melakukan diversifikasi program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi b.
c. d.
e. f.
g. Dukungan pengembangan oleh pemerintah melalui skema BOPTN
Semakin meningkatkan kepercayaan public kepada Unnes Pengembangan Unnes sebagai pusat unggulan center of excellence pendidikan
profesi guru Kemitraan dengan institusi baik di dalam maupun luarnegeri yang ditujukan untuk
pengembangan tatakekola Unnes Meningkatnya daya belanja pendidikan masyarakat
Pengembangan sejumlah laboratorium sebagai incubator bisnis.
4. Ancaman a.
b. c.
d. e.
f. Ketidakberimbangan daya dukung antar elemen-elemen dan unit kerja dalam
mewujudkan visi Unnes 2020. Belum stabilnya posisi Unnes dalam perangkingan internasional
Belum teridentifikasinya unggulan points of excellence Merebaknya budaya instan di kalangan masyarakat termasuk generasi muda,
yang memicu sejumlah masalah seperti plagiarism dan budaya akademik. Masih rendahnya sistem punishment bagai PT yang tidak mengindahkan
peraturan perundangan. Praktik diskriminatif pemerintah daerah dalam penerimaan pegawai dari lulusan
PT
Tabel 2.2 Analisis SWOT Komponen B
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 34
Kekuatan S Kelemahan W
a. Komitmen kepemimpinan Unnes yang kuat, yang dibuktikan dengan
dukungan kepemimpinan terhadap upaya-upaya pengembangaan
kelembagaan
b. Pengetahuan dan pemahaman yang baik seluruh unsure
organisasi terhadap visi Unnes 2020
c. Kelengkapan struktur organisasi Unnes, didukung oleh dokumen
legal formal berupa Permendiknas No. 12 Tahun 2011 tentang Statuta
Unnes dan Permendiknas No. 59 Tahun 2009 tentang OTK Unnes
d. Keberadaan system informasi manajemen online yang
mendukung impelementasi tata kelola universitas yang baik good
a. Muatan Statuta dan OTK yang belum diselaraskan dengan UU No. 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
b. Belum terintegrasinya sistem-sistem informasi manajemen yang dimiliki
untuk mendukung pengembangan keputusan dan kebijakan decision
support system, DSS.
c. Masih adanya program studi yang terakreditasi C dan program studi
yang belum terakreditasi d. Belum adanya rencana
pengembangan sumberdaya yang mapan
e. Kurangnya jumlah pelatihan akademik-manajerial untuk
pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012
35
university governance e. Tersedianya dokumen rencana
pengembangan lembaga Rencana Induk Pengembangan, Rencana
Strategis Bisnis Unnes f. Tersedianya unit dan prosedur
penjaminan mutu yang mapan g. Mayoritas program studi mendapat
akreditasi B dan A h. Tersedianya unit dan prosedur
auidit internal yang mapan baik dibidang akademik maupun
nonakademik i. Komitmen Unnes yang kuat untuk
memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat kurang
beruntung j. Keberterimaan Unnes yang tinggi
di mata publik dan pemerintah k. Jaringan kemitraan dengan institusi
di dalam maupun luar negeri
l.
Dukungan hardware TIK yang sangat baik
f. Belum optimalnya sistem pengembangan kompetensi
manajerial dosen dengan tambahan tugas
g. Belum mapannya peta keunggulan fakultas dan
h. Minimnya dukungan bagi fungsi laboratorium sebagai pusat riset
Peluang O Ancaman T
a. Terbitnya UU No. 12 Tahun 2012 memberikan peluang bagi Unnes
untuk melakukan diversifikasi program pendidikan akademik,
vokasi, dan profesi
b. Dukungan pengembangan oleh pemerintah melalui skema BOPTN
c. Semakin meningkatkan kepercayaan public kepada Unnes
d. Pengembangan Unnes sebagai pusat unggulan center of
excellence pendidikan profesi guru e. Kemitraan dengan institusi baik di
dalam maupun luarnegeri yang ditujukan untuk pengembangan
tatakekola Unnes f. Meningkatnya daya belanja
pendidikan masyarakat g. Pengembangan sejumlah
laboratorium sebagai incubator bisnis.
a. Ketidakberimbangan daya dukung antar elemen-elemen dan unit kerja
dalam mewujudkan visi Unnes 2020. b. Belum stabilnya posisi Unnes dalam
perangkingan internasional c. Belum teridentifikasinya unggulan
points of excellence d. Merebaknya budaya instan di
kalangan masyarakat termasuk generasi muda, yang memicu
sejumlah masalah seperti plagiarism dan budaya akademik.
e. Masih rendahnya sistem punishment bagai PT yang tidak mengindahkan
peraturan perundangan. f. Praktik diskriminatif pemerintah
daerah dalam penerimaan pegawai dari lulusan PT
KOMPONEN C: MAHASISWA DAN LULUSAN
C.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang Unnes adalah perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan di bawah pembinaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Unnes bertugas melaksanakan pendidikan akademik, pendidikan vokasional, dan pendidikan profesi dalam sejumlah disiplin ilmu, teknologi, danatau
seni. Pendidikan akademik terdiri atas program doktor, program magister, dan program sarjana. Pendidikan vokasional berupa program diploma 3, sedangkan pendidikan
profesi berupa program profesi pendidik dan profesi keahlian. Sistem rekrutmen mahasiswa baru Unnes dilakukan melalui dua jalur utama,
yaitu jalur seleksi yang diselenggarakan secara nasional dan jalur seleksi yang diselenggarakan secara mandiri. Seleksi yang diselenggarakan secara nasional
digunakan untuk rekrutmen mahasiswa baru jenjang sarjana. Sedangkan untuk seleksi mahasiswa baru jenjang diploma 3, jenjang magister, jenjang doktor, pendidikan
profesi, program peningkatan kualifikasi guru PKG, program kerjasama, serta
penerimaan mahasiswa baru dari warga negara asing dilakukan melalui seleksi yang diselenggarakan secara mandiri oleh Unnes.
1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru secara Nasional