Bangunan Gedung SPMU Jenjang Magister dan Doktor

pemanfaatan dan peme liharaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan admistrasi perkantoran, proses belajar mengajar, dan kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan prasarana gedung, ruang kantor dan ruang perkuliahan, ruang pusat ke dilakukan bersama-sama antara Jurusan, Fakultas, BAUK. Dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana Universitas Negeri Semarang mengacu kepada: a b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96PMK.062007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara Hal ini ditempuh dalam pemanfaatan sarana dan prasarana untuk tercapainya efektivitas seluruh proses kegiatan bagi seluruh sivitas akademika Universitas Negeri Semarang. F.3. Ketersediaan dan Mutu Gedung, Ruang Kuliah, laboratorium, Perpustakaan dan lain lain

a. Bangunan Gedung

Saat ini Unnes memiliki aset kampus Sekaran seluas 1.251.416 m2, sebagian digunakan untuk 8 bangunan fakultas, rektorat, perpustakaan pusat, gedung gelar karya, koperasi, bank, kantor pos, PKM, poliklinik, kafetaria, audorium, dan masjid. Aset di jalan Kelud seluas 53.477 m2, antara lain digunakan untuk auditorium, Unnes Press, Koperasi, toko buku, warnet, apotek, dan bank. Kampus Tegal seluas 25.000 m2 dimanfaatkan untuk kegiatan PGSD. Kampus Wonosari Tugu seluas 53.613 m2 digunakan untuk kegiatan PGSD dan PGTK, sedangkan kampus Bendan seluas 25.006 m2 digunakan untuk kegiatan program Pascasarjana. Unnes juga memiliki kampus Pegandan seluas 28.345 m2 yang digunakan sebagai tempat kegiatan olahraga.Lahan dan bangunan di Rejosari Semarang seluas 836 m2 dan Suwakul Ungaran seluas 5.542 m2 belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam rangka memanfaatkan seluruh lahan kampus secara optimal, Unnes telah memiliki Blog Plan 2012 yang menjadi acuan dalam pengembangan Unnes 20 tahun ke depan. Dengan Penyusunan Block-Plan Unnes Tahun 2012 ini diharapkan bagi pengambil kebijakan di lingkungan Unnes dapat menjadi rujukan acuan, dan pengendalian dalam perencanaan pengembangan kampus Unnes sehingga karakter ruang tetap terjaga sesuai dengan visi Unnes dan tercipta lingkungan terbangun yang aman dan nyaman.Setelah disusunnya Block-Plan terhadap penataan ruang di lingkungan UNNES ini diharapkan pengambil Kebijakan dapat merancang peletakan Borang Evaluasi Diri Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unnes 2012 123 bangunan dan sarana pendukungnya yang memenuhi persyaratan teknis lingkungan tanpa merusak karakter ruang lingkungan.Menjadi acuan dan pengendali pelaksanaan pengembanganpembangunan di lingkungan UNNES.Karakter lingkungan fisik Kampus yang terarah sesuai dengan visi Unnes sebagai Universitas Konservasi. Sejalan kampus Sekaran dibangun dari tahun ke tahun Unnes selalu melakukan pembangunan fisik dan infrastruktur kampus. Berkenaan dengan perkembangan teknologi informasi, Unnes juga telah merespon dengan cara mengintegrasikan rektorat, lembaga, perpustakaan, fakultas dan unit-unit lain. Jaringan ini telah dilengkapi dengan fasilitas teleconference yang terhubung fasilitas jaringan Dikti melalui program Indonesian Higher Education Network Inherent. Fasilitas ini memungkinkan Unnes melakukan information andresource sharing dengan seluruh PT yang tergabung program Inherent. Selain itu, tahun 2012 ini juga melakukan integrasi sistem menggunakan dana Inhere B2a batch III. Salah satu infrastruktur yang menunjang kegiatan pendidikan adalah bangunan gedung, Sampai saat ini Unnes telah memiliki 8 fakultas dan 1 program pasca sarjana, setiap fakultas memiliki gedung sendiri. dan umumnya mengelompok berdasarkan fakultasnya. Pada titik-titik tertentu dibuat landmark yang menandakan fakultas tertentu. Kondisi setiap bangunan fakultas cukup terawat. Bangunan gedung rata-rata tiga lantai dengan atap limasan joglo. Selain gedung untuk aktivitas perkuliahan fasilitas juga dilengkapi dengan peribadatan, gazebo, kantin dan fasilitas lainnya. Sebagian besar bangunan tersebut tersebar dan terletak jauh dari jalan raya utama sehingga sangat nyaman sebagai tempat perkuliahan karena jauh dari kebisingan. Disekitar gedung kuliah setiap fakultas dilengkapi dengan fasilitas parkir kendaraan, kantin, gazebo, lapangan, fasilitas olahraga, dan sarana peribadatan seperti mushola. Di Fakultas Bahasa dan Seni, terdapat gedung khusus teater dan pementasan seni dan juga dilengkapi dengan panggung terbuka permanen. Setiap gedung fakultas memiliki fungsi yang berbeda, yaitu terdiri atas ruang kuliah, ruang praktikum, ruang pimpinan, ruang dosen, ruang tata usaha dan ruang penunjang lainnya. Setiap ruang memiliki standar luasan sesuai dengan fungsi dan daya tampung.

b. Kecukupan dan Mutu Prasarana Akademik