6.54 0.12 1.02 1.91 2.65 4.62 8.26 5.47 4.50 5.28 4.53 10.39 ‐5.12 5.39 7.04 0.28 PERMINTAAN DAERAH PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN

Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 28

1.2.8. Sektor Keuangan dan Jasa Perusahaan

Sektor Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan Triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 1,91 lebih tinggi dari triwulan sebelumnya triwulan III tahun 2008 yang tercatat sebesar 1,02. Meningkatnya sektor ini akibat dari meningkatnya seluruh subsektor pada sektor ini. Kontribusi Sektor ini terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Maluku Triwulan IV tahun 2008 sebesar 4,74. Grafik 1.2.8.1 ‐1.53 1.38

3.28 6.54

‐2.95 0.90 1.10

1.95 0.12

1.17 1.02 1.91

2.83 2.65 4.62

9.84 8.26

7.74 5.47

0.93 4.12 4.40 4.32 4.28

‐4.00 ‐2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 40.00 42.00 44.00 46.00 48.00 50.00 52.00 54.00 56.00 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV 2006 2007 2008 M ilya r Rp . Sektor Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan Nominal PDRB H.Konstan 2000 Pertumbuhan Triwulanan Pertumbuhan Tahunan Sumber data: BPS Maluku Pertumbuhan pada sektor ini ditopang oleh adanya pertumbuhan subsektor lembaga keuangan non bank khususnya pegadaian dan lembaga pembiayaan lainnya PT.BFI, FIF, Mandala Finance. Selain itu ekspansi perusahaan jasa keuangan juga mendorong pertumbuhan pada sektor ini khususnya di sektor jasa perbankan dimana pada triwulan laporan mencatat jumlah kantor bank didaerah Maluku sebanyak 86 kantor tumbuh 17,81 bila dibandingkan dengan perode yang sama tahun sebelumnya.

1.2.9. Sektor Jasa

Sektor Jasa-Jasa pada triwulan IV tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 4,53 q.t.q, pemicu pertumbuhan yaitu pada subsektor Pemerintahan Triwulan IV tahun Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 29 2008 dimana sisa dana pemerintah tahun 2008 seluruhnya dapat digunakan pada triwulan IV ini. Kontribusi Sektor ini pada PDRB Triwulan IV sebesar 16,94 Grafik 1.2.9.1. ‐17.04 1.88

7.41 4.50

‐13.07 5.84

8.79 5.28

‐8.11 1.71

2.65 4.53

12.37 10.39

4.61 ‐5.12

‐0.59 3.28

4.60 5.39

11.40 7.04

1.00 0.28

‐20.00 ‐15.00 ‐10.00 ‐5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 130.00 140.00 150.00 160.00 170.00 180.00 190.00 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV 2006 2007 2008 M ilya r Rp . Sektor Jasa‐Jasa Lainnya Nominal PDRB H.Konstan 2000 Pertumbuhan Triwulanan Pertumbuhan Tahunan Sumber data: BPS Maluku

1.3. PERMINTAAN DAERAH

Dari sisi penggunaan, pada triwulan IV 2008 perkembangan perekonomian masih didorong oleh konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 3,41 terhadap pertumbuhan total 3,98 y.o.y. Konsumsi rumah tangga mencatat pertumbuhan 4,74, sedangkan konsumsi pemerintah mencatat perlambatan pertumbuhan menjadi 0,37. Konsumsi rumah tangga masih mampu mendorong perekonomian daerah Maluku terutama lebih disebabkan oleh karakteristik daerah yang berbasis konsumsi meskipun dibawah tekanan inflasi yang tinggi dan mulai melemahnya daya beli masyarakat. Aktivitas konsumsi pada triwulan laporan dilakukan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Penjualan barang durable goods seperti kendaraan bermotor masih cukup tinggi terbukti daftar inden pemesanan kendaraan di dealer yang masih cukup tinggi. Pembelian yang dilakukan dengan tunai menunjukan bahwa pendapatan konsumen mengalami peningkatan selain penggunaan tabungan. Kegiatan investasi swasta masih tumbuh meskipun mulai menunjukan gejala perlambatan. Pertumbuhan ekspor masih menunjukan tren melambat terutama akibat menurunnya produksi hasil laut berupa ikan dan kerang-kerangan namun masih tetap tumbuh. Neraca perdagangan Maluku sampai dengan triwulan laporan masih defisit dan tetap menunjukan tren net impor. Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 30 Perkembangan pertumbuhan PDR Maluku secara tahunan y.o.y menurut jenis penggunaan atas dasar harga konstan tahun 2000 dapat dilihat pada tabel 1.3.1. Tabel 1.3.1. Pertumbuhan dan kontribusi PDRB Penggunaan Harga konstan Tahunan y.o.y Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV 1 Konsumsi Rumah Tangga 9.23

8.25 4.74

6.53 5.78

4.85 4.74

2 Konsumsi Lembaga Nirlaba 7.39

6.32 5.17

5.58 6.53

6.45 5.92

3 Konsumsi Pemerintah 9.30 9.05 7.64 2.44 0.89 ‐0.88 0.37 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 11.03 12.56 17.83 17.67 17.47 10.90 4.99 5 Perubahan Stok ‐4.73 ‐89.47 ‐78.72 ‐31.53 ‐37.55 353.94 101.37 6 Ekspor 10.17 8.61

8.28 5.82

6.63 4.78

2.75 7 Impor ‐ 7.80 4.92 3.49 6.10 8.35 8.80 6.64 TOTAL 9.06 4.14

2.83 5.03

3.12 4.82

3.98 1 Konsumsi Rumah Tangga 6.53 5.75 3.35 4.72 4.09 3.51 3.41 2 Konsumsi Lembaga Nirlaba 0.14 0.12 0.09 0.11 0.12 0.12 0.11 3 Konsumsi Pemerintah 2.19 2.14 1.80 0.57 0.21 ‐0.22 0.09 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 0.39 0.45 0.63 0.64 0.62 0.42 0.20 5 Perubahan Stok ‐0.20 ‐4.61 ‐3.53 ‐0.75 ‐1.39 1.84 0.94 6 Ekspor 1.36 1.15 1.09 0.81 0.90 0.67 0.38 7 Impor ‐ 1.35 0.85 0.60 1.07 1.43 1.53 1.15 9.06 4.14

2.83 5.03

3.12 4.82

3.98

Sumber : Kerjasama Bank Indonesia Ambon dengan BPS Maluku No. Jenis Pengeluaran 2007 Pertumbuhan Tahunan Share Terhadap Pertumbuhan 2008 angka sementara

1.3.1. Konsumsi Rumah Tangga

Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dihitung atas dasar harga berlaku pada Triwulan IV tahun 2008 tercatat sebesar Rp1,11 triliun, sementara pada triwulan III tahun 2008 tercatat sebesar Rp1,08 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 3,49. Sementara apabila dihitung menurut harga konstan 2000 maka pada triwulan III tahun 2008 tercatat sebesar Rp689,7 miliar dan triwulan IV tahun 2008 tercatat sebesar Rp708,1 miliar mengalami kenaikan sebesar 2,67 q.t.q. Secara tahunan konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 4,74. Pemicu pertumbuhan pada komponen ini disebabkan karena meningkatnya permintan akan konsumsi makanan dan non makanan menjelang natal dan tahun baru. Perkembangan Perekonomian Daerah Provinsi Maluku Triwulan IV 2008 Kantor Bank Indonesia Ambon 31 Grafik 1.3.1.1. ‐2.56 1.06

3.26 6.22