Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
28
1.2.8. Sektor Keuangan dan Jasa Perusahaan
Sektor Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan Triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 1,91 lebih tinggi dari triwulan sebelumnya triwulan III tahun 2008
yang tercatat sebesar 1,02. Meningkatnya sektor ini akibat dari meningkatnya seluruh subsektor pada sektor ini.
Kontribusi Sektor ini terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Maluku Triwulan IV tahun 2008 sebesar 4,74.
Grafik 1.2.8.1
‐1.53 1.38
3.28 6.54
‐2.95 0.90 1.10
1.95 0.12
1.17 1.02 1.91
2.83 2.65 4.62
9.84 8.26
7.74 5.47
0.93 4.12 4.40 4.32 4.28
‐4.00 ‐2.00
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00
40.00 42.00
44.00 46.00
48.00 50.00
52.00 54.00
56.00
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV
2006 2007
2008
M ilya
r Rp
.
Sektor Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan
Nominal PDRB H.Konstan 2000
Pertumbuhan Triwulanan
Pertumbuhan Tahunan
Sumber data: BPS Maluku
Pertumbuhan pada sektor ini ditopang oleh adanya pertumbuhan subsektor lembaga keuangan non bank khususnya pegadaian dan lembaga pembiayaan lainnya PT.BFI, FIF,
Mandala Finance. Selain itu ekspansi perusahaan jasa keuangan juga mendorong pertumbuhan pada sektor ini khususnya di sektor jasa perbankan dimana pada triwulan
laporan mencatat jumlah kantor bank didaerah Maluku sebanyak 86 kantor tumbuh 17,81 bila dibandingkan dengan perode yang sama tahun sebelumnya.
1.2.9. Sektor Jasa
Sektor Jasa-Jasa pada triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 4,53 q.t.q, pemicu pertumbuhan yaitu pada subsektor Pemerintahan Triwulan IV tahun
Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
29
2008 dimana sisa dana pemerintah tahun 2008 seluruhnya dapat digunakan pada triwulan IV ini. Kontribusi Sektor ini pada PDRB Triwulan IV sebesar 16,94
Grafik 1.2.9.1.
‐17.04 1.88
7.41 4.50
‐13.07 5.84
8.79 5.28
‐8.11 1.71
2.65 4.53
12.37 10.39
4.61 ‐5.12
‐0.59 3.28
4.60 5.39
11.40 7.04
1.00 0.28
‐20.00 ‐15.00
‐10.00 ‐5.00
0.00 5.00
10.00 15.00
130.00 140.00
150.00 160.00
170.00 180.00
190.00
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV
2006 2007
2008
M ilya
r Rp
.
Sektor Jasa‐Jasa Lainnya
Nominal PDRB H.Konstan 2000
Pertumbuhan Triwulanan
Pertumbuhan Tahunan
Sumber data: BPS Maluku
1.3. PERMINTAAN DAERAH
Dari sisi penggunaan, pada triwulan IV 2008 perkembangan perekonomian masih didorong oleh konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 3,41 terhadap
pertumbuhan total 3,98 y.o.y. Konsumsi rumah tangga mencatat pertumbuhan 4,74, sedangkan konsumsi pemerintah mencatat perlambatan pertumbuhan menjadi 0,37.
Konsumsi rumah tangga masih mampu mendorong perekonomian daerah Maluku terutama lebih disebabkan oleh karakteristik daerah yang berbasis konsumsi meskipun dibawah
tekanan inflasi yang tinggi dan mulai melemahnya daya beli masyarakat. Aktivitas konsumsi pada triwulan laporan dilakukan dalam rangka menyambut hari
raya Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Penjualan barang durable goods seperti kendaraan bermotor masih cukup tinggi terbukti daftar inden pemesanan kendaraan di dealer yang
masih cukup tinggi. Pembelian yang dilakukan dengan tunai menunjukan bahwa pendapatan konsumen mengalami peningkatan selain penggunaan tabungan. Kegiatan investasi swasta
masih tumbuh meskipun mulai menunjukan gejala perlambatan. Pertumbuhan ekspor masih menunjukan tren melambat terutama akibat menurunnya produksi hasil laut berupa ikan dan
kerang-kerangan namun masih tetap tumbuh. Neraca perdagangan Maluku sampai dengan triwulan laporan masih defisit dan tetap menunjukan tren net impor.
Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
30
Perkembangan pertumbuhan PDR Maluku secara tahunan y.o.y menurut jenis penggunaan atas dasar harga konstan tahun 2000 dapat dilihat pada tabel 1.3.1.
Tabel 1.3.1. Pertumbuhan dan kontribusi PDRB Penggunaan Harga konstan
Tahunan y.o.y
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
1 Konsumsi
Rumah Tangga 9.23
8.25 4.74
6.53 5.78
4.85 4.74
2 Konsumsi
Lembaga Nirlaba 7.39
6.32 5.17
5.58 6.53
6.45 5.92
3 Konsumsi
Pemerintah 9.30
9.05 7.64
2.44 0.89
‐0.88 0.37
4 Pembentukan
Modal Tetap Bruto 11.03
12.56 17.83
17.67 17.47
10.90 4.99
5 Perubahan
Stok ‐4.73
‐89.47 ‐78.72 ‐31.53 ‐37.55 353.94 101.37
6 Ekspor
10.17 8.61
8.28 5.82
6.63 4.78
2.75 7
Impor ‐
7.80 4.92
3.49 6.10
8.35 8.80
6.64 TOTAL
9.06 4.14
2.83 5.03
3.12 4.82
3.98 1
Konsumsi Rumah Tangga
6.53 5.75
3.35 4.72
4.09 3.51
3.41 2
Konsumsi Lembaga Nirlaba
0.14 0.12
0.09 0.11
0.12 0.12
0.11 3
Konsumsi Pemerintah
2.19 2.14
1.80 0.57
0.21 ‐0.22
0.09 4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
0.39 0.45
0.63 0.64
0.62 0.42
0.20 5
Perubahan Stok
‐0.20 ‐4.61
‐3.53 ‐0.75
‐1.39 1.84
0.94 6
Ekspor 1.36
1.15 1.09
0.81 0.90
0.67 0.38
7 Impor
‐ 1.35
0.85 0.60
1.07 1.43
1.53 1.15
9.06 4.14
2.83 5.03
3.12 4.82
3.98
Sumber : Kerjasama Bank Indonesia Ambon dengan BPS Maluku
No. Jenis
Pengeluaran 2007
Pertumbuhan Tahunan
Share Terhadap Pertumbuhan
2008
angka sementara
1.3.1. Konsumsi Rumah Tangga
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dihitung atas dasar harga berlaku pada Triwulan IV tahun 2008 tercatat sebesar Rp1,11 triliun, sementara pada triwulan III
tahun 2008 tercatat sebesar Rp1,08 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 3,49. Sementara apabila dihitung menurut harga konstan 2000 maka pada triwulan III tahun 2008
tercatat sebesar Rp689,7 miliar dan triwulan IV tahun 2008 tercatat sebesar Rp708,1 miliar mengalami kenaikan sebesar 2,67 q.t.q. Secara tahunan konsumsi rumah tangga
mengalami pertumbuhan sebesar 4,74. Pemicu pertumbuhan pada komponen ini disebabkan karena meningkatnya
permintan akan konsumsi makanan dan non makanan menjelang natal dan tahun baru.
Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008
Kantor Bank Indonesia Ambon
31
Grafik 1.3.1.1.
‐2.56 1.06
3.26 6.22