Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja, dan metode pemecahan. Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor, yang biasanya berwujud angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang dapat disebut prestasi belajar.

2. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Suryana, 2006:2. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap. Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Oleh sebab itu, objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaja 1997:14-15, kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi: a. Kemampuan merumuskan tujuan hidup atau usaha. Dalam merumuskan tujuan hidup atau usaha diperlukan adanya perenungan dan koreksi, yang kemudian dibaca dan diamati berulang-ulang sampai dipahami apa yang menjadi kemauannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Kemampuan memotivasi diri, yaitu untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang besar. c. Kemampuan berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi terbiasa berinisiatif. d. Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas daya cipta dan setelah dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi. Kebiasaan inovatif adalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai kemungkinan atau kombinasi baru yang dapat dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat. e. Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual. f. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri, yaitu untuk selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan dan tidak menunda pekerjaan. g. Kemampuan mental yang dilandasi agama. h. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya Suryana, 2006:10. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri, yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sejalan dengan pendapat Soeharto Prawirokusumo 1997:4, pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen. Obyek studi kewirausahaan adalah kemampuan merumuskan tujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, membentuk modal, mengatur waktu, dan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman. Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa pendidikan kewirausahaan lebih mengedepankan pendidikan siswa menjadi lebih kreatif, inovatif terhadap peluang usahakerja serta mandiri atau wiraswasta. Harapannya, siswa menjadi tergugah sehingga berminat untuk berwiraswasta.

B. Minat Berwiraswasta 1. Pengertian Minat

Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Menurut W.S. Winkel 1983:30 minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan prestasi kerja praktek industri, prestasi mata pelajaran kewirausahaan, dan status sosial ekonomi orangtua dengan minat peserta didik berwirausaha : studi kasus SMK Negeri 1 Bantul.

0 5 141

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 7 146

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 0 143

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository

0 0 144

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI, PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA

0 3 139