5.25 ‐0.01 1.23 ‐1.18 1.77 0.79 20.45 4.60 3.19 4.62 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN

Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 17 Grafik 1.2.1.5. 5,000 55,000 105,000 155,000 205,000 255,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 1 2 3 4

5 6

7 8 9 10 11 12 Kopra Karet LUMP PRODUKSI KARET DAN KOPRA DI PTPN XIV AMAHAI TAHUN 2008 Ton Ton Sumber: PTPN XIV Amahai

1.2.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian

Sektor Pertambangan dan Penggalian pada triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 1,40 q.t.q. Hal yang menyebabkan pertumbuhan pada sektor ini yaitu naiknya produksi minyak mentah di Kabupaten Seram Bagian Timur, dan meningkatnya produksi bahan galian golongan C pada subsektor penggalian sebagai akibat tingginya meningkatnya pembangunan fisik terutama proyek-proyek pemerintah. Kontribusi Sektor ini terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Maluku Triwulan IV tahun 2008 hanya sebesar 0,74, dan merupakan andil terkecil setelah sektor listrik dan air bersih. Keterbatasan sumber daya mineral di wilayah Maluku menyebabkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian daerah. Grafik 1.2.2.1. 5.63 5.07 4.06 3.95 ‐0.62 ‐2.10 1.35 1.40 ‐19.25 ‐13.80 ‐13.60 20.06

12.95 5.25

2.51 ‐0.01

‐20.00 ‐15.00 ‐10.00 ‐5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 5.70 5.90 6.10 6.30 6.50 6.70 6.90 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV 2007 2008 M ilya r Rp . Sektor Pertambangan Penggalian Nominal PDRB H.Konstan 2000 Pertumbuhan Triwulanan Pertumbuhan Tahunan Sumber data: BPS Maluku Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 18 Secara tahunan pertumbuhan sektor ini pada triwulan laporan mengalami kontraksi - 0,01 jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2007 sebesar 20,06.

1.2.3. Sektor Industri Pengolahan

Sektor Industri Pengolahan pada triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 0,56 sedikit lebih lambat bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, lambannya pertumbuhan pada sektor ini karena kurangnya pasokan listrik yang digunakan terutama untuk industri rumah tangga dan industri percetakan. Pangsa sektor ini terhadap PDRB Provinsi Maluku triwulan IV tahun 2008 sebesar 4,56. Grafik 1.2.3.1. ‐2.33 6.32

8.29 1.23

3.35 ‐1.18

1.17 1.77

1.42 0.79

0.56 15.42

‐6.37 ‐5.23

13.83 20.45

11.96 4.60

5.15 3.19

5.25 4.62

‐7.00 ‐2.00 3.00 8.00 13.00 18.00 34.00 36.00 38.00 40.00 42.00 44.00 46.00 48.00 50.00 TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV 2007 2008 Mi ly a r Rp . Sektor Industri Pengolahan Nominal PDRB H.Konstan 2000 Pertumbuhan Triwulanan Pertumbuhan Tahunan Sumber data: BPS Maluku Secara tahunan pertumbuhan sektor industri pengolahan Maluku tumbuh 4,62 sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2007 sebesar 4,60. Permasalahan ketenagalistrikan Maluku terutama di kota Ambon telah menjadi permasalahan serius sepanjang tahun 2008 dimana pemadaman listrik seringkali terjadi. Dari sisi pembiayaan kredit perbankan untuk sektor industri masih tumbuh tinggi hingga mencapai 375,49. Pertumbuhan kredit yang demikian tinggi memberikan keyakinan adanya aktivitas yang signifikan pada sektor riil. Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 19 Grafik 1.2.3.2. ‐50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0 ‐ 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0 TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV TRW I TRW II TRW III TRW IV 2006 2007 2008 Kredit y.o.y Penyaluran Kredit Kepada Sektor Industri Perbankan Wilayah Maluku milyar Sumber: LBU BI

1.2.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

Sektor Listrik dan Air Bersih merupakan sektor penunjang seluruh kegiatan ekonomi, dan sebagai infrastruktur yang dapat mendorong aktivitas seluruh sektor terutama sektor Industri. Sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 0,33 q.t.q pada triwulan IV tahun 2008 lebih lambat dari pertumbuhan triwulan III tahun 2008, Walaupun Kota Ambon pada triwulan ini sering mengalami pemadaman listrik namun pemakaian listrik oleh rumah tangga cukup tinggi. Dari sisi kontribusi, sektor ini memberikan Kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Maluku Triwulan IV Tahun 2008 hanya sebesar 0,72 dan merupakan penyumbang PDRB terkecil ke dua setelah sektor Pertambangan dan Penggalian. Grafik 1.2.4.1 ‐1.70 3.42

5.20 6.27