LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP

BAB VI PEDOMAN PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH

D. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik menjadi warga bangsa berperadaban dan berkeadaban dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Pendidikan Agama Islam PAI merupakan mata pelajaran yang mengembangkan pengetahuan, membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran Agama Islam, yang dilaksanakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. PAI berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 dinyatakan bahwa di antara prinsip-prinsip penting dalam kaitan Pendidikan Agama Islam yang perlu dikembangkan pada satuan pendidikan sekolah adalah pengelolaan pendidikan agama yang dilaksanakan oleh Menteri Agama. Meskipun telah ada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah, namun secara spesifik belum mengatur pengelolaan pelaksanaan PAI. Dengan demikian pengembangan standar pengelolaan dan penyelenggaraan diperlukan untuk memberi panduan dan arah pelaksanaan pembelajaran PAI mulai dari kewenangan Kementerian Agama RI Pusat, Provinsi, KabupatenKota, dan satuan pendidikan dalam memberikan bimbingan, memfasilitasi kegiatan-kegiatan, penjaminan mutu pelaksanaan dan melakukan penilaian. Pengembangan Standar Pengelolaan PAI dimaksud adalah pengembangan yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan PAI pada tingkat satuan pendidikan, KabupatenKota, Provinsi, atau Nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

E. TATA KELOLA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 1. Tugas dan Fungsi