Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
17
Grafik 1.2.1.5.
5,000 55,000
105,000 155,000
205,000 255,000
40,000 60,000
80,000 100,000
120,000 140,000
160,000 180,000
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Kopra Karet
LUMP
PRODUKSI KARET DAN KOPRA DI PTPN XIV AMAHAI
TAHUN 2008
Ton Ton
Sumber: PTPN XIV Amahai
1.2.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor Pertambangan dan Penggalian pada triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 1,40 q.t.q. Hal yang menyebabkan pertumbuhan pada sektor ini
yaitu naiknya produksi minyak mentah di Kabupaten Seram Bagian Timur, dan meningkatnya produksi bahan galian golongan C pada subsektor penggalian sebagai akibat tingginya
meningkatnya pembangunan fisik terutama proyek-proyek pemerintah. Kontribusi Sektor ini terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Maluku Triwulan IV tahun 2008 hanya
sebesar 0,74, dan merupakan andil terkecil setelah sektor listrik dan air bersih. Keterbatasan sumber daya mineral di wilayah Maluku menyebabkan kontribusi sektor ini
terhadap perekonomian daerah.
Grafik 1.2.2.1.
5.63 5.07
4.06 3.95
‐0.62 ‐2.10
1.35 1.40
‐19.25 ‐13.80
‐13.60 20.06
12.95 5.25
2.51 ‐0.01
‐20.00 ‐15.00
‐10.00 ‐5.00
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
5.70 5.90
6.10 6.30
6.50 6.70
6.90
TW I
TW II
TW III
TW IV
TW I
TW II
TW III
TW IV
2007 2008
M ilya
r Rp
.
Sektor Pertambangan Penggalian
Nominal PDRB H.Konstan 2000
Pertumbuhan Triwulanan
Pertumbuhan Tahunan
Sumber data: BPS Maluku
Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
18
Secara tahunan pertumbuhan sektor ini pada triwulan laporan mengalami kontraksi - 0,01 jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2007
sebesar 20,06.
1.2.3. Sektor Industri Pengolahan
Sektor Industri Pengolahan pada triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 0,56 sedikit lebih lambat bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,
lambannya pertumbuhan pada sektor ini karena kurangnya pasokan listrik yang digunakan terutama untuk industri rumah tangga dan industri percetakan. Pangsa sektor ini terhadap
PDRB Provinsi Maluku triwulan IV tahun 2008 sebesar 4,56. Grafik 1.2.3.1.
‐2.33 6.32
8.29 1.23
3.35 ‐1.18
1.17 1.77
1.42 0.79
0.56 15.42
‐6.37 ‐5.23
13.83 20.45
11.96 4.60
5.15 3.19
5.25 4.62
‐7.00 ‐2.00
3.00 8.00
13.00 18.00
34.00 36.00
38.00 40.00
42.00 44.00
46.00 48.00
50.00
TW II TW III TW IV TW I
TW II TW III TW IV TW I
TW II TW III TW IV
2007 2008
Mi ly
a r
Rp .
Sektor Industri Pengolahan
Nominal PDRB H.Konstan 2000
Pertumbuhan Triwulanan
Pertumbuhan Tahunan
Sumber data: BPS Maluku
Secara tahunan pertumbuhan sektor industri pengolahan Maluku tumbuh 4,62 sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2007 sebesar 4,60.
Permasalahan ketenagalistrikan Maluku terutama di kota Ambon telah menjadi permasalahan serius sepanjang tahun 2008 dimana pemadaman listrik seringkali terjadi.
Dari sisi pembiayaan kredit perbankan untuk sektor industri masih tumbuh tinggi hingga mencapai 375,49. Pertumbuhan kredit yang demikian tinggi memberikan
keyakinan adanya aktivitas yang signifikan pada sektor riil.
Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
19
Grafik 1.2.3.2.
‐50.0 0.0
50.0 100.0
150.0 200.0
250.0 300.0
350.0
‐ 1.0
2.0 3.0
4.0 5.0
6.0 7.0
8.0 9.0
10.0
TRW I
TRW II
TRW III
TRW IV
TRW I
TRW II
TRW III
TRW IV
TRW I
TRW II
TRW III
TRW IV
2006 2007
2008 Kredit
y.o.y
Penyaluran Kredit Kepada Sektor Industri
Perbankan Wilayah Maluku
milyar
Sumber: LBU BI
1.2.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Sektor Listrik dan Air Bersih merupakan sektor penunjang seluruh kegiatan ekonomi, dan sebagai infrastruktur yang dapat mendorong aktivitas seluruh sektor terutama sektor
Industri. Sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 0,33 q.t.q pada triwulan IV tahun 2008 lebih lambat dari pertumbuhan triwulan III tahun 2008, Walaupun Kota Ambon pada
triwulan ini sering mengalami pemadaman listrik namun pemakaian listrik oleh rumah tangga cukup tinggi. Dari sisi kontribusi, sektor ini memberikan Kontribusi terhadap Produk
Domestik Regional Bruto Provinsi Maluku Triwulan IV Tahun 2008 hanya sebesar 0,72 dan merupakan penyumbang PDRB terkecil ke dua setelah sektor Pertambangan dan Penggalian.
Grafik 1.2.4.1
‐1.70 3.42
5.20 6.27