bersama, “merupakan contoh teladan dalam sejarah kemanusiaan dalam membangun masyarakat yang bercorak majemuk”. Hal ini tidak hanya
dalam gagasan sebagai tertuang dalam teks Piagam, tetapi juga tampak dalam praktek Nabi dalam memipin masyarakat Madinah.
Yang berarti bahwa setiap orang yang ikut dalam perjanjian ini tidak boleh berperang sembarangan harus melalui pertimbangan dan
izin Nabi Muhammad SAW, dan seseorang yang akan menuntut balas karena kedzaliman orang lain tidak akan di halangi dalam menuntut
pembalasan keadilan terhadap orang yang mendzaliminya dan semua yang berbuat jahat membunuh akan mendaat balasan yang setimpal
baik itu mengenai dirinya atau keluarganya. Akhir dari piagam ini menekankan setiap peserta perjanjian wajib mengikuti semua yang
tertulis didalamnya untuk keamaman dan kenyamanan bersama. Dan di tekankan pula bahwa dalam perjanjian ini kedudukan
kaum Muslimin dan yahudi sama dalam membayar pajak dan mendapatkan hak yang sama, pembelaan yang sama dan keadilan yang
sama dan saling membantu dalam kebaikan dan menghadapi musuh bersama.
3. Struktur Mikro
Struktur Mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase
yang dipakai dan sebagainya.
a. Semantik
Elemen ini berisi makna yang akan di tekankan dalam teks, elemen ini terdiri dari latar, detil, dan maksud.
4.3 Tabel Semantik
Hal Yang Diamati Temuan Data
Semantik Makna yang muncul dari
hubungan antar
kalimat, hubungan antar proposisi yang
membangun makna
tertentu dalam suatu banguna teks.
100
Pasal 25
٥٢ .
M݈ي݆݊݅ۨلاMع݅M۶݅اMفݐعMي݊بMدݐݎيM݇اݏ M݄ݎيلاݐ݅M ݄ݎ݊يدM ݈ي݆݂س݆݂لݏM ݄ݎ݊يدM دݐݎي݂ل
MاM݉۰فM݄ثاݏM݄݂ظM݈݅MااM݄ݎسف݉اݏ Mختݐـي
تيبMلݍاݏMسف݉Mاا .
Kaum Yahudi dari Bani ‘Awf adalah satu umat dengan
mukminin. Bagi kaum Yahudi agama mereka, dan bagi kaum
muslimin agama mereka. Juga kebebasan ini berlaku bagi
sekutu-sekutu dan diri mereka sendiri, kecuali bagi yang zalim
dan jahat. Karena akan merusak diri dan keluarga.
101
Analisis Data Tabel
Makna yang di tekankan dalam teks ini adalah Nabi SAW memberikan kebebasan bagi kaum Yahudi dan sekutunya untuk
100100100100
Drs. Alex Sobur, M.Si.,Analisis Teks Media Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006. H.78.
101
J. Shuyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah ditinjau dari Pandangan Al-
Qur‟an, PT: Raja Grapindo Persada, 1996, cet ke 2, h. 113
menjalankan keyakinan masing-masing sejalan dengan pernyataan ayat Al-
Qur’an Laakum Diinukum Waaliyadiiin dengan maksud agar umat Muslimin dengan kaum Yahudi atau Non-muslim lainnya dapat
bekerja sama dalam berbuat kebaikan dan hidup rukun dengan cara saling tolong menolong dan saling menasehati. Sebagaimana di pahami
dalam Q.S. Ali Imran:104 “Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang mungka; merekalah orang yang
beruntung.”
102
b. Latar
Latar merupakan
bagian berita
yang dapat
mempengaruhi semantik arti kata yang ingin di tampilkan.
4.4 Tabel Latar
Hal yang diamati Latar
Piagam Madinah Nabi Muhammad saw, dalam mebuat piagam
tersebut, bukan
hanya memperhatikan
kepentingan atas kemaslahatan masyarakat muslim,
melainkan memperhatikan
kemaslahatan masyarakat non-Muslim.
103
Analisis Data Tabel
Piagam itu menjadi landasan bagi tujuan utama Beliau, yauitu mempersatukan penduduk madinah secara integral yang terdiri dari
unsur-unsur heterogen.
102
Shuyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah ditinjau dari Pandangan Al-
Qur‟an, PT: Raja Grapindo Persada, 1996, cet ke 2, h. 163
103
J. Shuyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah ditinjau dari Pandangan Al-
Qur‟an, PT: Raja Grapindo Persada, 1996, cet ke 2, h. 114
c. Detil
Elemen detil merupakan strategi bagaimana penulis mengekspresikan sikapnya dengan cara yang implisit, selain itu
elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol informasi yang di tampilkan seseorang.
4.5 Tabel Detil
Detil
Tahap-tahap Piagam Madinah
Piagam ini bisa di katakan revolusioner karena antara lain semua penduduk Madinah
bersama pendatang , yaitu kaum muhajirin dari Mekkah di kategorikan sebagai satu umat
berhadapan dengan manusia lain ummatan waahidatan min duuni an-naas. Gagasan satu
umat dalam siste kesukuan yang begitu ketat merupakan
terobosan spektakuler.
Lebih mencenangkan lagi inisiatif untuk menulis
perjanjian ini
berasal dari
Muhammad, pemimpin kaum pendatang yang di kejar-kejar
pihak Quraisy.
Analisis Data Tabel
Sebelum Nabi melaksanakan hijrah, Beliau banyak mendapat ancaman dari kafir Quraisy. Tidak hanya gangguan psikis yang Beliau
alami, tapi juga diancam secara fisik. Bahkan beberapa kali diancam untuk dibunuh. Tapi Nabi selalu sabar dalam menghadapi gangguan-
gannguan tersebut.