dan berarti semakin tinggi keahlian dan keterampilan kerjanya. Sebaliknya semakin singkat masa kerja seseorang, semakin sedikit
pengalaman yang diperoleh. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang karyawan yang berpengalaman akan memiliki pengetahuan dan
keterampilan kerja yang tinggi. Hal ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan produktivitas kerja. Masa kerja karyawan di perusahaan
dihitung dalam satuan waktu yaitu bulan atau tahun Wursanto, 1987:70-71.
6. Lingkungan Kerja
a. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain
berdasarkan ciri-ciri fisik obyek-obyek itu misalnya ukuran, warna dan bentuk Winkel, 1986:161. Menurut Masidjo 1995:96
tingkah laku dalam tingkatan persepsi mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang
atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan
dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang
ada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Shalahuddin 1991:73 persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu
yang bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang dihayati. Menurut Walgito 1994:53 persepsi
merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat reseptornya. Supaya individu dapat menyadari dan dapat mengadakan persepsi maka ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi yaitu : 1.
Adanya objek yang dipersepsikan Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera reseptor, dapat datang dari dalam yang langsung
mengenai syaraf penerima sensoris yang bekerja sebagai reseptor.
2. Alat indera atau reseptor
Yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus, dan ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang
diterima reseptor ke pusat susunan syaraf otak sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan respons
diperlukan syaraf motoris. 3.
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan pula adanya perhatian, yang merupakan langkah
pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi, maka untuk
mengadakan persepsi ada syarat yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis dan psikologis.
Menurut Irwanto 1988:76 persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses penginderaan, maka ada
beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu : a. Perhatian yang selektif
Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu sehingga obyek-obyek atau gejala-gejala lain tidak
akan tampil ke muka sebagai obyek pengamat. b. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang besar di
antara yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas rangsangnya paling kuat.
c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu Seorang seniman mempunyai pola dan cita rasa yang berbeda
dibandingkan orang yang bukan seniman. Anak pada golongan ekonomi rendah menganggap satu keping uang logam bernilai
besar dibanding dengan anak orang kaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pengalaman terdahulu Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang mempersepsi dunianya. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa persepsi adalah proses memahami, menerima, mengkoordinasikan, menginterpretasikan rangsangan di
lingkungannya melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang diinderakan.
b. Pengertian Lingkungan Kerja