E.7. Peluang Bagi Mahasiswa Untuk Mengembangkan Diri: Melanjutkan Studi, Mengembangkan Pribadi, Memperoleh Pengetahuan Dan Pemahaman
Materi Khusus Sesuai Dengan Bidang Studinya, Mengembangkan Keterampilan Yang Dapat Dialihkan Transferable Skills, Terorientasikan
Ke Arah Karir, Dan Pemerolehan Pekerjaan
Kebijakan pengembangan kurikulum dengan mengakomodir kurikulum muatan nasional, dan lokal memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi lulusan untuk
mengembangkan diri.Muatan kurikulum nasional memberikan daya saing lulusan untuk bekerja dalam instansi tingkat nasional.Sedangkan
muatan kurikulum lokal memberikan keahlian kepada mahasiswa agar memiliki daya saing pada tingkat
lokal.Sehingga dapat disimpulkan bahwa lulusan Unnes memiliki daya saing ditingkat nasional dan lokal.
E.8. Misi Pembelajaran a.
PengembanganPelatihan Kompetensi yang Diharapkan
Setelah kurikulum terbentuk, hal yang perlu dilakukan adalah penentuan standar kompetensi oleh masing-masing mata kuliah.Standar kompetensi ini
disusun dengan menyesuaikan standar kompetensi lulusan. Penyusunan standar kompetensi mata kuliah ini digunakan sebagai standar kompetensi yang harus ada
pada setiap mahasiswa setelah mahasiswa yang bersangkutan penempuh mata kuliah tersebut.Standar kompetensi ini disusun melalui koordinasi diantara dosen
yang memiliki Kelompok Bidang Keahlian KBK.Selain standar kompetensi, dosen KBK juga harus merumuskan kompetensi dasar, indikator pencapaian standar
kompetensi, tujuan pembelajaran dan materi.
b. Efisiensi Internal dan Eksternal
Proses pembelajaran dilakukan melalui perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran diawali dengan penyusunan
kurikulum, penyusunan silabus, penyusunan Satuan Acara Perkuliahan SAP, penyusunan bahan ajar dan kontrak kuliah. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan
sesuai dengan kontrak kuliah yang telah disepakati oleh mahasiswa dengan dosen pengampu. Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung, dan saat perkuliahan selesai. Adapun pihak yang dapat melakukan monitoring adalah pejabat jurusan, fakultas, Badan Penjaminan Mutu
BPM dan pejabat universitas. Berikut adalah gambar proses pembelajaran.
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 97
Kontrak Kuliah
Pelaksanaan Perkuliahan
Penilaian
Penyusunan Kurikulum
Monitoring dan Evaluasi Menyeluruh Audit Mutu Internal AMI
Pelaporan Kegiatan Perkuliahan
Monitoring dan Evaluasi
Gambar 5.4 Diagram Proses Pembelajaran E.9. Mengajar
a. Kesesuaian Strategi dan Metode Dengan Tujuan
Unnes sangat menekankan kesesuaian antara strategi dan metode pengajaran dengan tujuan.Kesesuaian ini dirumuskan pada saat dosen melakukan
penyusunan silabus dan SAP yang dilakukan bersama dengan
dosen KBK.Penekanan ini terbukukan dalam pedoman yang berupa Prosedur Mutu
Akademik nomor 5 dan 6 tentang Penyusunan Silabus dan SAP menyebutkan bahwa proses penentuan strategi atau metode pembelajaran harus mengacu pada
tujuan mata kuliah. Berikut adalah gambar tentang format SAP yang harus disusun oleh dosen sebelum perkuliahan dimulai.
Standar penyusunan SAP ini telah terimplementasi dengan baik.Pernyataan ini sesuai dengan telah diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008 dan IWA 2 yang salah
satu obyek penilaiannya adalah implementasi SAP dan realisasinya dalam perkuliahan.Selain itu, kegiatan audit juga dilakukan secara internal oleh Badan
Penjaminan Mutu.
Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 98
Gambar 5.5 Format SAP b. Kesesuaian Materi Pembelajaran Dengan Tujuan Mata Kuliah.
Sama halnya dengan kesesuaian strategi dan metode terhadap tujuan mata kuliah, namun juga kesesuaian antar materi pembelajaran dengan tujuan. Unnes
melalui standar penyusunan Silabus dan SAP PM-AKD-05 dan 06 menekankan bahwa setiap materi yang akan disampaikan dalam perkuliahan harus mengacu
pada tujuan mata kuliah.
c. Efisiensi dan Produktivitas