 20.06 40.39 Belanja Bantuan Keuangan 3,000 Belanja Tidak Terduga 23,254 16,683 21,912 29,530 0.00 71.74 94.23 126.99 BELANJA LANGSUNG 429,582 32,740 149,637 258,667 459,066

4.20 34.83

60.21 106.86

Belanja Pegawai 73,211 5,305 18,628 29,898 58,042 0.68 25.44 40.84 79.28 Belanja Barang dan Jasa 209,431 27,242 98,581 157,360 221,894 3.50 47.07 75.14 105.95 Belanja Modal 146,940 193 32,428 71,409 179,130 0.02 22.07 48.60 121.91 Sumber: Biro Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah. REALISASI REALISASI Target APBD 2008 NO URAIAN ANGGARAN DAN REALISASI APBD 2008 PROPINSI MALUKU Dari data yang diterima oleh Bank Indonesia sampai dengan Oktober 2008 menunjukan bahwa PAD Provinsi Maluku didominasi oleh PBB-KB, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dan Pajak Kendaraan Bermotor PKB. Sedangakan PAD yang berasal dari retribusi masih tergolong kecil lebih banyak disumbangkan oleh retribusi minuman keras. Tabel 5.2.2. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt PKB 1,732.67 1,593.63 1,479.62 1,742.00 1,380.28 1,357.10 1,359.56 1,333.49 1,305.63 1,545.77 14,829.74 BBN-KB 2,207.79 2,186.51 1,965.49 2,946.26 2,263.60 2,053.83 2,198.86 1,918.43 2,243.35 2,498.04 22,482.15 PKAA - - - - 5.17 1.81 8.55 - 0.25 1.50 17.28 BBN - KAA - - - - - 1.04 10.60 - 0.83 - 12.47 PBB - KB 3,211.41 3,246.67 2,902.17 3,425.51 2,661.81 4,127.72 4,136.30 3,823.35 3,981.27 3,778.45 35,294.66 P3ABT dan AP 5.26 2.90 16.02 13.43 3.42 1.71 - 6.48 1.59 1.90 52.71 DOK.LELANG 358.58 181.15 85.83 122.05 61.73 55.60 40.13 17.05 38.35 50.98 1,011.43 RET. MINUMAN KERAS 791.83 625.06 402.44 508.21 494.67 407.80 333.47 404.33 303.07 518.00 4,788.88 RET. JASA K. USAHAAN 2.38 1.95 1.29 1.70 1.22 1.45 1.41 1.55 1.39 1.10 15.44 SP.3 12.67 23.11 14.07 25.53 25.16 25.13 30.14 7.79 23.16 16.91 203.64 Jumlah 8,322.57 7,860.98 6,866.91 8,784.69 6,897.04 8,033.19 8,119.01 7,512.48 7,898.89 8,412.63 78,708.40 Sumber: DISPENDA Maluku dalam Juta Rupiah REALISASI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD YANG DIKELOLA DINAS PENDAPATAN PROVINSI MALUKU Jenis Penerimaan 2008 Total sd. Okt08 Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 68 Sementara itu pendapatan daerah dari dana perimbangantransfer berupa Dana Bagi Hasil DBH dan Dana Alokasi Umum DAU telah terealisasi masing-masing sebesar 97,43 dan 100. Kondisi ini membuat pos dana perimbangan pada sisi penerimaan APBD telah mencatatkan penerimaan sebesar Rp645,47 miliar yaitu 99,21 dari pagu penerimaan tahun 2008 yakni sebesar Rp650,61 miliar. Penyerapan DAU yang mencapai 100 dimungkinkan karena daerah dapat menerima dana ini langsung tanpa syarat dari rekening pemerintah pusat di Bank Indonesia untuk kemudian ditransfer kerekening pemerintah daerah di bank umum. Kebijakan ini berbeda dengan kebijakan tahun sebelumnya yang harus melalui KKPN di daerah. Namun pendapatan daerah berupa dana bagi hasil pajak dan Dana Alokasi Khusus DAK belum optimal penyerapannya karena masing-masing hanya menyerap 97,43 dan 90. Tidak optimalnya penyerapan DAK oleh daerah dikarenakan untuk pencairan dana ini pemerintah daerah terlebih dahulu harus mempertanggungjawabkan pencairan dana DAK sebelumnya pencairan DAK dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama tidak memerlukan syarat, daerah dapat langsung mendapatkan pencairan dana tersebut namun selanjutnya harus dapat menunjukan realisasi fisik pelaksanaan kegiatan dari dana yang digunakan sebelumnya. Kinerja yang sama juga ditunjukan dari sisi belanja pemerintah daerah yang realisasinya secara umum mencapai 100,28. Optimalisasi belanja daerah seperti tahun-tahun sebelumnya selalu terjadi pada triwulan terakhir yang pada triwulan laporan mencapai 36,56 atau sebesar Rp292,63 miliar dari pagu APBD 2008 sebesar Rp800,49 miliar. Pencapaian belanja daerah yang melebihi pagu anggaran ini terutama terjadi pada pos belanja langsung yang mencapai 106 sedangkan belanja tidak langsung justru hanya terealisasi dibawah pagu anggaran yakni 92,65 atau sebesar 342,64 miliar dari pagu 2008 sebesar Rp370,90 miliar. Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 69 Realisasi belanja tidak langsung yang berada di bawah pagu anggaran menunjukkan program penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah pada awal tahun. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi defisit anggaran tahun berjalan yang telah dilakukan oleh semua Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. Realisasi belanja tidak langsung terutama terjadi pada pos belanja pegawai yang hanya terealisasi 79,09 atau sebesar Rp 178,32 miliar dari pagu anggaran 2008 sebesar Rp 225,45 miliar. Pos ini merupakan komponen belanja terbesar dalam APBD Provinsi Maluku. Pada komponen belanja langsung berupa belanja modal terealisasi sebesar 121,91 atau senilai Rp179,130 miliar dari Rp146,94 miliar pagu anggaran 2008. Optimalisasi belanja modal daerah ini sangat penting peranannya sebagai stimulus keuangan daerah dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan pembukaan akses ekonomi baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 70 Tabel 5.2.3. dalam juta 2006 2007 2008 2009 2007 2008 2009 1 552,307 615,973 778,791 916,236 11.53

26.43 17.65