Pengukuran Serum ALT dan AST Landasan Teori

digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari tidak mengandung benzoin, tiraks dan lilin. Sudjadi, 1986.

G. Pengukuran Serum ALT dan AST

Sejumlah pemeriksaan sering digunakan untuk menilai cedera hati. Aspartat aminotransferase AST dan alanin aminotransferase ALT serum, yang sering disebut uji fungsi hati, merupakan pengukuran kadar enzim-enzim yang normalnya terletak di dalam hepatosit. Oleh karena itu keberadaan keduanya dalam serum adalah tanda nekrosis sel hati dan bukan merupakan indikasi sejati fungsi hati McPhee dan Ganong, 2010. Kerusakan sel-sel hati dapat dilihat dari peningkatan serum aminotransferase secara signifikan yang mendahului terjadinya kenaikan jumlah bilirubin total dan alkaline phospatase. Kebanyakan dari kerusakan hati dapat terjadi satu tahun setelah pemaparan agen hepatotoksik DiPiro dkk.,2008. Saat terjadi nekrosis pada hepatosit, kebocoran pada associated plasma membran dapat dideteksi secara biokimia dengan cara menganalisa plasma atau serum untuk melihat enzim turunan sitosol yakni, lactate dehydrogenase LDH, a lanine aminotransferase ALT atau SGPT, aspartate aminotransferase AST atau SGOT Gregus dan Klaaseen, 2001.

H. Landasan Teori

Di dalam hati, terdapat bermacam-macam bentuk kerusakan hati. Kerusakan hati akibat induksi obat yang biasa terjadi yaitu nekrosis Forrest, 2006. Pada keadaan nekrosis terjadi pemecahan sel hepatosit sehingga enzim ALT yang terdapat dalam sel hati keluar dan masuk ke aliran darah. Kerusakan ini ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas ALT Zimmerman, 1978. Karbon tetraklorida telah diketahui sebagai senyawa model yang dapat menimbulkan toksisitas Timbrell, 2008. Karbon tetraklorida ini bersifat toksik karena akan mengalami reaksi reduksi dehalogenasi membentuk radikal bebas yaitu radikal triklormetil  CCl 3 Gregus dan Klaaseen, 2001. Dengan bereaksi dengan oksigen akan membentuk radikal triklorometil peroksi menginisiasi terjadinya radikal lipid. Radikal lipid ini akan menyebabkan terbentuknya lipid radikal lipid alkoksil LO  . Melalui proses fragmentasi, radikal lipid alkoksi tersebut akan diubah menjadi malondialdehid Gregus dan Klaaseen, 2001. Senyawa aldehid ini yang akan menyebabkan kerusakan pada membran plasma yang dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel lainya termasuk sel hati. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Phommart 2005 menemukan adanya senyawa flavonoid dari ekstrak n-heksana dan kloroform dari daun Macaranga tanarius L. yang memiliki aktivitas antioksidan terhadap DPPH dan berfunsi mencegah terjadinya oksidasi. Pada tahun 2010, Adrianto melaporkan penelitian mengenai M. tanarius bahwa, ekstrak metanol-air daun tanaman M. tanarius memiliki khasiat sebagai hepatoprotektif dengan senyawa penginduksi parasetamol. Selain itu infusa daun M. tanarius memiliki khasiat sebagai efek hepatoprotektif, hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mahendra 2010 yang melaporkan bahwa infusa daun M. tanarius memiliki efek hepatoprotektif jangka panjang dengan senyawa hepatotoksin parasetamol. Nugraha 2010 juga melaporkan bahwa infusa daun M. tanarius juga memiliki khasiat sebagai efek hepatoprotektif jangka pendek dengan menginduksi parasetamol. Pada tahun 2012, Windrawati meneliti dari ekstrak metanol-air daun M. tanarius yang memiliki efek hepatoprotektif jangka panjang.

I. Hipotesis

Ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L., memiliki efek hepatoprotektif jangka pendek pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L., terhadap tikus jantan merupakan jenis penelitian eksperimental murni diberikan pelakuan terhadap sejumlah variabel penelitian. Rancangan penelitian ini termasuk rancangan acak lengkap dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola searah.

B. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel-variabel yang digunakan pada percobaan ini ialah: 1. Variabel penelitian a. Variabel utama 1. Variabel bebas Lama pemberian ekstrak metanol-air daun M. tanarius, yaitu variasi jam pemberian ekstrak. 2. Variabel tergantung Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun M. tanarius , terhadap sel hati tikus yang terinduksi karbon tetraklorida, dengan tolok ukur kuantitatif berdasarkan penurunan aktivitas serum ALT dan AST.

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit.

0 3 114

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 123

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit - USD Repository

0 1 112

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek - USD Repository

0 0 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang - USD Repository

0 0 107