d. Sistem pengupahan yang mudah dimengerti
Sistem pengupahan yang mudah dimengerti akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik
karena karyawan akan mengetahui apakah diperlakukan dengan adil atau tidak oleh
perusahaan.
7. Produktivitas Kerja
A. Pengertian Produktivitas
Beberapa definisi produktivitas menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Suprihanto 1992:17
Produktivitas adalah kemampuan seperangkat sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan sesuatu atau diartikan juga
perbandingan antara input denga output. 2.
Kamus Ekonomi Produktivitas adalah jumlah hasil yang dicapai oleh seorang
pekerja atau unit faktor lain dalam jangka waktu tertentu Winardi, 1977:253.
3. Nawawi 2003:96
Produktivitas kerja adalah ukuran tingkat kemampuan pekerja secara individu dalam menghargai hasil kerjanya dan
keikutsertaannya dalam menghasilkan barang atau jasa sebagai produk perusahaannya.
4. Alan
Produktivitas adalah hubungan antara barang yang diproduksi atau jasa yang disediakan dengan sumber daya yang dipakai
untuk menghasilkan barang dan jasa tadi Ravianto, 1988:41. Peningkatan produktivitas dapat digolongkan dalam tiga
bentuk Ravianto, 1985:19 dan 20: a.
Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumber daya yang sama.
b. Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicapai dengan
menggunakan sumber daya yang kurang. c.
Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya yang relatif kecil.
Produktivitas mengandung dua konsep yaitu efisisensi dan efektivitas. Efisiensi mencakup tingkat sumber daya yang
digunakan dalam proses produksi manusia, modal dan alam sedangkan efektivitas digunakan untuk mengukur hasil dan mutu
kegiatan yang dicapai. Efisiensi dan efektivitas digunakan untuk mengetahui rasio produktivitas antara hasil produksi dengan
seluruh biaya produksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas
Menurut Sutrisno 1986:74 faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja ada beberapa antara lain:
1. Waktu kerja
Menurut banyak laporan bahwa kerja satu hari atau satu minggu yang mempengaruhi dan memberi hasil yang paling
produktif adalah 8 jam per hari atau 40 jam dalam satu minggu.
2. Penggunaan waktu istirahat
Penggunaan waktu istirahat berpengaruh terhadap produktivitas suatu organisasi atau perusahaan. Ada beberapa
prinsip umum dalam pengaturan waktu istirahat. a.
Istirahat hendaknya diberikan segera setelah produk harian mencapai puncaknya.
b. Pemberian waktu istirahat hendaknya jangan terlalu lama
sehingga diperlukan waktu pemanasan yang lama. Lama waktu istirahat jangan terlalu pendek sehingga tidak
mempunyai arti untuk tenaga kerja yang telah menunjukkan kelelahan kerja.
c. Macam istirahat disesuaikan dengan macam pekerjaan
yang telah dilaksanakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Umur
Pada umumnya tenaga kerja yang lebih tua sering absen, ini dikarenakan orang-orang yang telah lanjut usia daya tahan
tubuhnya sudah menurun sehingga produktivitasnya kurang optimal.
4. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik meliputi suhu ruangan kerja, penerangan lingkungan, kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta
kebisingan suara. Hal tersebut berpengaruh dalam menciptakan suasana nyaman dalam melakukan pekerjaan.
Suasana ynag nyaman akan medorong peningkatan produktivitas kerja.
5. Kerja senada
Salah satu akibat yang ditimbulkan dari modernisasi alat-alat kerja dan cara kerja adalah makin banyaknya pekerjaan yang
senada disebabkan pengkhususan. Hal ini dimaksudkan agar tenaga kerja dapat bekerja dengan kecepatan tinggi dan
korban tenaga dapat dibatasi sekecil mungkin sehingga produktivitas kerja meningkat.
6. Latar belakang pendidikan dan latihan
Pendidikan formal dan kursus-kursus yang telah diperoleh seorang tenaga kerja juga sangat mempengaruhi hasil untuk
mencapai sukses dalam pekerjaan yang sedang digeluti oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tenaga kerja tersebut. Tenaga kerja yang telah memperoleh pendidikan dan pelatihan pengetahuannya akan bertambah
sehingga akan membantu meningkatkan produktivitas kerjanya.
Menurut Panji Anoraga dan Suyati 1995:71 faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah:
a. Pendidikan
Seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan bekal
pendidikan orang akan lebih mudah dalam mempelajari hal yang bersifat baru dalam suatu cara atau sistem pekerjaan.
b. Motivasi
Dengan adanya motivasi kerja pada setiap tenaga kerja pimpinan dapat memimpin dan mendorong tenaga kerja untuk
bekerja lebih baik dan akhirnya mendukung tercapainya produktivitas kerja yang tinggi.
c. Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak atau mengikuti atau mematuhi segala
peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-latihan antara lain bekerja menghargai waktu
kerja akan memberi pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja para tenaga kerja.
d. Keterampilan
Semakin seseorang terampil dalam bekerja semakin memberikan hasil yang lebih. Keterampilan dalam perusahaan
atau organisasi dapat ditingkatkan melalui kursus-kursus dan latihan-latihan.
e. Sikap dan Etika kerja
Sikap seseorang yang serasi, selaras dan seimbang dalam kelompok kerja yang lain dan etika dalam hubungan kerja
sangat penting dalam suatu perusahaan atau organisasi. f.
Gizi dan kesehatan Daya tahan tubuh seseorang dipengaruhi oleh gizi dan
makanan yang dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan mempengaruhi kesehatan para tenaga kerja dan semua itu
akan mempengaruhi produktivitas kerja para tenaga kerja. g.
Tingkat penghasilan Penghasilan yang cukup akan memberi semangat para tenaga
kerja untuk memacu prestasi. Hal tersebut akan didorong kembali dengan adanya penghasilan lebih bagi tenaga kerja
yang berprestasi.
C. Usaha-Usaha Peningkatan Produktivitas Kerja