GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Kantor Bank Indonesia Ambon 2

A. GAMBARAN UMUM

Meskipun dibayangi oleh krisis keuangan global, kinerja perekonomian Maluku selama triwulan IV 2008 tetap mengalami pertumbuhan positif dan cenderung lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada triwulan III 2008 . Demikian pula, kinerja perekonomian secara tahunan y.o.y menunjukkan kondisi yang sama yaitu tumbuh positif dan cenderung lebih tinggi dibandingkan kinerja pada triwulan yang sama tahun lalu. Selama triwulan ini, tekanan inflasi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tekanan inflasi pada triwulan sebelumnya. Sementara itu tekanan inflasi secara tahunan y.o.y cenderung mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja perbankan di Maluku pada triwulan ini menunjukkan tren yang cukup baik, sebagian besar indikator utama kinerja perbankan mengalami perbaikan dibandingkan pada triwulan sebelumnya. Demikian pula, kinerja perbankan secara tahunan y.o.y menunjukan kondisi yang sama, sebagaimana tercermin dari meningkatnya total aset, Dana Pihak III dan penyaluran Kredit. Sejalan dengan hal itu, transaksi tunai dan non tunai juga mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada tahun 2009 perekonomian Maluku diprakirakan mampu tumbuh positif dalam kisaran antara 4,5-5,5 atau berada di bawah target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh Pemerintah daerah, sementara inflasi diprakirakan sedikit mengalami penurunan, yaitu dalam kisaran 5,5-6,5

B. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Perekonomian Maluku pada triwulan ini mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,77 q.t.q, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III 2008 yang tercatat sebesar 1,58. Sejalan dengan pencapaian di atas, kinerja perekonomian secara tahunan juga mampu tumbuh positif sebesar 3,98, meningkat jika dibandingkan dengan kinerja pada triwulan yang sama tahun lalu sebesar 2,83 y.o.y. Kantor Bank Indonesia Ambon 3 Dari sisi penawaran, sektor perdagangan, hotel dan restoran PHR, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor industri pengolahan merupakan sektor pengerak perekonomian Maluku di Triwulan ini. Berdasarkan tingkat pertumbuhannya Sektor PHR mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 11,78 y.o.y jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2007 yang hanya mencatat pertumbuhan -4,68. Selain mencatat pertumbuhan tertinggi sektor ini juga mampu memberikan kontribusi tertinggi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah yaitu 2,86. Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah masih menjadi pendorong utama pertumbuhan perekonomian. Hal ini terlihat dari pertumbuhan pada triwulan IV dimana konsumsi pemerintah meningkat 4,83 q.t.q lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2008 yang tumbuh sebesar 2,89. Hal yang sama juga terjadi pada konsumsi rumah tangga yang mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 2,67 lebih tinggi dibandingkan yang dicatat pada triwulan sebelumnya yakni 1,43. C. PERKEMBANGAN INFLASI Pada triwulan ini, inflasi tahunan y.o.y kota Ambon mencapai 9,34 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,85 namun lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi yang dicatat pada triwulan III 2008 sebesar 14,87. Penurunan laju inflasi pada bulan Desember 2008 terutama dipicu oleh terjadinya deflasi tiga bulan berturut-turut Oktober s.d Desember masing-masing sebesar - 1,63 m.t.m, -1,40 dan -1,84. Deflasi yang terjadi pada bulan Desember selain didukung oleh kondisi cuaca yang mulai membaik juga pengaruh penurunan harga BBM yang terjadi di Desember 2008.

D. PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN