sejauh mungkin. Hasilnya tentu akan lebih baik dan banyak hal yang masih banyak dihemat. Sehingga, waktu tidak terbuang sia–
sia, bila diarahkan secara efektif dan pencapaian tujuan usaha bisa terselenggara dengan baik.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
1. Kodet Kusworo Hadi dalam penelitiannya yang berjudul “PENGARUH MASA KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA TETAP
BAGIAN PEMBATIKAN” tahun 2003 menyatakan bahwa dengan r 0,72
dan t hitung sebesar 4,402 lebih besar dari t tabel 2,093 maka dinyatakan ada pengaruh masa kerja karyawan terhadap produktivitas kerja
karyawan.
2. Kuncoro Johanes Hanto dalam penelitiannya yang berjudul ”PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA” tahun 2003 menyatakan bahwa dengan koefisien korelasi r 0,306, serta nilai t hitung sebesar 2,23 dan t
tabel sebesar 1,676 yang berarti ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu juga dengan koefisien
korelasi r 0,41, serta t hitung sebesar 3,415 dan t tabel sebesar 1,676 maka hal tersebut menunjukan adanya pengaruh masa kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan.
3. Yuhana Susanti dalam penelitiannya yang berjudul ”PENGARUH MOTIVASI KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERSEPSI
KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI.”
Tahun 2004 menyatakan bahwa dengan koefisien korelasi r hitung 0,485 dan r tabel 0,239 yang artinya bahwa ada pengaruh persepsi karyawan
tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja
karyawan
Pendidikan merupakan keseluruhan proses, teknik, dan keseluruhan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu
pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang
menjadi pertimbangan perusahaan dalam menerima karyawan. Orientasi perusahaan biasanya menghasilkan keuntungan yang
maksimal. Untuk memenuhi tujuan perusahaan tersebut, perlu adanya peningkatan produktivitas kerja bagi karyawan. Sehebat-hebatnya
teknologi yang berkembang saat ini, kemampuan sumber daya manusia tetaplah yang utama dalam semua kegiatan perusahaan. Perusahaan
biasanya cenderung memilih karyawan yang memiliki pendidikan tinggi dari pada karyawan yang tingkat pendidikannya rendah.
Pendidikan bagi karyawan dimaksudkan untuk, menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan atas sikap, tingkah laku, ataupun
keterampilan sesuai dengan tuntutan perubahan. Orang yang sudah berpendidikan tinggi tentunya akan lebih mudah memahami dan
mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain yang semakin lama semakin berkembang untuk diterapkan di tempat mereka bekerja.
Seperti halnya dengan perubahan teknologi, perubahan metode kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi tingkat
produktivitas kerja. Dengan kemampuan dan pengetahuan umum yang dimiliki seorang karyawan, akan membantu dalam pekerjaannya,
sehingga akan meningkatkan produktivitas kerjanya.
2. Pengaruh masa kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
Peningkatan produktivitas didalam perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah pengalaman kerja. Produktivitas
bukan merupakan perhitungan kuantitas tetapi merupakan pengukuran dari suatu tingkat efisiensi antara input dan output. Perusahaan dalam
kegiatannya tentu tidak lepas dari usaha untuk memperoleh keuntungan yang optimal atas dasar pengorbanan yang minimal.
Untuk mecapai tujuan perusahaan tersebut, maka setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh sumber daya manusia
yang potensial dan tentunya yang berpengalaman. Ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang yang diterapkan dalam bekerja, dapat menjadi
pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Pengalaman tersebut dimiliki seseorang karena adanya keinginan untuk terus belajar dan
berkembang untuk mempelajari hal-hal yang baru sehingga dapat meningkatkan potensi yang dimiliki dalam bekerja.
Pengalaman kerja tersebut dapat menjadi bekal bagi seseorang yang sebagian bisa deterapkan ditempat mereka bekerja. Perusahaan-
perusahaan cenderung mencari pekerja yang sudah berpengalaman. Seseorang yang memiliki pengalaman akan lebih mudah melaksanakan
tugas-tugas dalam perusahaan dan lebih berpengalaman dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu semakin
berpengalaman seseorang, semakin luas wawasannya dalam peningkatan produktivitas, karena pengalaman kerja dapat membantu
seseorang untuk bekerja dengan efektif dan efisien.
3. Pengaruh persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan Nitisemito, 1982:183. Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana karyawan tersebut bekerja dan
melaksanakan tugas sehari-hari yang meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan, dan hubungan antara
karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan Ahyari, 1983:206. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lingkungan kerja dapat digolongkan secara umum dalam dua golongan yakni lingkungan fisik fasilitas kerja, gedung dan
lingkungan sosial hubungan sesama karyawan, hubungan antara bawahan dengan atasan. Lingkungan kerja yang baik tentunya akan
medukung kelancaran kerja karyawan. Kelancaran kerja karyawan akan menyebabkan karyawan dapat bekerja dengan optimal dan dapat
meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau kesimpulan sementara yang kebenarannya masih perlu dibuktikan sebelum diterima sebagai suatu
jawaban atau kesimpulan definitif. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan tingkat pendidikan terhadap
produktivitas kerja karyawan. 2. Ada pengaruh positif dan signifikan masa kerja terhadap produktivitas
kerja karyawan. 3. Ada pengaruh positif dan signifikan persepsi karyawan tentang
lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan studi kasus, yaitu penelitian terperinci mengenai suatu objek
tertentu selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungan dan kondisi masa lalu, dengan cukup mendalam dan menyeluruh.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Nirmala Tirta Putra. 2.
Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai keterangan berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek adalah para tenaga kerja bagian produksi sebanyak 50 orang.