Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
74
B
AB
VI. P
ERKEMBANGAN
K
ETENAGAKERJAAN
D
AERAH
D
AN
K
ESEJAHTERAAN
M
ASYARAKAT
Persoalan kesejahteraan dan ketenagakerjaan merupakan satu persoalan ekonomi yang menjadi concern Bank Indonesia, karena pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas seharusnya diiringi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah tingkat pengangguran
dan jumlah penduduk yang dikategorikan miskin di suatu wilayah.
6.1. PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN
Berdasarkan hasil Sakernas 2008 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik dari 890.217 penduduk usia 15 tahun keatas di wilayah Maluku,
559.239 digolongkan sebagai angkatan kerja dan 330.978 orang digolongkan bukan sebagai angkatan kerja. Dari data tersebut, tingkat partisipasi angkatan
kerja atau ukuran yang menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja adalah sebesar 62,82 mengalami penurunan
dibandingkan periode ditahun sebelumnya yang mencapai 63,01. Dari sisi jumlah mengalami peningkatan sebesar 1,18 bila dibandingkan dengan kondisi
periode yang sama tahun 2007. Tingkat penggangguran terbuka mengalami penurunan dari 12,2 pada
tahun 2007 menjadi 10,67 pada tahun 2008 atau turun 1,53. Hal ini menunjukan terbukanya kesempatan kerja baru pada tahun ini.
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
75
Tabel 6.1.1.
PENDUDUK USI A 1 5 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGI ATAN AGUSTUS 2 0 0 7 - AGUSTUS 2 0 0 8
KEGI ATAN UTAMA AGUSTUS
AGUSTUS PERUBAHAN
2007 2008
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 877.251
890.217 1.48
Angkatan Kerja
552.729 559.239
1.18 a. Bekerja
485.308 499.555
2.94 b. Tidak Bekerja Pengangguran Terbuka
67.421 59.684
-11.48
Bukan Angkatan Kerja 324.522
330.978 1.99
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
63.01 62.82
0,19
Tingkat Pengangguran Terbuka TPT
12.2 10.67
1,53 Sumber:
BPS Maluku
Berdasarkan lapangan pekerjaan utama seperti pada struktur perekonomian Maluku penduduk usia kerja lebih banyak berkerja pada sektor
pertanian sebesar 294.187 tenaga kerja, perdagangan dengan 57.743 tenaga kerja dan sektor jasa yang mencapai 65.032 tenaga kerja.
Tabel 6.1.2.
2007 2008
PERTANIAN 292.628
294.187 INDUSTRI
20.757 26.341
KONSTRUKSI 16.358
17.345 PERDAGANGAN
60.352 57.743
ANGKUTAN 28.287
32.66 JASA
59.977 65.032
LAINNYA 6.949
6.247
T O T A L 485.308
499.555
Catatan: Listrik, Pertambangan dan Keuangan Sumber: BPS Maluku
AGUSTUS PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA
MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA AGUSTUS 2007 – AGUSTUS 2008
LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA
Dengan kapasitas tenaga kerja yang besar seharusnya sektor pertanian dapat mendorong produktivitasnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
daerah. Sampai dengan saat ini pangsa sektor ini terhadap perekonomian Maluku memiliki porsi terbesar namun sumbangan terhadap pertumbuhan
masih kecil dibandingkan dengan sektor PHR.
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
76
6.2. KEMISKINAN