Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengujian Instrumen

2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama Husein Umar, 2003: 80. Uji reliabilitas menggunakan Koefisien Alpha α dari Cronbach Husein Umar, 2003: 90: ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ∑ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = 2 2 11 1 1 t b k k r σ σ Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan 2 t σ = varian total 2 b σ = jumlah varian butir Nilai varian tiap butir menggunakan rumus sebagai berikut Husein Umar, 2003: 91: n n X X 2 2 2 ∑ ∑ = σ Keterangan : n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrumen penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dinyatakan tidak reliabel Nunnaly 1978 dalam Imam Gozhali 2001: Tabel III. 5 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,780 ,788 13 Berdasarkan tabel diatas nilai Alpha Cronbach sebesar 0,780 lebih besar dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel. Berikut ini interpretasi koefisien korelasi nilai r Triton, 2005:248: Interval Koefisiensi Tingkat Hubungan 0,00-0,20 0,20-0,40 0,40-0,60 0,60-0,80 0,80-1,00 Kurang reliabel Agak reliabel Cukup reliabel Reliabel Sangat reliabel Dalam hal ini untuk perhitungan validitas dan reliabilitas meskipun dicantumkan dalam rumus manual namun dalam perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 12.

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif, terdiri dari tiga bagian yaitu mendeskripsikan variabel prestasi belajar, minat berwiraswasta dan status sosial ekonomi. Skala skor pengukuran pada analisis deskriptif pada variabel prestasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua menggunakan mean nilai rata-rata, yaitu membagi jumlah nilai data oleh banyak data Sudjana, 1996:66. Karena mean mudah untuk mengkategorikan skor. Pada variabel prestasi belajar dikategorikan menjadi skor tinggi dan rendah, variabel jenis pekerjaan orang tua dikategorikan menjadi skor berwirausaha dan bukan wirausaha, variabel tingkat pendapatan orang tua dikategorikan menjadi skor tinggi dan rendah dan variabel tingkat pendidikan orang tua dikategorikan menjadi skor tinggi dan rendah. Pada variabel minat berwiraswasta menggunakan Pedoman Acuan Patokan PAP tipe II karena passing score 56 pada PAP tipe II merupakan persentil minimal, maka semakin tinggi skor minat berwiraswasta dikategorikan sangat minat dan semakin rendah skor minat berwiraswasta maka dikategorikan sangat tidak minat. Tabel PAP II sebagai berikut Masidjo, 1995:153 : Tabel III.6 PAP II 81 - 100 66 - 80 56 - 65 46 - 55 46 a. Minat Siswa Berwiraswasta Kuesioner minat siswa berwiraswasta terdiri dari 13 item pertanyaan Untuk pengukuran skala skor minat siswa berwiraswasta, perhitungannya sebagai berikut: 81x65 = 52,6 dibulatkan menjadi 53, maka intervalnya 53 - 65 66x65 = 42,9 dibulatkan menjadi 43, maka intervalnya 43 - 52 56x65 = 36.4 dibulatkan menjadi 36, maka intervalnya 36 - 42 46x65 = 29,9 dibulatkan menjadi 30, maka intervalnya 30 - 35 46 maka intervalnya 13 - 29 disajikan pada tabel berikut ini Tabel III. 7 Interval Skor Minat Siswa Berwiraswasta Interval Skor Keterangan 53 – 65 Sangat tinggi 43 – 52 Tinggi 36 – 42 Cukup tinggi 30 – 35 Rendah 13 - 29 Sangat rendah Apabila skor penilaian makin tinggi maka minat siswa berwiraswasta sangat minat sedangkan skor penilaian makin rendah maka minat siswa berwiraswasta sangat tidak minat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Prestasi mata pelajaran kewirausahaan Skor data tertinggi untuk variabel prestasi mata pelajaran kewirausahaan yang diharapkan adalah 100 dan skor data terendah adalah 0. Data dikelompokkan menjadi 2 yaitu apabila skor diatas atau sama dengan 65 maka prestasi mata pelajaran kewirausahaan tinggi dan apabila kurang dari 65 maka prestasi mata pelajaran kewirausahaan rendah, berikut ini skala pengukuran variabel prestasi mata pelajaran kewirausahaan yaitu: Tabel III. 8 Interval Skor Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan Interval Skor Keterangan 65 – 100 Tinggi 0 - 64 Rendah c. Jenis Pekerjaan Orang Tua Kuesioner pada jenis pekerjaan orang tua ini terdiri dari 2 pertanyaan Menurut Sudjana 1996:66 untuk mencari rata-rata dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak data, maka rata-rata variabel jenis pekerjaan orang tua yaitu 565150=3,8. Data dikelompokkan menjadi dua yaitu apabila skor diatas atau sama dengan 3 maka jenis pekerjaan orang tua wirausaha dan apabila kurang dari 3 maka jenis pekerjaan orang tua bukan wirausaha, berikut ini skala skor pengukuran variabel jenis pekerjaan orang tua yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan prestasi kerja praktek industri, prestasi mata pelajaran kewirausahaan, dan status sosial ekonomi orangtua dengan minat peserta didik berwirausaha : studi kasus SMK Negeri 1 Bantul.

0 5 141

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 7 146

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 0 143

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository

0 0 144

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI, PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA

0 3 139