Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
67
Tabel 5.1.1.
dalam juta
TW I TW II
TW III TW IV
TW I TW II
TW III TW IV
1 PENDAPATAN 778,791
358,898 502,365
802,964 790,103
46.08 64.51
103.10 101.45
Pendapatan Asli Daerah 125,156
32,475 71,085
107,233 139,262
4.17 56.80
85.68 111.27
Pajak daerah 83,575
15,059 42,665
61,138 82,839
1.93 51.05
73.15 99.12
Retribusi Daerah 26,906
4,229 9,560
13,623 19,032
0.54 35.53
50.63 70.74
Kekayaan daerah Yang Dipisahkan 5,000
715 2,860
1,034 0.00
14.30 57.20
20.68 Lain-lain PAD Yang Sah
9,675 13,187
18,145 29,612
36,357 1.69
187.55 306.07
375.78
Pendapatan Transfer 650,615
282,498 304,505
507,950 645,466
36.27 46.80
78.07 99.21
Transfer Pemerintah Pusat-dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak
57,767 178,809
15,404 33,437
56,280 22.96
26.67 57.88
97.43 Bagi Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum 556,236
92,706 278,118
463,530 556,236
11.90 50.00
83.33 100.00
Dana Alokasi Khusus 36,612
10,983 10,983
10,983 32,950
1.41 30.00
30.00 90.00
Lain-lain Pendapatan Yang Sah 3,020
43,925 126,775
187,781 5,375
5.64 4197.58
6217.51 177.98
Pendapatan Hibah 3,000
43,925 126,775
187,781 5,355
5.64 4225.83
6259.37 12.19
Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya
20 20
99.99 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
2 BELANJA 800,486
102,431 315,884
510,083 802,709
13.15 39.46
63.72 100.28
Belanja Tidak Lansung 370,904
69,691 166,247
251,416 343,643
8.95 44.82
67.78 92.65
Belanja Pegawai 225459
29190 85,255
138,038 178,324
3.75 37.81
61.23 79.09
Belanja Bantuan Sosial 31,100
10,501 24,315
30,808 39,785
1.35 78.18
99.06 127.93
Belanja Bagi Hsl Kpd ProvKabKotaPemdes 32,576
9,843 19,982
32,698 0.00
30.22 61.34
100.37 Belanja Hibah
55,145 30,000
30,000 40,000
58,945 3.85
54.40 72.54
106.89 Belanja Subsidi
3,370 151
676 1,361
0.00 4.48
20.06 40.39
Belanja Bantuan Keuangan 3,000
Belanja Tidak Terduga 23,254
16,683 21,912
29,530 0.00
71.74 94.23
126.99
BELANJA LANGSUNG 429,582
32,740 149,637
258,667 459,066
4.20 34.83
60.21 106.86
Belanja Pegawai 73,211
5,305 18,628
29,898 58,042
0.68 25.44
40.84 79.28
Belanja Barang dan Jasa 209,431
27,242 98,581
157,360 221,894
3.50 47.07
75.14 105.95
Belanja Modal 146,940
193 32,428
71,409 179,130
0.02 22.07
48.60 121.91
Sumber: Biro Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
REALISASI REALISASI
Target APBD 2008
NO URAIAN
ANGGARAN DAN REALISASI APBD 2008 PROPINSI MALUKU
Dari data yang diterima oleh Bank Indonesia sampai dengan Oktober 2008 menunjukan bahwa PAD Provinsi Maluku didominasi oleh PBB-KB, Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dan Pajak Kendaraan Bermotor PKB. Sedangakan PAD yang berasal dari retribusi masih tergolong kecil lebih banyak
disumbangkan oleh retribusi minuman keras.
Tabel 5.2.2.
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Agust
Sep Okt
PKB 1,732.67
1,593.63 1,479.62
1,742.00 1,380.28
1,357.10 1,359.56
1,333.49 1,305.63
1,545.77 14,829.74
BBN-KB 2,207.79
2,186.51 1,965.49
2,946.26 2,263.60
2,053.83 2,198.86
1,918.43 2,243.35
2,498.04 22,482.15
PKAA -
- -
- 5.17
1.81 8.55
- 0.25
1.50 17.28
BBN - KAA -
- -
- -
1.04 10.60
- 0.83
- 12.47
PBB - KB 3,211.41
3,246.67 2,902.17
3,425.51 2,661.81
4,127.72 4,136.30
3,823.35 3,981.27
3,778.45 35,294.66
P3ABT dan AP 5.26
2.90 16.02
13.43 3.42
1.71 -
6.48 1.59
1.90 52.71
DOK.LELANG 358.58
181.15 85.83
122.05 61.73
55.60 40.13
17.05 38.35
50.98 1,011.43
RET. MINUMAN KERAS 791.83
625.06 402.44
508.21 494.67
407.80 333.47
404.33 303.07
518.00 4,788.88
RET. JASA K. USAHAAN 2.38
1.95 1.29
1.70 1.22
1.45 1.41
1.55 1.39
1.10 15.44
SP.3 12.67
23.11 14.07
25.53 25.16
25.13 30.14
7.79 23.16
16.91 203.64
Jumlah 8,322.57
7,860.98 6,866.91
8,784.69 6,897.04
8,033.19 8,119.01
7,512.48 7,898.89
8,412.63 78,708.40
Sumber: DISPENDA Maluku dalam Juta Rupiah
REALISASI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD YANG DIKELOLA DINAS PENDAPATAN PROVINSI MALUKU
Jenis Penerimaan 2008
Total sd. Okt08
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
68 Sementara itu pendapatan daerah dari dana perimbangantransfer
berupa Dana Bagi Hasil DBH dan Dana Alokasi Umum DAU telah terealisasi masing-masing sebesar 97,43 dan 100. Kondisi ini membuat pos dana
perimbangan pada sisi penerimaan APBD telah mencatatkan penerimaan sebesar Rp645,47 miliar yaitu 99,21 dari pagu penerimaan tahun 2008 yakni
sebesar Rp650,61 miliar. Penyerapan DAU yang mencapai 100 dimungkinkan karena daerah dapat menerima dana ini langsung tanpa syarat dari rekening
pemerintah pusat di Bank Indonesia untuk kemudian ditransfer kerekening pemerintah daerah di bank umum. Kebijakan ini berbeda dengan kebijakan
tahun sebelumnya yang harus melalui KKPN di daerah. Namun pendapatan daerah berupa dana bagi hasil pajak dan Dana
Alokasi Khusus DAK belum optimal penyerapannya karena masing-masing hanya menyerap 97,43 dan 90. Tidak optimalnya penyerapan DAK oleh
daerah dikarenakan untuk pencairan dana ini pemerintah daerah terlebih dahulu harus mempertanggungjawabkan pencairan dana DAK sebelumnya pencairan
DAK dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama tidak memerlukan syarat, daerah dapat langsung mendapatkan pencairan dana tersebut namun
selanjutnya harus dapat menunjukan realisasi fisik pelaksanaan kegiatan dari dana yang digunakan sebelumnya.
Kinerja yang sama juga ditunjukan dari sisi belanja pemerintah daerah yang realisasinya secara umum mencapai 100,28. Optimalisasi belanja daerah
seperti tahun-tahun sebelumnya selalu terjadi pada triwulan terakhir yang pada triwulan laporan mencapai 36,56 atau sebesar Rp292,63 miliar dari pagu
APBD 2008 sebesar Rp800,49 miliar. Pencapaian belanja daerah yang melebihi pagu anggaran ini terutama terjadi pada pos belanja langsung yang mencapai
106 sedangkan belanja tidak langsung justru hanya terealisasi dibawah pagu anggaran yakni 92,65 atau sebesar 342,64 miliar dari pagu 2008 sebesar
Rp370,90 miliar.
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
69 Realisasi belanja tidak langsung yang berada di bawah pagu anggaran
menunjukkan program penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah pada awal tahun. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi defisit
anggaran tahun berjalan yang telah dilakukan oleh semua Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. Realisasi belanja tidak langsung terutama terjadi pada
pos belanja pegawai yang hanya terealisasi 79,09 atau sebesar Rp 178,32 miliar dari pagu anggaran 2008 sebesar Rp 225,45 miliar. Pos ini merupakan
komponen belanja terbesar dalam APBD Provinsi Maluku. Pada komponen belanja langsung berupa belanja modal terealisasi
sebesar 121,91 atau senilai Rp179,130 miliar dari Rp146,94 miliar pagu anggaran 2008. Optimalisasi belanja modal daerah ini sangat penting
peranannya sebagai stimulus keuangan daerah dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan pembukaan akses ekonomi baru yang dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah.
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
70
Tabel 5.2.3.
dalam juta
2006 2007
2008 2009
2007 2008
2009
1 552,307
615,973 778,791
916,236 11.53
26.43 17.65