7. Sistem Penjaminan Mutu yang telah tersertifikasi ISO 9001:2008 dan IWA 2.
Melalui sertifikasi ini membuktikan bahwa semua kegiatan institusi terutama dalam hal perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi telah
sesuai dengan standard yang telah ditetapkan Kebijakan tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik menimbulkan suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik.
b. Kelemahan
1. Implementasi kurikulum belum terjadi secara maksimal di tingkat prodi sehingga dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran belum maksimal.
2. Sistem pembelajaran yang telah dilakukan berkaitan dengan: materi, metode
pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, evaluasi belum cukup selaras terhadap kompetensi kurikulum.
3.
4.
5.
6. Implementasi sistem informasi dalam seluruh kegiatan akademik berdampak pada
semakin tergantungnya pelaksanaan akademik terhadap IT, sehingga kerusakan pada sistem akan menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan kegiatan
akademik. Penetapan prosedur mutu dalam setiap kegiatan menyebabkan kreatifitas dosen
dan tenaga akademik terbatasi. Dosen dan tenaga akademik hanya berpacu dalam standar.
Sebagai dampak wider mandate penciptaan suasana akademik spesifik untuk prodi-prodi Kependidikan dan Non Kependidikan cukup sulit terealisasikan, karena
mahasiswa-mahasiswa tersebut berada dalam ruang fisik kampus yang sama. Interaksi akademik dosen-mahasiswa pada aspek penelitian dan pengabdian
masih kurang untuk pembentukan pribadi kecendekiawanan mahasiswa.
c. Peluang
1. 2.
3. 4.
5. Implementasi kurikulum dalam pembelajaran sangat terbuka untuk
mengakomodasi berbagai hal untuk kebutuhan peserta didik. Sebagai salah satu LPTK yang memiliki banyak kerjasama pendidikan dengan
pemerintah daerah, lembaga swasta dan institusi pendidikan Era sistem informasi dan teknologi yang menuntut sistem dan materi pembelajaran
perlu penyesuaian Banyak tawaran bagi lulusan untuk bekerja di sekolah RSBISBIInternasional;
Tersedia dana penelitian kompetitif yang dapat digunakan penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa;
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 115
d. Ancaman 1.
2. 3.
Tuntutan kebutuhan stakeholder terhadap lulusan Unnes tidak berjalan seimbang dengan perubahan kurikulum di masing-masing Program Studi.
Perguruan tinggi swasta banyak yang membuka program studi kependidikan yang sama dengan program stdui kependidikan di Unnes;
Tuntutan perusahaan-perusahaan swasta yang semakin ketat terhadap aspek softskill lulusan
Tabel 5. 2 Analisis SWOT Komponen Kurikulum, Proses Pembelajaran dan Suasana Akademik
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 116
Kekuatan Strength Kelemahan Weakness
4. Kurikulum dibuat dengan kesesuaian pada visi dan misi Unnes, berorientasi
pada masa depan berbasis tiga pilar utama konservasi, internasionalisasi
dan sutera.
5. Jaminan kualitas kurikulum prodi. Pengembangan kurikulum prodi diatur
dengan prosedur yang baku dikawal dan didampingi universitas serta
menggunakan Panduan Pengembangan Kurikulum yang jelas,
operasional dan lengkap.
8. Kurikulum Unnes telah mengakomodasi dengan bobot cukup
besar softskill mahasiswa ketrampilan berpikir, berkomunikasi, pendidikan
karakter yang terintegrasi dalam mata kuliah penyusunnya.
9. Struktur kurikulum memberi kesempatan mahasiswa untuk
berkembang mandiri sesuai peminatan melalui penyediaan mata
kuliah bebas pilihan.
10. Tersedianya Sistem Informasi yang mendorong efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan administrasi akademik dan perkuliahan. Selain itu sistem
informasi juga telah menghasilkan data secara real time sebagai dasar
pimpinan Jurusan, Fakultas, dan Universitas serta Badan Penjaminan
Mutu BPM untuk pengambilan keputusan
11. Sistem Penjaminan Mutu yang telah tersertifikasi ISO 9001:2008 dan IWA
2. Melalui sertifikasi ini membuktikan bahwa semua kegiatan institusi
1. Implementasi kurikulum belum terjadi secara maksimal di tingkat prodi
sehingga dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran belum
maksimal.
2. Sistem pembelajaran yang telah dilakukan berkaitan dengan: materi,
metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, evaluasi
belum cukup selaras terhadap kompetensi kurikulum.
3. Implementasi sistem informasi dalam seluruh kegiatan akademik
berdampak pada semakin tergantungnya pelaksanaan
akademik terhadap IT, sehingga kerusakan pada sistem akan
menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan kegiatan akademik.
4. Penetapan prosedur mutu dalam setiap kegiatan menyebabkan
kreatifitas dosen dan tenaga akademik terbatasi. Dosen dan
tenaga akademik hanya berpacu dalam standar.
5. Sebagai dampak wider mandate penciptaan suasana akademik
spesifik untuk prodi-prodi Kependidikan dan Non Kependidikan
cukup sulit terealisasikan, karena mahasiswa-mahasiswa tersebut
berada dalam ruang fisik kampus yang sama.
6. Interaksi akademik dosen-mahasiswa pada aspek penelitian dan
pengabdian masih kurang untuk pembentukan pribadi
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012
117
terutama dalam hal perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan evaluasi telah sesuai dengan standard yang telah
ditetapkan
12. Kebijakan tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik menimbulkan suasana kondusif untuk meningkatkan
suasana akademik yang baik. kecendekiawanan mahasiswa.
Peluang opportunity Ancaman threat
1. Implementasi kurikulum dalam pembelajaran sangat terbuka untuk
mengakomodasi berbagai hal untuk kebutuhan peserta didik.
2. Sebagai salah satu LPTK yang memiliki banyak kerjasama
pendidikan dengan pemerintah daerah, lembaga swasta dan institusi
pendidikan
3. Era sistem informasi dan teknologi yang menuntut sistem dan materi
pembelajaran perlu penyesuaian 4. Banyak tawaran bagi lulusan untuk
bekerja di sekolah RSBISBIInternasional;
5. Tersedia dana penelitian kompetitif yang dapat digunakan penelitian
kolaboratif dosen-mahasiswa; 1. Tuntutan kebutuhan stakeholder
terhadap lulusan Unnes tidak berjalan seimbang dengan
perubahan kurikulum di masing- masing Program Studi.
2. Perguruan tinggi swasta banyak yang membuka program studi
kependidikan yang sama dengan program studi kependidikan di
Unnes;
3. Tuntutan perusahaan-perusahaan swasta yang semakin ketat
terhadap aspek softskill lulusan
KOMPONEN F: PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
F.1 Sistem Alokasi Dana
Sistem Alokasi dana di Unnes telah mengacu asas akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi. Pengelolaan pendanaan Unnes juga menganut prinsip penganggaran
partisipatif, yakni sistem penganggaran yang melibatkan secara aktif semua jenjang manajemen, mulai dari jurusan, fakultas, satuan-satuan kerja, sampai rektorat
12
. Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rencana
Strategis Bisnis Renstra Bisnis Unnes 2010-2014, Rencana Kinerja Tahunan RKT Unnes, dan Rencana Bisnis Anggaran RBA yang disusun setiap tahun. RBA ini
menjadi rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga RKAKL dan penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA. Pada
akhir tahun setiap program dievaluasi melalui dokumen Sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP dan Laporan Keuangan dengan menggunakan
Sistem Akuntansi Instansi SAI dan Sistem Akuntansi Keuangan SAK. Sumber keuangan Unnes yang diperoleh dari PNBP mengacu UU No. 20
Tahun 1997 tentang PNBP. Sedangkan jenis PNBP untuk Perguruan Tinggi didasarkan pada Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 115KMK.062001 tanggal 7 Maret 2001 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan
Negara Bukan Pajak pada Perguruan Tinggi Negeri. Jenis penerimaan PNBP yang dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan tersebut terdiri atas:
a. Sumbangan Pembinaan Pendidikan; b. Biaya seleksi ujian masuk perguruan tinggi;
c. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi perguruan tinggi; d. Hasil penjualan produk yang diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan tinggi;
e. Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga Pemerintah atau lembaga non Pemerintah, dan
f. Penerimaan dari masyarakat lainnya. Pelaporan PNBP dilakukan secara sentral, dikelola, dan diadministrasikan
bendahara penerimaan, sedangkan sistem penggunaannya secara terdesentralisasi dikelola setiap unit kerja sesuai besaran alokasi dana yang diterima dan
dikoordinasikan dengan bendahara pengeluaran dalam suatu tatanan bentuk pertanggungjawaban sesuai peraturan yang berlaku. Sumber keuangan yang diperoleh
Unnes setiap tahun dituangkan dalam dokumen resmi yang disebut Daftar Isian
Lampiran F1 : Dokumen pengelolaan dana Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012
118
Pelaksanaan Anggaran DIPA sebagai dasar dalam melaksanakan anggaran. Perkembangan DIPA Unnes dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6.1 Perkembangan DIPA Unnes Tahun 2008 – 2011
Dari tahun 2009 sampai 2011 penerimaan Unnes mengalami perkembangan dapat dilihat dalam tabel 6a.Untuk mencapai peningkatan jumlah anggaran yang
diterima, terus dikembangkan upaya melalui perencanaan, pelaksanaan, maupun pertanggungjawaban yang tidak lepas dari peraturan yang ada. Realisasi PNBP
kegiatan operasional diperoleh dari pembayaran mahasiswa yang secara administratif masih aktif kuliah.Jika dibandingkan PTN lain, Unnes memungut dana pendidikan
relatif lebih rendah dari mahasiswa PT lain. Dana pendidikan dari mahasiswa per
semester berkisar antara Rp.2.250.000,-.Realisasi penerimaan menunjukan bahwa
untuk pendapatan masyarakat-non Tri Darma perguruan tinggi belum maksimal. Oleh karena itu, Unnes berkomitmen dalam peningkatan pengelolaan pendanaan dari
kemampuan Unnes adalah: 1. Penentuan biaya pendidikan pada era mendatang diharapkan justru mengurangi
tingkat ketergantungan sumber dana yang berasal dari masyarakat, melalui peningkatan sumber pendapatan dari pengelolaan kekayaan Unnes
2. Memberdayakan Unit sebagai pusat Income Generating. 3. Dalam rangka mendukung terwujudnya universitas bertaraf internasional, proporsi
pendanaan yang digunakan pada program akademik. 4. Upaya penggalangan dana dari pihak eksternal untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan Unnes agar mencapai 50 dari total kebutuhan. Dengan tata kelola BLU diproyeksikan dalam lima tahun ke depan akan terjadi
peningkatan dalam hal pendapatan. Sumber pendapatan BLU Unnes diproyeksikan berasal dari 4 sumber, yaitu PNBP akademik, PNBP Non Akademik, Rupiah Murni,
hibahdonasikerjasama dengan mitrainstitusi dari dalam dan luar negeri. PNBP dikelola Unnes dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar:
a. Penerimaan yang terkait pelaksanaan kegiatan operasional akademik eks. PP