Pelaksanaan PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH 1.

4 efektifitas koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara pejabat struktural tingkat kabupatenkota Kasi Pendais dengan Pokjawas, KKG dan MGMP PAI; dan 5 data base PPAI, GPAI dan peserta didik disetiap wilayah.

F. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH 1.

Perencanaan a. Setiap Guru Pendidikan Agama Islam harus mempunyai perencanaan dan administrasi yang baik yang ditunjukkan dengan tersedianya program semester, program tahunan, silabus dan RPP sesuai dengan kurikulum yang berlaku. b. Penyusunan Kurikulum Pendidikan Agama Islam diarahkan pada kemampuan peserta didik dalam memahami ajaran Agama Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Perencanaan pembelajaran PAI harus memperhatikan jumlah jam tersedia yaitu waktu pembelajaran untuk SD sekurang-kurangnya tiga 3 jam dalam seminggu dengan alokasi waktu satu jam pembelajaran tiga puluh lima 35 menit. Untuk SMP sekurang- kurangnya dua 2 jam dalam seminggu dengan alokasi waktu satu jam pembelajaran empat puluh 40 menit. Dan untuk SMASMK sekurang-kurangnya dua 2 jam dalam seminggu dengan alokasi waktu satu jam pembelajaran empat puluh lima 45 menit. d. Setiap satuan pendidikan harus memiliki perencanaan anggaran terkait dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. e. Perencanaan pembiayaan kegiatan di tetapkan berdasarkan Rancangan Anggaran Belanja Sekolah RAPBS yang di susun setiap tahun dan di usulkan oleh GPAI.

2. Pelaksanaan

a. Guru PAI pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus mengajarkan dan menginternalisasikan nilai-nilai Agama Islam sesuai dengan kesiapan peserta didik. b. Setiap sekolah harus memiliki ruang praktek ibadah. c. Setiap satuan pendidikan harus memiliki koleksi buku-buku PAI yang representatif di perpustakaan. d. Setiap satuan pendidikan harus memiliki Laboratorium Pendidikan Agama Islam. e. Setiap satuan pendidikan harus menciptakan dan melaksanakan budaya Islami. f. Setiap satuan pendidikan harus memiliki media dan sumber belajar yang representatif. g. Setiap satuan pendidikan harus melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler PAI. h. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di kelompokan kedalam ekstrakurikuler wajib, unggulan, dan pilihan sesuai dengan tuntutan dan keadaan peserta didiknya. i. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pada tingkat SD adalah membiasakan pengamalan ibadah mahdhah dan bimbingan baca tulis Al-Qur’an. j. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pada tingkat SMP adalah pesantren kilat, pelatihan kaligrafi Al-Qur’an, dan pengajian tafsir Al-Qur’an dan Hadis. k. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pada tingkat SMASMK adalah selain pemantapan pengamalan ibadah mahdhah dan baca Al-Qur’an juga melakukan forum diskusi dan dialog ke- islaman melalui kegiatan rohani Islam ROHIS. l. Kepala Sekolah pada setiap satuan pendidikan harus menciptakan budaya islami. m. Peserta didik yang beragama Islam wajib membaca Al-Qur’an sekitar 15 menit sebelum proses belajar mengajar dimulai. n. Peserta didik yang beragama Islam wajib membaca doa sebelum dan sesudah proses pembelajaran. o. Guru wajib menulis Basmallah di papan tulis dalam setiap awal proses pembelajaran. p. Setiap guru muslim dan peserta didik dibiasakan melaksanakan shalat dzuhur dan sholat jum’at berjama’ah yang dikoordinasikan oleh Guru Pendidikan Agama Islam. q. Setiap peserta didik yang beragama Islam menyapa guru atau temannya sesama Islam dengan ucapan salam.

3. Pengawasan