3. Yuhana Susanti dalam penelitiannya yang berjudul ”PENGARUH MOTIVASI KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERSEPSI
KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI.”
Tahun 2004 menyatakan bahwa dengan koefisien korelasi r hitung 0,485 dan r tabel 0,239 yang artinya bahwa ada pengaruh persepsi karyawan
tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja
karyawan
Pendidikan merupakan keseluruhan proses, teknik, dan keseluruhan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu
pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang
menjadi pertimbangan perusahaan dalam menerima karyawan. Orientasi perusahaan biasanya menghasilkan keuntungan yang
maksimal. Untuk memenuhi tujuan perusahaan tersebut, perlu adanya peningkatan produktivitas kerja bagi karyawan. Sehebat-hebatnya
teknologi yang berkembang saat ini, kemampuan sumber daya manusia tetaplah yang utama dalam semua kegiatan perusahaan. Perusahaan
biasanya cenderung memilih karyawan yang memiliki pendidikan tinggi dari pada karyawan yang tingkat pendidikannya rendah.
Pendidikan bagi karyawan dimaksudkan untuk, menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan atas sikap, tingkah laku, ataupun
keterampilan sesuai dengan tuntutan perubahan. Orang yang sudah berpendidikan tinggi tentunya akan lebih mudah memahami dan
mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain yang semakin lama semakin berkembang untuk diterapkan di tempat mereka bekerja.
Seperti halnya dengan perubahan teknologi, perubahan metode kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi tingkat
produktivitas kerja. Dengan kemampuan dan pengetahuan umum yang dimiliki seorang karyawan, akan membantu dalam pekerjaannya,
sehingga akan meningkatkan produktivitas kerjanya.
2. Pengaruh masa kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
Peningkatan produktivitas didalam perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah pengalaman kerja. Produktivitas
bukan merupakan perhitungan kuantitas tetapi merupakan pengukuran dari suatu tingkat efisiensi antara input dan output. Perusahaan dalam
kegiatannya tentu tidak lepas dari usaha untuk memperoleh keuntungan yang optimal atas dasar pengorbanan yang minimal.
Untuk mecapai tujuan perusahaan tersebut, maka setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh sumber daya manusia
yang potensial dan tentunya yang berpengalaman. Ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang yang diterapkan dalam bekerja, dapat menjadi
pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Pengalaman tersebut dimiliki seseorang karena adanya keinginan untuk terus belajar dan
berkembang untuk mempelajari hal-hal yang baru sehingga dapat meningkatkan potensi yang dimiliki dalam bekerja.
Pengalaman kerja tersebut dapat menjadi bekal bagi seseorang yang sebagian bisa deterapkan ditempat mereka bekerja. Perusahaan-
perusahaan cenderung mencari pekerja yang sudah berpengalaman. Seseorang yang memiliki pengalaman akan lebih mudah melaksanakan
tugas-tugas dalam perusahaan dan lebih berpengalaman dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu semakin
berpengalaman seseorang, semakin luas wawasannya dalam peningkatan produktivitas, karena pengalaman kerja dapat membantu
seseorang untuk bekerja dengan efektif dan efisien.
3. Pengaruh persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap