e membiasakan
bersikap jujur
tidak berbohong,
tidak menyontek, mengakui ketika melakukan kesalahan.
3 Pengamalan dalam hubungan dengan sesama manusia
: a
membiasakan bersikap santun kepada orangtua dan yang lebih tua tidak berbicara kasar dan membantah, tidak
merengek menuntut sesuatu di luar batas kemampuan orang tua, tidak berbohong, minta didoakan, mohon izin jika keluar
rumah, meminta maaf jika bersalah;
b membiasakan bersikap santun kepada guru bersilaturrahmi,
membantu jika diperlukan, tidak berbohong, minta didoakan, meminta maaf jika bersalah;
c membiasakan bersikap santun kepada teman minta izin jika
meminjam sesuatu, tidak merusak milik orang lain, bersedia mengganti jika merusakmenghilangkan barang, saling
membantu, tidak mudah berkelahi, suka memaafkan dan meminta maaf, tidak mengganggu ketenangan, bekerjasama
untuk mengerjakan tugas kelompok, menepati janji.
4 Pengamalan dalam hubungan dengan lingkungan
: 1
membiasakan menjaga lingkungan sekitar menghapus papan tulis, tidak mencoret-coret di sembarang tempat, menyiram
toilet setelah buang air, buang air kecilbesar pada tempatnya, tidak meludah di sembarang tempat, membuang
sampah pada tempatnya;
2 membiasakan peduli terhadap lingkungan hewani tidak
menyiksa hewan, menyayangi hewan; 3
membiasakan memelihara
tumbuhan tidak
merusak tanaman, memelihara tanaman.
b. Kelas IV- VI 1 Pengamalan dalam hubungan dengan
Allah SWT:
a berwudu’ ketika hendak shalat;
b berdo’a setelah berwudu’;
c membiasakan untuk melaksanakan shalat fardhu;
d mengikuti shalat Jum’at;
e melaksanakan ibadah Puasa Ramadan;
f melaksanakanmembayar zakat fitrah;
g bersuci setelah buang air kecilbesar;
h membiasakankan membaca Alqur’an surat-surat pendek
pada juz ’Amma sesuai KD; i
menghafal surat-surat pendek pada Juz ’Amma sesuai KD; j
mengikuti dan berperan aktif dalam peringatan maulid Nabi; k
gemar membaca kisah-kisah rasul; dan l
gemar meneladani perilaku rasul.
2 Pengamalan dalam hubungan dengan diri sendiri:
a membiasakan mengatur jadwal kegiatan sehari-hari;
b berusaha mengerjakan pekerjaan rumah PR sendiri dengan
benar; c
berinisiasi untuk maju; d
menyiapkan baju, sepatu, makanan, dan minum sendiri; e
membiasakan bangun pagi sendiri; f
membatasi kegiatan yang kurang bermanfaat dan menyita waktu bermain game, chatting;
g tidak mengkonsumsi makanan serta minuman yang dilarang
narkoba, rokok, alkohol; dan h
tidak meniru gaya dan model perilaku yang tidak islami.
3 Pengamalan dalam hubungan dengan sesama manusia:
a membiasakan bersikap santun kepada orangtua dan orang
yang lebih tua menghormati tamu, menyayangi, tidak membentak dan membantah, mendoakan orangtua, mohon
izin jika keluar rumah, meminta maaf jika bersalah;
b membiasakan
bersikap santun
kepada gurupendidik
Bersilaturrahmi ke rumah guru, mengerjakan tugas-tugas dari guru, mendengarkan ajaran dan melaksanakan nasehat
guru, tidak membentak dan membantah guru, mohon doa kepada guru, meminta maaf kepada guru; dan
c membiasakan bersikap santun kepada teman bersedekah,
menolong, saling menghormati, tidak bermusuhan, tidak membentuk geng yang merusak, bekerjasama dalam hal-hal
yang baik, menjaga rahasia.
4 Pengamalan dalam hubungan dengan lingkungan:
a membiasakan menjaga lingkungan sekitar menjadi contoh
menjaga kebersihan bagi adik kelas, menyapu kelas, mengerjakan tugas-tugas piket untuk kerapihan kelas, kerja
bakti, tidak membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan air dan listrik;
b membiasakan
peduli terhadap
lingkungan hewani
menyayangi dan melindungi hewan; c
membiasakan memelihara
tumbuhan menanam
dan memelihara pohon.
5. Rambu-rambu a. Pendekatan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar menganut pendekatan terpadu terintegrasi antara ketiga aspek dan ruang lingkup mata
pelajaran tersebut. Pendekatan Terpadu dalam Pendidikan Agama Islam tersebut meliputi:
1 Keimanan; memberikan peluang kepada peserta didik untuk
mengembangkan pemahaman adanya Tuhan sebagai sumber nilai kebenaran universal;
2 Pengamalan; memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk memperaktekkan dan merasakan nilai-nilai ketuhanan yang universal, ajaran Islam, dan budaya bangsa dalam
menghadapi tugas-tugas dan masalah dalam kehidupan;
3 Pembiasaan; memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai kebenaran Tuhan yang universal, ajaran
Islam, dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan;
4 Rasional; usaha memberikan peranan pada rasio akal peserta
didik dalam memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dalam standar materi serta kaitannya dengan prilaku yang
baik dengan perilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi;
5 Emosional; upaya menggugah perasaan emosi peserta didik
dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan universal, ajaran Islam dan b u daya b angsa;
6 Fungsional; menyajikan b entu k semu a aspek materi d ari
segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari- hari dalam arti luas;
7 Keteladanan; yaitu menjadikan figur guru agama, warga
sekolah, maupun ora ngtu awali siswa s eb a ga i cermin ma nu s ia berkepribadian islami; dan
8 Keterpaduan Mater;, yaitu pengembangan materi dan program
pembelajaran PAI diupayakan agar terdapat korelasi antara Alqur’an, Akhlak dan Keimanan, serta Fiqih-Ibadah. Upaya ini
dimaksudkan untuk menghasilkan kepribadian muslim yang utuh.
b. Pengorganisasian Materi
Pengorganisasian materi
adalah kegiatan
menyiasati proses
pembelajaran dengan perancanganrekayasa terhadap unsur-unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasional dan
menyeluruh. Pengorganisasian materi dilakukan melalui tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Pengembangan materi
Pendidikan Agama
Islam diserahkan
sepenuhnya pada GPAI seperti melalui KKGMGMP dengan mengacu pada SKL, SK, dan KD. Demikian juga pengalokasian waktu untuk
setiap materi dan KD, guru diberikan keleluasaan untuk menentukan jumlah jam pertemuan yang dibutuhkan untuk pemenuhan masing-
masing KD yang diberikan, dengan mengacu pada indikator-indikator tambahan yang ditetapkan. Di samping itu pengalokasian waktu
untuk masing-masing kompetensi dasar dan materi per aspek harus memenuhi ketentuan persentase sebagai berikut:
1. Alqur’an
: 50 2. Akhlak dan Keimanan
: 30 3. FiqihIbadah
: 20
c. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Oleh karena itu, guru dituntut kreatif dan inovatif untuk membuat indikator-indikator
tambahan yang relevan dengan SK dan KD. Dengan demikian proses pembelajaran akan berlangsung secara sistematis, logis, dan terukur.
G. PENGEMBANGAN STANDAR