positif yang berarti bahwa interaksi antara variabel prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan variabel tingkat pendapatan orang tua memperkuat
derajat hubungan prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat siswa berwiraswasta. Nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dari interaksi variabel prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan variabel tingkat
pendidikan orang tua terhadap variabel minat siswa berwiraswasta menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam
penelitian ini ρ = 0,655 α = 0,05 yang berarti Ha ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari
tingkat pendidikan orang tua adalah tidak signifikan. Artinya, tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara prestasi
mata pelajaran kewirausahaan dengan minat siswa berwiraswasta.
3. Pembahasan a.
Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat siswa berwiraswasta. Hasil ini
didukung oleh perhitungan analisis koefisien korelasi sebesar -0,003 lebih kecil dari r tabel 0,159 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan
bahwa nilai probabilitas koefisien regresi ρ = 0,967 lebih besar dari α = 0,05
berarti koefisien korelasi tersebut tidak signifikan yang berarti tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rendahnya prestasi mata pelajaran kewirausahaan tidak mempengaruhi tinggi rendahnya minat siswa untuk berwiraswasta atau sebaliknya.
Deskripsi minat siswa SMK untuk berwiraswasta menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang rendah 71 siswa
atau 47,33. Menurut Syah 1995:151, minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa siswa tidak mempunyai keinginan untuk berwiraswasta, tidak mempunyai perasaan tertarik untuk berwiraswasta, dan
tidak mempunyai perasaan suka untuk berwiraswasta. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
dikategorikan memiliki prestasi mata pelajaran kewirausahaan yang baik 150 siswa atau 100. Menurut Winkel 1989:100, prestasi belajar adalah
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai
sejumlah materi pelajaran tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai rata-rata rapor semester 1 kelas XII. Prestasi mata pelajaran kewirausahaan tidak
mempengaruhi minat siswa untuk berwiraswasta, sehingga prestasi mata pelajaran kewirausahaan yang baik belum tentu dapat meningkatkan minat
siswa untuk berwiraswasta. Hal ini disebabkan karena sistem pendidikan kita memang mendidik kita untuk menjadi pegawai dan bukan entrepreneur;
mengarahkan kita untuk menjadi kuli, bukan kreator. Sepanjang kita sekolah selama puluhan tahun, kita nyaris tidak pernah mendapatkan pelajaran
mengenai entrepreneurship. Juga hampir tak pernah mendapatkan pelajaran tentang keberanian mengambil resiko, tentang ketajaman mencium peluang
bisnis, ataupun pelajaran tentang life skills.
http:strategimanajemen.net20080825mengapa-kita kekuranganentrepreneur
.
Selain hal tersebut, siswa SMK belum memiliki pengalaman yang cukup untuk berwiraswasta secara mandiri sehingga minat mereka untuk
berwiraswasta masih dapat dikatakan rendah. Uraian di atas menjelaskan kepada kita mengapa nilai prestasi mata
pelajaran kewirausahaan tidak mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap minat siswa berwiraswasta.
b. Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat
siswa berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari
jenis pekerjaan orang tua. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien regresi
β
3
sebesar -1,360 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien regresi
ρ = 0,639 lebih besar dari α = 0,05.
Deskripsi minat siswa SMK untuk berwiraswasta menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang rendah 71 siswa
atau 47,33. Menurut Syah 1995:151, minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Hasil