Tabel 2.1 Baku Mutu Kualitas Udara Ambien Nasional
No. Parameter
Waktu Pengukuran
Baku Mutu Metode Analisis
Peralatan
1 SO2
1 jam 900 µ g Nm
3
Pararosanilin Spektophotometer
24 jam 365 µ g Nm
3
1 thn 60 µg Nm
3
2 CO
1 jam 30.000 µ g Nm
3
NIDR NIDR analyzer
24 jam 10.000 µ g Nm
3
3 NO2
1 jam 400 µ g Nm
3
Saltzman Spektophotometer
24 jam 150 µ g Nm
3
1 thn 100 µ g Nm
3
4 O3 Oksidan
1 jam 235 µ g Nm
3
Chem-lum Spektophotometer
1 thn 50 µg Nm
3
5 HC
3 jam 160 µ g Nm
3
Flame Ionization Gas Chromatografi
6 PM 10
24 jam 150 µ g Nm
3
Gravimetric Hi-Vol
PM 2,5 24 jam
65 µg Nm
3
1 thn 15
3
µg Nm
3
7 TSP Debu
24 jam 230 µ g Nm
3
Gravimetric Hi-Vol
1 thn 90 µg Nm
3
8 Pb
24 jam 2 µg Nm
3
Gravimetric Ekstraksi Pengabuan
Hi-Vol AAS 1 thn
1 µg Nm
3
9 Dustfall
Debu Jatuh 30 hari
10 tonKm
2
Bln Pemukiman
20 ton Km
2
Bln industri
Gravimetric Cannister
10 Total Florides
as F 24 jam
3 µ g Nm
3
Spesific Ion Electrode Impinger atau Conti-
nous Analyzer 30 hari
0,5 µg Nm
3
11 Flor Indeks
30 hari 40100 cm
2
Dari kertas limed filter
Colourimetric Limed Filter Paper
12 Chlorine dan
Khlorine Di- oksida
24 jam 150 µ g Nm
3
Spesific Ion Electrode Impinger atau Conti-
nous Analyzer 13
Sulphate Indeks
30 hari 1 mg SO3100
Cm
2
dari Lead Peroksida
Colourimetric Lead Peroxida Candle
Sumber: Lampiran PP No.411999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
2.2. Karakteristik dan Sumber Polusi Timbal Pb
2.2.1. Karakteristik Timbal Pb
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan Pb.
Logam ini termasuk kedalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada Tabel
Universitas Sumatera Utara
Periodik unsur kimia. Timbal mempunyai Nomor Atom NA 82 dengan bobot atau berat atom BA 207,2 Palar, 2004.
Menurut Palar 2004, logam timbal Pb mempunyai sifat-sifat khusus seperti berikut :
1 Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan
menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah. 2
Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai bahan coating.
3 Mempunyai titik lebur rendah, hanya 327,5
C dan titik didih 1620 C.
4 Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-logam
biasa, kecuali emas dan merkuri. 5
Merupakan penghantar listrik yang tidak baik. Sifat lainnya dari timbal yakni, mempunyai sifat kimia yang aktif sehingga
dapat digunakan untuk melapisi logam untuk mencegah perkaratan dan bila dicampur dengan logam lain, akan membentuk logam campuran yang lebih bagus daripada
logam murninya Darmono, 1995, serta mudah larut dalam larutan garam, misalnya larutan ammonium asetat Sartono, 2001, dan larut dalam minyak dan lemak.
Timbal Pb dan persenyawaannya banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam industri baterai, timbal digunakan sebagai grid yang merupakan alloy suatu
persenyawaan dengan logam bismuth Pb-Bi. Kemampuan berikatan dengan atom N dapat membentuk senyawa azida yang banyak digunakan sebagai detonator.
Persenyawaan Pb dengan Cr chromium, Mo molybdenum, dan Cl chlor digunakan dalam industri cat untuk mendapatkan warna “kuning-chrom”. Dan dalam
Universitas Sumatera Utara
industri kimia, persenyawaan Pb dengan CH
3 4
tetrametil-Pb dan C
2
H
5 4
tetraetil- Pb digunakan sebagai aditif ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor Palar, 2004.
2.2.2. Sumber Polusi Timbal Pb