industri kimia, persenyawaan Pb dengan CH
3 4
tetrametil-Pb dan C
2
H
5 4
tetraetil- Pb digunakan sebagai aditif ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor Palar, 2004.
2.2.2. Sumber Polusi Timbal Pb
Jumlah timbal Pb yang ada di udara mengalami peningkatan yang sangat drastis sejak dimulainya revolusi industri di benua eropa. Emisi timbal Pb masuk ke
dalam lapisan atmosfer bumi dan dapat berbentuk gas dan partikel. Emisi timbal Pb yang masuk dalam bentuk gas terutama berkaitan sekali berasal dari buangan gas
kendaraan bermotor. Emisi tersebut merupakan hasil samping pembakaran yang terjadi dalam mesin-mesin kendaraan, yang berasal dari senyawa tetrametil-Pb dan
tetril-Pb yang selalu ditambahkan dalam bahan bakar kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai antiknock pada mesin-mesin kendaraan. Musnahnya timbal Pb
dalam peristiwa pembakaran pada mesin yang menyebabkan jumlah timbal Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan kendaraan menjadi sangat tinggi
Anonimous, 2011. Semakin meningkatnya produksi kendaraan bermotor memperburuk
keberadaan timbal Pb di udara. Kontribusi asap kendaraan bermotor menyumbang polusi udara sebesar 60-70. Di Sumatera Utara, tercatat pada tahun 2011
peningkatan jumlah kendaraan bermotor mencapai 11,28 atau sebesar 455.855 unit, yakni dari 4.039.127 pada Desember 2010 menjadi 4.494.982 unit hingga November
2011 Pasaribu, 2011. Dari jumlah itu, penambahan sepeda motor yang paling banyak.
Timbal Pb dicampurkan ke dalam bensin sebagai anti letup atau anti knock aditif dengan kadar sekitar 2,4 gramgallon. Timbal Pb yang digunakan untuk anti
Universitas Sumatera Utara
knock adalah tetraethyl timbal C
2
H
5 4
. Fungsi penambahan timbal Pb adalah dimaksudkan untuk meningkatkan bilangan oktana. Timbal Pb adalah bahan yang
dapat meracuni lingkungan dan mempunyai dampak pada seluruh sistem di dalam tubuh. Timbal Pb dapat masuk ke tubuh melalui inhalasi, makanan dan minuman
serta absorbsi melalui kulit Albalak, 2001. Bahan aditif yang biasa dimasukkan ke dalam bahan bakar kendaraan
bermotor pada umumnya terdiri dari 62 tetraetil-Pb, 18 etilendikhlorida, 18 etilendibromida dan sekitar 2 campuran tambahan dari bahan-bahan lain. Jumlah
senyawa timbal Pb yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa lain dan tidak terbakar musnahnya timbal Pb dalam peristiwa pembakaran pada
mesin menyebabkan jumlah timbal Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan kendaraan menjadi sangat tinggi Palar, 2004.
Tabel 2.2. Kandungan Senyawa Timbal Pb dalam Gas Buangan Kendaraan Bermotor
Senyawa Pb O Jam
18 Jam
PbBrCl 32,0
12,0 PbBrCl.2PbO
31,4 1,6
PbCl
2
10,7 8,3
PbOHCl 7,7
7,2 PbBr
2
5,5 0,5
PbCl
2
.2PbO 5,2
5,6 PbOHBr
2,2 0,1
PbOx 2,2
21,2 PbCO
3
1,2 13,8
PbBr
2
.2PbO 1,1
0,1 PbCO
3
.2PbO 1,0
29,6 Sumber : Palar 2004
Universitas Sumatera Utara
Senyawa tetraemil-Pb dan tetraetil-Pb dapat diserap oleh kulit. Hal ini disebabkan kedua senyawa tersebut dapat larut dalam minyak dan lemak. Sedangkan
dalam udara tetraetil-Pb terurai dengan cepat karena adanya sinar matahari. Tetraetil- Pb akan terurai membentuk trietil-Pb, dietil-Pb dan monoetil-Pb. Semua senyawa
uraian dari tetraetil-Pb tersebut memiliki bau yang sangat spesifik seperti bau bawang putih. Sulit larut dalam minyak, semua senyawa turunan ini dapat larut dengan baik
dalam air. Senyawa timbal Pb dalam keadaan kering dapat terdispersi di dalam udara sehingga kemudian terhirup pada saat bernapas dan sebagian akan menumpuk
dikulit dan atau terserap oleh daun tumbuhan Anonimous, 2011. Timbal Pb diketahui tidak mempunyai fungsi biologi apapun dalam tubuh
manusia. Tidak ada bukti bahwa ada kadar terendah timbal dalam darah yang aman bagi kesehatan. Timbal seperti halnya zat besi dan kalsium diserap dengan cara yang
sama di saluran pencernaan. Anak mengabsorbsi timbal Pb lebih tinggi, lebih kurang 50 dibandingkan orang dewasa hanya 10. Tetraethyl lead yang dipakai
sebagai pencampur bensin akan dibuang ke udara dan dapat diabsorbsi melalui kulit Falken, 2003.
2.3. Timbal Pb Dalam Makanan