Hasil Penimbangan Bobot Ekstrak Metanol-Air Daun M. tanarius

kadar air menunjukkan bahwa serbuk daun M. tanarius memiliki rata-rata kadar air sebesar 7,59. Hasil pengujian ini, menunjukkan bahwa kadar air sebuk daun M. tanarius telah memenuhi persyaratan kadar air untuk serbuk yang baik, yaitu kurang dari 10 Departemen Kesehatan RI, 1995.

B. Hasil Penimbangan Bobot Ekstrak Metanol-Air Daun M. tanarius

Pembuatan ekstrak metanol-air dilakukan dengan metode penyarian yaitu dengan maserasi. Maserasi merupakan metode penyarian yang dilakukan dengan cara memasukkan serbuk simplisia ke dalam labu erlenmeyer, yang kemudian di aduk dengan kecepatan kostan menggunakan shaker, selama kurang lebih 72 jam. Metode ini dipilih dalam metode penyarian karena peralatan yang digunakan sederhana dan cara pengerjaan serta pengoperasian alat yang mudah. Metode ini dilakukan untun menyari simplisia yang dilarutkan menggunakan pelarut tertentu. Pemilihan pelarut ini didasarkan pada jenis kandungan zat aktif digunakan, hal ini supaya ada kecocokan antara zat akif dengan larutan penyari, sehingga zat aktif akan larut dan bercampur dengan cairan penyari. Dalam daun M. tanarius mengandung senyawa golongan glikosida fenolik yang dapat larut di dalam air, sehingga dalam larutan penyari juga menggunakan air. Pada penelitian ini digunakan cairan penyari, yaitu campuran metanol dengan air dengan perbandingan 1:1 atau 50 ml air dan 50 ml metanol. Menurut standar, proses ekstraksi metanol-air serbuk daun M. tanarius menghasilkan ekstrak kental. Ekstrak kental didapatkan dengan mengikuti parameter yang ada, yaitu ekstrak kental didapatkan bobot pengeringan tetap dengan susut pengeringan sebesar 0. Tujuan dilakukan pengukuran parameter non spesifik yaitu parameter susut pengeringan adalah untuk menghitung sisa zat setelah dilakukan pengeringan pada temperatur ± 50°C. Ekstrak yang berada dalam cawan ditimbang setiap waktu tertentu selama 24 jam atau hingga berat menjadi konstan dinyatakan dalam persen. Tujuannya adalah untuk menentukan batasan atau rentang mengenai seberapa banyak senyawa yang hilang selama proses pengeringan, dimana hal ini dapat mempengaruhi bobot ekstrak yang didapatkan sehingga akan mempengaruhi konsentrasi dan dosis ekstrak. Hasil dari proses pengeringan didapatkan bahwa tidak ada perubahan bobot ekstrak sehingga diperoleh bobot pengeringan tetap yaitu pada jam ke-23 dan ke-24. Untuk susut pengeringan ekstrak metanol air daun M. tanarius pada jam ke-23 dan ke-24 sebesar 0 sehingga dapat diketahui pelarut penyari ekstrak sudah tidak ada atau tidak ada sisa. Dengan demikian, pada penelitian ini, waktu pengeringan 24 jam yang digunakan untuk memperoleh bobot pengeringan tetap ekstrak metanol air daun M. tanarius. Dari hasil penimbangan bobot ekstrak didapat rendemen ekstrak metanol-air daun M. tanarius sebesar 3,77 yang dihasilkan dari 63 cawan ekstrak kental. Untuk pembuatan ekstrak kental, digunakan 1 kg serbuk kering daun M. tanarius, sehingga dapat dihasilkan ekstrak kental sebanyak 63 cawan.

C. Uji Pendahuluan

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit.

0 3 114

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 123

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit - USD Repository

0 1 112

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek - USD Repository

0 0 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang - USD Repository

0 0 107