Kelas IV- VI 1 Pengamalan dalam hubungan dengan

e membiasakan bersikap jujur tidak berbohong, tidak menyontek, mengakui ketika melakukan kesalahan. 3 Pengamalan dalam hubungan dengan sesama manusia : a membiasakan bersikap santun kepada orangtua dan yang lebih tua tidak berbicara kasar dan membantah, tidak merengek menuntut sesuatu di luar batas kemampuan orang tua, tidak berbohong, minta didoakan, mohon izin jika keluar rumah, meminta maaf jika bersalah; b membiasakan bersikap santun kepada guru bersilaturrahmi, membantu jika diperlukan, tidak berbohong, minta didoakan, meminta maaf jika bersalah; c membiasakan bersikap santun kepada teman minta izin jika meminjam sesuatu, tidak merusak milik orang lain, bersedia mengganti jika merusakmenghilangkan barang, saling membantu, tidak mudah berkelahi, suka memaafkan dan meminta maaf, tidak mengganggu ketenangan, bekerjasama untuk mengerjakan tugas kelompok, menepati janji. 4 Pengamalan dalam hubungan dengan lingkungan : 1 membiasakan menjaga lingkungan sekitar menghapus papan tulis, tidak mencoret-coret di sembarang tempat, menyiram toilet setelah buang air, buang air kecilbesar pada tempatnya, tidak meludah di sembarang tempat, membuang sampah pada tempatnya; 2 membiasakan peduli terhadap lingkungan hewani tidak menyiksa hewan, menyayangi hewan; 3 membiasakan memelihara tumbuhan tidak merusak tanaman, memelihara tanaman.

b. Kelas IV- VI 1 Pengamalan dalam hubungan dengan

Allah SWT: a berwudu’ ketika hendak shalat; b berdo’a setelah berwudu’; c membiasakan untuk melaksanakan shalat fardhu; d mengikuti shalat Jum’at; e melaksanakan ibadah Puasa Ramadan; f melaksanakanmembayar zakat fitrah; g bersuci setelah buang air kecilbesar; h membiasakankan membaca Alqur’an surat-surat pendek pada juz ’Amma sesuai KD; i menghafal surat-surat pendek pada Juz ’Amma sesuai KD; j mengikuti dan berperan aktif dalam peringatan maulid Nabi; k gemar membaca kisah-kisah rasul; dan l gemar meneladani perilaku rasul. 2 Pengamalan dalam hubungan dengan diri sendiri: a membiasakan mengatur jadwal kegiatan sehari-hari; b berusaha mengerjakan pekerjaan rumah PR sendiri dengan benar; c berinisiasi untuk maju; d menyiapkan baju, sepatu, makanan, dan minum sendiri; e membiasakan bangun pagi sendiri; f membatasi kegiatan yang kurang bermanfaat dan menyita waktu bermain game, chatting; g tidak mengkonsumsi makanan serta minuman yang dilarang narkoba, rokok, alkohol; dan h tidak meniru gaya dan model perilaku yang tidak islami. 3 Pengamalan dalam hubungan dengan sesama manusia: a membiasakan bersikap santun kepada orangtua dan orang yang lebih tua menghormati tamu, menyayangi, tidak membentak dan membantah, mendoakan orangtua, mohon izin jika keluar rumah, meminta maaf jika bersalah; b membiasakan bersikap santun kepada gurupendidik Bersilaturrahmi ke rumah guru, mengerjakan tugas-tugas dari guru, mendengarkan ajaran dan melaksanakan nasehat guru, tidak membentak dan membantah guru, mohon doa kepada guru, meminta maaf kepada guru; dan c membiasakan bersikap santun kepada teman bersedekah, menolong, saling menghormati, tidak bermusuhan, tidak membentuk geng yang merusak, bekerjasama dalam hal-hal yang baik, menjaga rahasia. 4 Pengamalan dalam hubungan dengan lingkungan: a membiasakan menjaga lingkungan sekitar menjadi contoh menjaga kebersihan bagi adik kelas, menyapu kelas, mengerjakan tugas-tugas piket untuk kerapihan kelas, kerja bakti, tidak membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan air dan listrik; b membiasakan peduli terhadap lingkungan hewani menyayangi dan melindungi hewan; c membiasakan memelihara tumbuhan menanam dan memelihara pohon. 5. Rambu-rambu a. Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar menganut pendekatan terpadu terintegrasi antara ketiga aspek dan ruang lingkup mata pelajaran tersebut. Pendekatan Terpadu dalam Pendidikan Agama Islam tersebut meliputi: 1 Keimanan; memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya Tuhan sebagai sumber nilai kebenaran universal; 2 Pengamalan; memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperaktekkan dan merasakan nilai-nilai ketuhanan yang universal, ajaran Islam, dan budaya bangsa dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah dalam kehidupan; 3 Pembiasaan; memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai kebenaran Tuhan yang universal, ajaran Islam, dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan; 4 Rasional; usaha memberikan peranan pada rasio akal peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dalam standar materi serta kaitannya dengan prilaku yang baik dengan perilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi; 5 Emosional; upaya menggugah perasaan emosi peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan universal, ajaran Islam dan b u daya b angsa; 6 Fungsional; menyajikan b entu k semu a aspek materi d ari segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari- hari dalam arti luas; 7 Keteladanan; yaitu menjadikan figur guru agama, warga sekolah, maupun ora ngtu awali siswa s eb a ga i cermin ma nu s ia berkepribadian islami; dan 8 Keterpaduan Mater;, yaitu pengembangan materi dan program pembelajaran PAI diupayakan agar terdapat korelasi antara Alqur’an, Akhlak dan Keimanan, serta Fiqih-Ibadah. Upaya ini dimaksudkan untuk menghasilkan kepribadian muslim yang utuh. b. Pengorganisasian Materi Pengorganisasian materi adalah kegiatan menyiasati proses pembelajaran dengan perancanganrekayasa terhadap unsur-unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh. Pengorganisasian materi dilakukan melalui tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pengembangan materi Pendidikan Agama Islam diserahkan sepenuhnya pada GPAI seperti melalui KKGMGMP dengan mengacu pada SKL, SK, dan KD. Demikian juga pengalokasian waktu untuk setiap materi dan KD, guru diberikan keleluasaan untuk menentukan jumlah jam pertemuan yang dibutuhkan untuk pemenuhan masing- masing KD yang diberikan, dengan mengacu pada indikator-indikator tambahan yang ditetapkan. Di samping itu pengalokasian waktu untuk masing-masing kompetensi dasar dan materi per aspek harus memenuhi ketentuan persentase sebagai berikut: 1. Alqur’an : 50 2. Akhlak dan Keimanan : 30 3. FiqihIbadah : 20 c. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Oleh karena itu, guru dituntut kreatif dan inovatif untuk membuat indikator-indikator tambahan yang relevan dengan SK dan KD. Dengan demikian proses pembelajaran akan berlangsung secara sistematis, logis, dan terukur.

G. PENGEMBANGAN STANDAR