Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
70
Tabel 5.2.3.
dalam juta
2006 2007
2008 2009
2007 2008
2009
1 552,307
615,973 778,791
916,236 11.53
26.43 17.65
92,834 100,304
125,156 157,726
8.05 24.78
26.02 Pajak Daerah
62,444.00 67,715
83,575 96,075
8.44 23.42
14.96 Retribusi Daerah
18,999.00 25,145
26,906 33,476
32.35 7.01
24.42 Kekayaan Daerah yang dipisahkan
1,400.00 3,000
5,000 17,000
114.29 66.67
240.00 Lain-lain PAD yang sah
9,990.00 4,445
9,675 11,175
-55.50 117.66
15.50
458,473 515,394
650,615 726,010
12.42 26.24
11.59
458,473 515,394
12.42 Bagi Hasil Pajak
33,336.00 35,500
57,767 79,580
6.49 62.72
37.76 Bagi Hasil Bukan Pajak
3,846 Dana Alokasi Umum
425,137.00 476,048
556,236 578,163
11.98 16.84
3.94 Dana Alokasi Khusus
36,612 68,267
86.46
1,000 275
3,020 32,500
-72.50 998.25
976.09
Pendapatan Hibah 275
3,000 12,500
990.91 316.67
Pandapatan Dana Darurat -
- Pendapatan Lainnya
20 Dana Penyesuaian dan Otsus
20,000 2
569,219.00 604,206
800,486 931,817
6.15 32.49
16.41
319,409 370,904
434,210 16.12
17.07 Belanja Pegawai
224,662 225,459
265,264 0.35
17.66 Belanja Bantuan Sosial
33,937 31,100
32,885 -8.36
5.74 Belanja Bagi Hasil Kpd PropKabkotaDesa
32,000 32,576
41,769 1.80
28.22 Belanja Hibah
28 55,145
26,485 197552.33
-51.97 Belanja Subsidi
100 3,370
43,752 3270.00
1198.28 Belanja Tidak Terduga
28,681 23,254
21,500 -18.92
-7.54 Belanja bantuan Keuangan
2,555 316,797
429,582 497,607
35.60 15.84
Belanja Pegawai 73,211
83,124 13.54
Belanja Barang dan Jasa 177,462
209,431 293,350
18.01 40.07
Belanja Modal 115247
139,335 146,940
121,133 20.90
5.46 -17.56
21,695 15,581
5.38 -6.05
1.24 3
20,233 21,715
21,846 7.32
0.60
Penggunaan sisa Lebih Perhitungan Anggaran 31,739
27,515 21,847
-13.31 -20.60
Jml Penerimaan Pembiayaan 31,739
27,515 21,847
-13.31 -20.60
11,506 5,800
6,265 -49.59
8.02
Penyertaan Modal investasi Pemda 800
1,765 120.63
Pembayaran Pokok Utang 10,306
5,000 4,500
-51.49 -10.00
Pemberian Pinjaman Daerah 1,200
Sumber: Biro Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
Pendapatan Asli Daerah PAD
Pendapatan Transfer Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Lain-lain Pendapatan yang sah
20,233 .
PEMBIAYAAN Penerimaan Daerah
Pengeluaran Daerah
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SILPA
BELANJA Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung SURPLUSDEFISIT
Pertumbuhan APBD
No URAIAN
RINGKASAN APBD 2006-2007 PROVINSI MALUKU
PENDAPATAN
Dilihat dari target, APBD 2009 Provinsi Maluku menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum terjadi kenaikan
sebesar 17,65 untuk pendapatan dan 16,41 untuk belanja daerah. Namun peningkatan ini lebih rendah dibandingkan peningkatan APBD Provinsi Maluku
tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan 26,43 untuk Pendapatan dan 32,49 untuk Belanja Daerah.
Untuk PAD ditargetkan terjadi kenaikan sebesar 26,02. Peningkatan ini diharapkan terutama pada kekayaan daerah yang dipisahkan. Target realisasi
kekayaan daerah yang dipisahkan pada tahun 2009 mencapai 240 dari Rp5
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
71 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp17 miliar pada tahun 2009. Pajak daerah dan
retribusi yang masih diharapkan pemerintah daerah menjadi sumbangsih terbesar terhadap PAD ditargetkan mencapai masing-masing sebesar 14,96
dan 24,42. Seperti tahun-tahun sebelumnya pada sisi pendapatan APBD Provinsi
Maluku 2009 yang mencapai Rp916,23 miliar, porsi PAD masih kecil meskipun mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada APBD
2009 ini PAD ditargetkan menyumbang 17,21 terhadap pendapatan daerah, sedangkan dana transferperimbangan masih mendominasi pendapatan hingga
mencapai 79,23. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pada tahun ini Provinsi Maluku pada pos dana perimbangan mendapatkan dana penyesuaian
dan otonomi khusus sebesar Rp 20 miliar.
Tabel 5.2.4. PROPORSI PENDAPATAN ASLI DAERAH
THP PENDAPATAN PROVINSI MALUKU
2006 2007
2008 2009
16.81 16.28
16.07 17.21
- Pajak Daerah
11.31 10.99
10.73 10.49
- Retribusi Daerah
3.44 4.08
3.45 3.65
- Kekayaan Daerah yang dipisahkan
0.25 0.49
0.64 1.86
- Lain-lain PAD yang sah
1.81 0.72
1.24 1.22
Sumber: Biro Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
APBD Keterangan
Pendapatan Asli Daerah PAD
\ Dana transfer berupa Bagi Hasil Pajak dan DAK terdapat peningkatan
yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2008 yakni masing-masing terjadi peningkatan sebesar 37,76 dan 86,46. Sedangkan DAU yang
menyumbang 63,10 terhadap total pendapatan daerah hanya mengalami peningkatan sebesar 3,94 lebih rendah dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang mengalami peningkatan sebesar 16,84. Pemekaran wilayah baru menyebabkan DAU yang diterima Provinsi Maluku dan beberapa daerah
dalam
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
72 kabupaten kota lainnya mengalami peningkatan yang lebih rendah
dibandingkan dengan tahun sebelumnya malah di beberapa daerah mengalami penurunan dan khusus Kabupaten Seram Bagian Timur tidak mendapatkan
DAU.
Tabel 5.2.5.
PEMBAGIAN DAU PERWILAYAH MALUKU 2009
Pertumbuhan Kab.
Maluku Tengah 454,583
500,035 500,793
437,596 ‐12.62
Kab. Maluku Tenggara Barat
311,805 374,271
419,791 243,889
‐41.90 Kota
Ambon 291,427
318,722 361,265
354,892 ‐1.76
Kab. Kepulauan Aru
152,880 191,940
219,698 265,075
20.65 Kab.
Maluku Tenggara 230,449
243,635 289,171
221,149 ‐23.52
Kab. Pulau Buru
221,498 250,617
292,378 196,267
‐32.87 Kab.
Seram Bagian Timur 145,919
170,543 186,038
‐ ‐100.00
Kab. Seram Bagian Barat
228,751 256,229
241,074 281,080
16.60 Provinsi
Maluku 425,137
476,048 556,236
578,164 3.94
sumber: www.sikd.djapk.go.id
2006 DAERAH
2008 2009
2007
Pada sisi belanja daerah terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk belanja barang dan jasa yang mencapai 40,07 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Dengan besar pagu anggaran Rp293,35 miliar belanja barang dan jasa menyerap pagu anggaran terbesar pada tahun ini yakni sebesar 31,48.
Sedangkan untuk belanja modal pada tahun ini mengalami penurunan anggaran hingga mencapai 17,56 dari Rp146,94 miliar pada tahun 2008
menjadi Rp121,13 miliar pada tahun 2009. Penurunan belanja ini dikhawatirkan dapat menghambat pencapaian target pertumbuhan ekonomi melalui stimulus
keuangan daerah.
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
73 Halaman ini sengaja dikosongkan
Perkembangan Perekonomian Daerah Propinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
74
B
AB
VI. P
ERKEMBANGAN
K
ETENAGAKERJAAN
D
AERAH
D
AN
K
ESEJAHTERAAN
M
ASYARAKAT
Persoalan kesejahteraan dan ketenagakerjaan merupakan satu persoalan ekonomi yang menjadi concern Bank Indonesia, karena pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas seharusnya diiringi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah tingkat pengangguran
dan jumlah penduduk yang dikategorikan miskin di suatu wilayah.
6.1. PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN