menyerap timbal Pb merupakan suatu faktor resiko yang dapat mengindikasikan sumber awal dari pencemaran timbal Pb pada makanan jajanan.
2.8. Spektrofotometri Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom SSA digunakan untuk analisis logam berat. Metode ini merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menganalisis zat
atau unsur logam berat pada konsentrasi rendah, sehingga sangat tepat digunakan untuk memeriksa timbal Pb pada minyak goreng. Prinsip kerja SSA adalah
penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung didalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengarbsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang
dipancarkan dari lampu katoda hollow cathode lamp yang mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyak penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang
gelombang tertentu tergantung pada jenis logam Darmono, 1995. Pengurangan intensitas radiasi yang diberikan sebanding dengan jumlah atom
pada tingkat energi dasar yang menyerap energi radiasi tersebut. Dengan mengukur intensitas radiasi yang diteruskan transmitan atau mengukur intensitas radiasi yang
diserap absorbansi maka konsentrasi unsur di dalam cuplikan dapat ditentukan Sheet, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4. Kerangka Konsep Memenuhi
syarat
Tidak memenuhi
syarat Batas maksimum
Peraturan Ka. BPOM RI No. HK.00.06.1.52.4011
tahun 2009
Pemeriksaan kadar timbal Pb
Sebelum Penggorengan
Sesudah Penggorengan
Kadar Timbal Pb pada
minyak goreng
Perilaku pedagang Pengetahuan, Sikap
dan Tindakan
2.9. Kerangka Konsep
Adapun .
kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut:
Minyak goreng
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran kadar timbal Pb pada minyak sebelum dan sesudah penggorengan yang digunakan
pedagang gorengan sekitar kawasan traffic light Kota Medan tahun 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi pengambilan sampel dilakukan di lima persimpangan jalan di Kota Medan.
Kelima simpang tersebut adalah : a.
Simpang Pos Padang Bulan Medan, selanjutnya disebut P1 b.
Simpang Pinang Baris Selayang Medan, selanjutnya disebut P2 c.
Persimpangan Terminal Amplas Medan, selanjutnya disebut P3 d.
Persimpangan Komplek TASBI Medan, selanjutnya disebut P4 e.
Persimpangan Aksara Medan, selanjutnya disebut P5
Adapun alasan pemilihan lokasi pengambilan tersebut adalah: 1.
Lokasi tersebut banyak dikunjungi oleh pembeli khususnya anak sekolah dan mahasiswa untuk membeli makanan jajanan jenis gorengan, misalnya gorengan
bakwan. 2.
Pengolahan makanan jajanan tersebut dilakukan di pinggir jalan dan padat lalu lintas kendaraan bermotor yang jaraknya ±1 meter.
35
Universitas Sumatera Utara