Aksesibilitas dan pemanfaatan bahan pustaka.

Proses pengadaan, memeliharaan, dan pemanfaatannya telah disusun Standar Operasional Prosedur SOP baik tingkat Universitas maupun Fakultas, Lembaga dan Biro. Sarana dan prasarana tersebut di atas sangat sesuai dengan aktivitas penyelenggaraan pendidikan tinggi, dan mengingat sejak awal telah dilakukan perencanaan kebutuhan bangunan dan sarana prasarana lainnya. Pada tahun 2012 sambai dengan tahun 2013 telah dilakukan perencanaan pembangunan gedung untuk fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum dilihat dari jumlah ruang ruliah fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum dirasa masih kurang, secara perencanaan bahwa pembangunan dengan biaya pinjaman dari Islamic Development Bank.. e. Kecukupan koleksi perpustakaan, aksesibilitas termasuk ketersediaan dan kemudahan akses e-library. Koleksi perpustakaan di Unnes terdiri dari buku teks, jurnal Internasional, jurnal nasional terakreditasi, prosiding, dan lainnya. Kecepatan akses internet di Unnes adalah 1 Gbps, sehingga Stakeholder Unnes mudah mengakses jurnal-jurnal bereputasi internasional. Adapun alamat website yang biasa diakses tingkat nasional adalah ebsco, proquest, garuda, dan lainnya. Jika pengunjung ingin menggunakan fasilitas e-library maka Unnes juga menyediakan http:lib.unnes.ac.id untuk mengakses perpustakaan yang ada di Unnes.

f. Aksesibilitas dan pemanfaatan bahan pustaka.

Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi utama di universitas. Perpustakaan memainkan peran penting dalam penyebaran pengetahuan baik melalui cetakan maupun elektronik yang memperkaya elemen ilmu pengetahuan. Saat ini perpustakaan Unnes telah menyediakan kedua bahan informasi tersebut. Bahan informasi elektronik sudah dapat diperoleh baik melalui CD-ROM maupun internet. Beberapa jurusan dan fakultas juga memiliki ruang koleksi buku dan baca, yang sebagian diantaranya juga telah terhubung dengan jaringan informasi lokal dengan perpustakaan universitas. Dalam rangka mendukung program akademik, layanan perpustakaan dan koleksi perpustakaan di Unnes perlu ditingkatkan. Pada tahun 2011 perpustakaan Unnes memiliki koleksi sebanyak 61.965 judul dan 142.239 eksemplar. Jumlah tersebut meningkat sebesar 83 dari tahun sebelumnya yakni berjumlah 61.457 judul dan 140.982 eksemplar. Sebanyak 36.691 judul merupakan koleksi berbahasa Indonesia, 23.473 judul berbahasa Inggris dan 1.801 judul berbahasa Asing. Selama tahun 2011 Unnes telah menambah koleksinya sejumlah 508 judul 1.257 eksemplar. Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 127 Perpustakaan Unnes terdapat di gedung G Kampus Sekaran. Perpustakaan melayanistakeholder hari senin sampai Jumat dari jam 07.00 sampai jam 16.00 dan hari sabtu dari jam 07.00 sampai jam 13.00. Rata-rata pendatang per bulannya adalahsekitar 10.000 pengunjung. Di perpustakaan Unnes, pengunjung bebas mencari bahan pustaka, bebas meminjam, dan bebas memohon bantuan mencari bahan pustaka dari perpustakaan lain. Unnes telah melakukan kerjasama dengan perpustakaan di luar Unnes misal perpustakaan daerah, Undip, UGM, Unsoed, dan lainnya.Perhatian pimpinan universitas terhadap peningkatan layanan perpustakaan semakin membaik, sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan anggaran untuk menambah koleksi bahan pustaka. Kenaikan anggaran yang cukup signifkan terjadi pada tahun 2008 sampai 2011 dengan adanya pembelian beberapa jurnal dan CD ROM. Perpustakaan universitas saat ini juga menunjukkan sebagai perpustakaan universitas yang progresif dengan banyak inisiatif, terutama dalam mewujudkan dan mengimplementasikan on line library sistem. Selain itu, perpustakaan Unnes telah tumbuh menjadi pusat pembelajaran dan infomasi yang dapat mendukung kebutuhan universitas. Perpustakaan universitas menempati bangunan yang cukup representatif dengan luas lantai 6.111,20 m2 dan terletak di bagian tengah dari kampus. Ruang yang tersedia dialokasikan untuk berbagai tujuan, yang sebagian besar untuk ruang baca dan koleksi buku. Jumlah pustakawan di Unnes adalah 18 orang sehingga belum memadai untuk melayani jumlah koleksi dan kunjungan. Oleh karena hal tersebut, justru memicu Unnes terus mengembangkan digitalisasi perpustakaan. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan pepustakaan telah menyentuh manajemen perpustakaan. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi ini makin meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Pemanfaatan TIK selanjutnya ditingkatkan untuk memberikan layanan informasi. Koleksi buku perpustakaan universitas terbanyak dalam bidang ilmu sosial diikuti ilmu terapan dan sejarah serta geografi. Pembagian ini ternyata belum sesuai dengan proporsi jumlah mahasiswa pada setiap jurusan atau fakultas. Koleksi bentuk pustaka lainnya, seperti CD-ROM, jurnal juga menunjukkan kesamaan. Pada tiga tahun terakhir jumlah koleksi perpustakaan universitas menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Untuk mengantisipasi kondisi ini, manajemen universitas telah membantu mengembangkan sistem informasi guna mengelola koleksi buku menjadi bahan ajar dari staf edukatif. Strategi untuk menjadikan tugas akhir skripsi, thesis dan disertasi menjadi koleksi pustaka perlu perbaikan. Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 128 Jurnal on line dapat diakses diseluruh jaringan serat optik Unnes untuk 24 jam dan gratis. Keberadaan jumlah judul jurnal selalu meningkat setiap saat sesuai dengan ketersediaan jurnal di server luar`negeri yang selalu menampilkan judul artikel terbaru. On line Journal ini juga dilengkapi dengan back up data yang berupa CDROM. Namun bedanya untuk on line datanya selalu terkini current. Hal ini untuk mengantisipasi bagi pengguna yang membutuhkan journal dengan edisi lama back issue cukup akses via CDROM sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan bandwidth internasional yang tersedia. Ketersediaan koleksi yang memadai ini direspon cukup positif oleh sivitas akademika. Jumlah transaksi baik manual maupun on line dari waktu ke waktu terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan telah berkembang menjadi salah satu kekuatan Unnes dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, khususnya dalam penyediaan informasi. Ini juga ditunjukkan dengan kinerja perpustakaan yang baik dan dapat menjadi rujukan nasional untuk pengembangan perpustakaan. Terhubungnya ruang baca dengan Perpustakaan pusat semakin memudahkan para sivitas akademika untuk mendapatkan informasi pustaka yang dibutuhkan. Dengan demikian resources sharing dan efisiensi dapat dilakukan Pertukaran data antar PT interoperability sudah dimulai terutama dengan PTN lain, yaitu antara UGM, Undip, Polines, dan lainnya dengan memanfaatkan jaringan INHERENT. Dengan demikian, ILL Inter Library Loan dan Document Delivery Services antar Perguruan Tinggi sudah dapat terwujud walaupun masih antar PT di Jawa Tengah dan DIY. Hal ini disebabkan karena faktor kesiapan PT masing-masing dan kesiapan SDM yang mumpuni. Perpustakaan tanpa ditunjang dengan kemampuan skill SDM yang handal sangat sulit untuk mewujudkan layanan kepada user yang memadai dalam kondisi keterbatasan dana sementara tuntutan user semakin beragam. Dalam IDLN dikembangkan koleksi tercetak menjadi dokumen elektronik yang akan lebih cepat diakses, lebih mudah dan dapat diakses secara on line. Sehingga konsep perpustakaan yang sekarang menjadi perpustakaan tanpa dinding. Untuk itu semua koleksi Unnesseperti laporan penelitian, tesis, disertasi, skripsi, hasil kegiatan ilmiah seperti workshop, lokakarya, seminar dimasukkan dalam dokumen elektronik yang dikenal dengan Digital Library. Kerjasama ini dilakukan tidak hanya dalam negeri bahkan sampai ke perpustakaan maupun sumber informasi yang diluar negeri pun dapat dilayani asalkan pemakai mampu menanggung biaya koneksi, maupun pengiriman dan biaya informasi itu sendiri. Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 129

g. Penyediaan prasarana dan sarana pembelajaran terpusat untuk mendukung