Pelaksanaan Anggaran DIPA sebagai dasar dalam melaksanakan anggaran. Perkembangan DIPA Unnes dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6.1 Perkembangan DIPA Unnes Tahun 2008 – 2011
Dari tahun 2009 sampai 2011 penerimaan Unnes mengalami perkembangan dapat dilihat dalam tabel 6a.Untuk mencapai peningkatan jumlah anggaran yang
diterima, terus dikembangkan upaya melalui perencanaan, pelaksanaan, maupun pertanggungjawaban yang tidak lepas dari peraturan yang ada. Realisasi PNBP
kegiatan operasional diperoleh dari pembayaran mahasiswa yang secara administratif masih aktif kuliah.Jika dibandingkan PTN lain, Unnes memungut dana pendidikan
relatif lebih rendah dari mahasiswa PT lain. Dana pendidikan dari mahasiswa per
semester berkisar antara Rp.2.250.000,-.Realisasi penerimaan menunjukan bahwa
untuk pendapatan masyarakat-non Tri Darma perguruan tinggi belum maksimal. Oleh karena itu, Unnes berkomitmen dalam peningkatan pengelolaan pendanaan dari
kemampuan Unnes adalah: 1. Penentuan biaya pendidikan pada era mendatang diharapkan justru mengurangi
tingkat ketergantungan sumber dana yang berasal dari masyarakat, melalui peningkatan sumber pendapatan dari pengelolaan kekayaan Unnes
2. Memberdayakan Unit sebagai pusat Income Generating. 3. Dalam rangka mendukung terwujudnya universitas bertaraf internasional, proporsi
pendanaan yang digunakan pada program akademik. 4. Upaya penggalangan dana dari pihak eksternal untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan Unnes agar mencapai 50 dari total kebutuhan. Dengan tata kelola BLU diproyeksikan dalam lima tahun ke depan akan terjadi
peningkatan dalam hal pendapatan. Sumber pendapatan BLU Unnes diproyeksikan berasal dari 4 sumber, yaitu PNBP akademik, PNBP Non Akademik, Rupiah Murni,
hibahdonasikerjasama dengan mitrainstitusi dari dalam dan luar negeri. PNBP dikelola Unnes dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar:
a. Penerimaan yang terkait pelaksanaan kegiatan operasional akademik eks. PP
47 Tahun 2004
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 119
No Jenis
Anggaran Tahun
2008 2009
2010 2011
1. Rupiah Murni
95.479.357.000 132.652.531.000
231.421.060.000 280.391.417.000
2. PNBP
72.647.387.000 106.400.752.000
128.611.930.000 131.334.554.000
3. PinjamanHibah
luar Negeri 4.340.371.000
8.506.634.000 20.039.028.000
4. Penerimaan
pembiayaan BLU
Jumlah 168.126.744.000
160.562.463.000 368.539.624.000
368.539.600.000
b.
Penerimaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan non operasional diluar dari ketentuan PP 47 tahun 2004, yaitu: penerimaan dari UPT
Perpustakaan, UPT Unnes Press, UPT Pengelola Aset Unnes PAUdan lainnya. PNBP akan dikelola secara profesional yang ditujukan kepada peningkatan
pelayanan mutu pendidikan tinggi sesuai dengan standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan. Pengelolaan pendidikan dengan mengutamakan peningkatan
pengelolaan sumber daya secara ekonomis, efisien, dan efektif dengan pertimbangan praktik bisnis yang sehat.
Tabel Tabel 6.2 Realisasi Pendapatan PNBP Non Operasional Tahun 2009 – 2011
Penguatan Badan
Layanan Umum
pada kemampuan
Universitas mengoptimalkan pendapatan pada pusat bisnis yang dimiliki melalui efisiensi,
optimalisasi penggunaan sumber daya secara holistic. Realisasi PNBPyang bersumber pendapatan dari masyarakat Non Tri Dharma PT pada tahun 2008 sampai 2011
diperlihatkan pada Tabel diatas. Unit Bisnis, merupakan usaha andalan Unnes yang diprediksi menjadi
penopang pendapatan Unnes. Penerimaan dari UPT Pengelolaan Aset Unnes PAU diprediksi mengalami peningkatan sebesar 10 per tahun. Peningkatan ini bersumber
dari optimalisasi aset yang dimiliki Unnes yang tersebar di Jl. Kelud Raya, Jl. Menoreh, Jl. Bendan Ngisor, Karanganyar dan Rejosari di Semarang, Suwakul Ungaran,
Kemandungan Tegal. Sumber pendapatan yang digunakan untuk membiayai kegiatan BLU Unnes yang berasal dari Pinjaman, Hibahdonasi dan Rupiah murni pada Tabel
diatas
Tabel 6.3 Realisasi Pendapatan PinjamanHibah Luar Negeri Kerjasama Tahun 2008 – 2011
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 120
Sumber Dana Jenis Dana
Jumlah Dana juta rupiah Jumlah juta
rupiah TS-2
TS-1 TS
1 2
3 4
5 6
Pendapatan Usaha Bisnis
Unnes Press 155
390 390
935 PAU
300 46
46 392
Labschool 17
226 226
469 Pusat Bahasa
46 414
414 874
Unit Bisnis Lainnya 152
152 304
Pendapatan Kerjasama Penelitian dan Pengabdian
6.564 6.564
13.128 Pendapatan Kerjasama
469 4.980
4.980 10.429
Pendapatan Usaha Lainnya 1.561
3.030 3.230
7.821 Sumber Dana
Jenis Dana Jumlah Dana juta rupiah
Jumlah juta rupiah
TS-2 TS-1
TS 1
2 3
4 5
6 Pendapatan
Sumber lain dalam dan luar
negeri Labschool
PinjamanHibah Luar Negeri PLN
17 8.506
226 20.039
226 113.201
469 141.746
Proyeksi penerimaan diprediksi meningkat setiap tahun sehingga dibutuhkan pengelolaan keuangan dan sistem akuntansi yang baik untuk merealisasikan target
penerimaan sesuai dengan yang ditetapkan. Kondisi proporsi dana PNBP relative semakin meningkat dibandingkan dengan dana yang bersumber dari APBN, menuntut
para pimpinan dan jajaran manajemen Unnes untuk berupaya menggali sumber dana. Guna menjamin keandalan sumber pendanaan dan pemanfaatannya sesuai
dengan perencanaan program dan penganggarannya, Unnes telah memiliki Tim Auditor Internal yang bekerja secara profesional sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi yang diembannya. Tim Auditor Internal bidang keuangan dan aset memeriksa
kesesuaian antara penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan dari setiap satuan kerja. Secara periodik, tim ini melaporkan hasil pemeriksaannya kepada pimpinan
lembaga rektor sebagai dasar evaluasi, pembenahan di masa mendatang dan dasar pengambilan keputusan. Laporan periodik hasil monitoring dan evaluasi disusun oleh
Tim Auditor Internal. Sub bagian yang menangani monitoring dan evaluasi di Unnes secara periodik juga melaporkan perkembangan daya serap setiap unit kerja kepada
pimpinan universitas dan pimpinan di setiap unit kerja secara rutin. Sistem monitoring dan evaluasi selama ini masih berbasis pada sistem
manual. Ke depan perlu dikembangkan sistem monitoring dan evaluasi berbasis web, yang dapat diintegrasikan dengan
SIKADU
yang sudah ada,
SIMAWA
, S
IANGGAR
,
SIKEU
,
SIAKUN
, SIMPEG, dan lainnya.. Jumlah anggaran yang senantiasa meningkat setiap tahunnya memerlukan
pengelolaan yang senantiasa ditingkatkan
melalui penyempurnaan sistem pengelolaan keuangan sehingga Unnes kedepan juga perlu mengembangkan system
informasi perencanaan dan penganggaran. Selain itu, Unnes juga perlu merencanakan pengembangan merit system dalam bidang keuangan. Upaya tersebut dilakukan untuk
mencapai tata kelola yang bersih dan akuntabel. Upaya-upaya yang telah dilakukan sampai saat ini guna menuju upaya tersebut, antara lain:
1. Mengajukan usulan perubahan tata kelola keuangan dari pengelolaan keuangan satker instansi pemerintah, menjadi pengelola keuangan BLU ini telah diterima dan
disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, sehingga sejak tanggal 17 Desember 2008, Unnes telah menerapkan Pola Pengelolaan BLU
2. Menyusun sistem akuntansi dan sistem akuntansi biaya pengelolaan keuangan. Penyusunan ini bertujuan memberikan pedoman pelaksanaan dan pertanggung
jawaban anggaran menuju Good University Governance. Kegiatan penyusunan sistem akuntansi pengelolaan keuangan ini didanai oleh Program Hibah Kompetisi
Institusi Tema A, mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dan Imhere tahun 2010-2011.
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 121
3. Menyesuaikan Organisasi dan Tata Kerja OTK melalui pengajuan usulan revisi OTK yang disusun dengan senantiasa memperhatikan aspek pengendalian internal
organisasi yang sehat dan baik. Sampai saat ini, proses pembahasan usulan perubahan OTK masih berlangsung, dan diprediksi pada akhir tahun 2012, Unnes
dapat menerapkan dan menjalankan organisasi berdasarkan OTK yang baru. Revisi OTK memiliki kontribusi yang signifikan dalam upaya pengelolaan keuangan yang
akuntabel dan penguatan unit untuk penggalian sumber sumber keuangan non akademik. Beberapa hal yang dilakukan dalam revisi antara lain:
a. Menata struktur pengelola keuangan dengan memisahkan secara tegas antara fungsi pembayar, fungsi operasibelanja, dan fungsi pencatat.
b. Meningkatkan peran dan fungsi Audit Internal. c. Meningkatkan peran dan fungsi Satuan Pengembang Bisnis.
d. Meningkatkan peran Badan Pengembang Teknologi Informasi dan Komunikasi. e. Meningkatkan peran Badan Pengembang Konservasi
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tata kelola keuangan difokuskan pada ketercapaian visi, misi, dan tujuan Unnes. Hal ini dapat dilihat dari
alokasi PNBP yang sebagian besar untukaktifitas operasi perguruan tinggi, pengunaan dana tersebut seharusnya didukung oleh kegiatan yang melibatkan unit-unit bisnis dan
laboratorium. Dana-dana tersebut dikelola secara transparan dan akuntabel digunakan untuk menyelenggarakan proses pendidikan yang lebih berkualitas.
F.2. Pengelolaan pemanfaatan, dan pemeliharaan dan sarana dan prasarana
Sistem pengelolaan prasarana dan sarana berupa kebijakan, peraturan, dan pedomanpanduan untuk aspek pengembangan
dan pencatatan, penetapan
penggunaan, keamanan dan keselamatan penggunaan, pemeliharaan perbaikan kebersihan telah disusun dan dievaluasi oleh Tenaga Ahli tahun 2010 dan tahun 2011.
Perubahan status Universitas Negeri Semarang dari satker biasa menjadi Perguruan Tinggi Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PK BLU secara
hukum dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan RI No 362KMK.052008 tentang Penetapan Universitas Negeri Semarang pada Departemen Pendidikan
Nasional sebagai instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka perlu dipertimbangkan dan diupayakan pengembangan
sarana dan prasarana sejalan dengan tuntutan perubahan. Perkembangan kemajuan teknologi secara tidak langsung berimplikasi pada tuntutan pemenuhan sarana dan
prasarana yang dapat memberikan daya dukung tinggi terhadap pelaksanaan dan penyelenggaraan Tridharma.
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 122
Pengelolaan,
pemanfaatan dan
peme liharaan
sarana dan prasarana pendukung kegiatan admistrasi perkantoran, proses belajar mengajar, dan kegiatan
kemahasiswaan yang berkaitan dengan prasarana gedung, ruang kantor dan ruang perkuliahan, ruang pusat ke dilakukan bersama-sama antara Jurusan, Fakultas, BAUK.
Dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana Universitas Negeri Semarang mengacu kepada:
a b
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96PMK.062007 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara Hal ini ditempuh dalam pemanfaatan sarana dan prasarana untuk tercapainya
efektivitas seluruh proses kegiatan bagi seluruh sivitas akademika Universitas Negeri Semarang.
F.3. Ketersediaan dan Mutu Gedung, Ruang Kuliah, laboratorium, Perpustakaan dan lain lain
a. Bangunan Gedung